Berita Bola Obrolan Vigo

Obrolan Vigo: Berkah Kesederhanaan SC Freiburg

Heri Susanto - April 22, 2025

Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Berita Bola – SC Freiburg saat ini tengah nangkring di posisi 5 klasemen sementara Bundesliga di bawah komando Julian Schuster. Asa untuk mentas di Eropa pada musim depan masih terbuka dan hal ini jelas menjadi berkah tersendiri bagi mereka yang terlihat begitu sederhana di kompetisi tier atas sepakbola Jerman.

Bicara soal prestasi, Freiburg memang lumayan seret jika dibandingkan dengan beberapa tim kuda hitam macam Schalke 04, Borussia Moenchengladbach hingga Werder Bremen. Mereka baru menangi empat Bundesliga 2 dan berbagai gelar di skena regional Jerman.

Catatan terbaik yang pernah hadir baru-baru ini terlihat ketika tim menjadi runner up DFB Pokal 2021/22 lalu ketika masih diarsiteki oleh Christian Streich. Namun sayang di partai final, langkah mereka terhenti di tangan RB Leipzig.

Setelahnya, mereka banyak menjalani fokusnya di Bundesliga dan terkadang mencapai fase-fase penting di DFB-Pokal. Der Breisgau-Brasilianer juga pernah mentas di Europa League pada musim 2022/23 dan 2023/24. Jika pada akhir musim mereka masih mampu mengunci spot di peringkat lima, tim akan hattrick mentas ke kasta dua sepakbola Eropa itu secara beruntun.

Baca Juga:

Di atas kertas, catatan tim memang terasa biasa saja. Namun jika menilik lebih jauh, apa yang mereka bukukan, setidaknya dalam tiga musim terakhir merupakan hal yang Istimewa. Bagaimana tidak, Freiburg mampu melaju ke Eropa dengan catatan finansial yang terbilang pas-pasan. Mereka baru bisa mengamankan nama baru jika ada nama lain yang terjual dari skuat.

Setiap musimnya, tim tak pernah mengeluarkan dana tak lebih dari 10 juta Euro untuk mengamankan satu pemain. Baptistae Santamaria menjadi rekrutan termahal ketika diangkut dari Angers dengan mahar 10 juta Euro pada 2020/21 lalu dengan mahar 10 juta Euro. Asa tersebut masih lumayan terjaga sampai hari ini.

Di sisi lain, mereka juga tak gentar untuk melepas pemain krusial mereka unutk menghimpun dana besar. Nama-namaa macam Pappis Cisse, Kevin Schade, Caglar Soyuncu, Nico Schlotterbeck hingga Roman Burki pernah menjadi bagian klub. Bahkan, nama yang disebut kedua memegang rekor penjualan sampai hari ini ketika dirinya ditebus Brentford di musim kemarin dengan mahar 25 juta Euro.

Freiburg jelas bukan tim yang berambisi untuk tampil lebih baik dan mengguncang sepakbola Jerman layaknya Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen atau Wolfsburg yang kerap menggelontorkan uang guna memperkuat tim untuk menyaingi dominasi Bayern Munich di kancah Bundesliga. Mereka hanya hidup dalam kesederhanaan dan memilih jalan sunyi untuk eksis dengan tak membuat neraca keuangan merah lantaran ambisi yang ugal-ugalan.

Baca Juga:

Rapatnya pengeluaran dan potensi pemasukan yang ada di Freiburg tak lepas dari penerapan sistem ekonomi Mittelstand, yakni ambisi dari korporasi yang tetap bertahan hidup dengan tak terlalu berambisi mendapatkan pundi keuntungan. Catatan tim lumayan jelas. Mereka ingin selama mungkin berada di Bundesliga. Kebetulan, Mittlestand juga menjadi ideologi yang lumayan melekat pada kota Freburg sendiri.

Tak hanya klub, Masyarakat setempat juga lumayan jeli membangun stabilitas bisnis mereka dengan skala kecil layaknya UMKM yang terus hidup tanpa memiliki karyawan dengan jumlah melimpah layaknya korporasi besar Jerman pada umunya. Bahkan jika ditarik ke ranah sepakbola, mereka juga sebenarnya tak masalah andai nantinya harus terdegradasi dari Bundesliga dan memulai segala sesuatunya kembali dari bawah.

Meski begitu, Europa Park, kendang mereka dalam beberapa musim terakhir, masih berpartisipasi menyumbangkan gegap-gempita di kancah sepakbola Eropa dan potensi untuk menjadi yang ketiga di musim ini masih tetap ada pun jika tidak, nampaknya tak ada yang kecewa lantaran kultur sepakbola di Freiburg tak sekencang di Ruhr, Bavaria atau mungkin Hamburg.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com