Obrolan Vigo: Cabe Rawit yang Melempem Karena Cedera

Obrolan Vigo: Cabe Rawit yang Melempem Karena Cedera

Heri Susanto - December 23, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Hengkang ke Juventus dan Karir yang Tak Lagi Sama

Performa apik bersama Lazio pun mengundang ketertarikan dari berbagai tim peminat. Lazio sempat kebanjiran tawaran 30 juta dollar dari berbagai tim besar macam AC Milan, Inter Milan, Parma, Manchester United, Arsenal, Liverpool, Chelsea hingga Barcelona. Namun angka tersebut ditolak.

Juventus, yang baru saja melepas Zinedine Zidane dengan transfer fantastis di angka 77,5 Juta Euro pada 2001 silam menjadikan Salas sebagai target transfer. Dana tak kurang dari 25 juta Euro plus Darko Kovacevic dikeluarkan guna memboyongnya ke Turin. Selain itu, Pavel Nedved juga didaratkan ke dalam tim.

Kenyataan jsutru berkata lain. Salas sempat menderita cedera ACL kala Juve bersua dengan Bologna membuantya harus menepi. Setelahnya, serankaian cedera lain juga membuat karirnya di Juventus kian meredup. Juventus sempat memenangi berbagai gelar domestik dan lolos ke final Liga Champions 2002/03 guna bersua AC Milan. Namun Salas urung bermain.

Di sisi lain, Salas sempat ingin ditukar dengan Cristiano Ronaldo yang kala itu masih menjadi wonderkid Sporting CP. Sporting sejatinya setuju untuk memiliki Salas. Namun sang pemain enggan  hengkang ke semenanjung Iberia. Transfer pun batal. Transfer tersebut jelas merugikan Juventus lantaran Ronaldo pada akhirnya tampil moncer bersama United yang kemudian merekrutnya pada 2003 silam guna menggantikan David Beckham.


Baca Juga:


“Kontrak dan semua persyaratan sudah siap ditandatangani. Ronaldo juga senang karena Juventus saat itu merupakan salah satu kesebelasan terbaik di Eropa. Tapi kami hendak menukarnya dengan Marcelo Salas karena sejak awal kami berusaha menjualnya. Masalahnya sepakbola Portugal belum terlalu menarik dan kami gagal membujuknya untuk pindah ke sana. Itu menjadi salah satu penyesalan terbesar saya, sama seperti ketika saya gagal mendatangkan Ronaldinho (sebelum ke Barcelona) ke Juventus,” tutur direktur olahraga Juventus kala itu, Luciano Moggi

Lima musim di Juventus, Salas tak banyak berkontribusi bagi tim lantaran permasalahan cedera yang diderita. Ia pun kemudian putuskan melipir kembali ke tim yang besarkan namanya, River Plate dan tim pertamanya Universidad de Chile dengan status pinjaman.

Pasca kontraknya berakhir, Salas kembali ke tim pertamanya dan meneken kontrak lima tahun pada 2006 silam. Petualangan Salas di Eropa resmi berakhir.

“Dalam pertemuan dengan Salas, dia memutuskan akan mengakhiri kariernya di Universidad de Chile,” tukas presiden klub, Federico Valdes, pada TVN seperti dilansir Channel 4. “Kami ingin dia melanjutkan atau paling tidak tetap bertahan di klub dalam kapasitas tertentu dan Salas juga menginginkannya.”

Salas pun pada akhirnya putuskan pensiun di usia 33 tahun pada 2009 silam.  Total, ia sudah memainkan 453 penampilan untuk Universidad dan mencetak 48 gol. Di level timnas, ia mampu mendulang 70 caps dan mencetak 37 gol.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com