Obrolan Vigo: Francesco Totti, Simbol Cinta yang Sesungguhnya

Obrolan Vigo: Francesco Totti, Simbol Cinta yang Sesungguhnya

Heri Susanto - September 27, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Simbol Cinta dan Keabadian

Pasca menolak gabung dengan Real Madrid. Totti terus memperkuat Roma dan masih memberikan berbagai gelar lain macam Coppa Italia 2006/07 dan 2007/08. Setelahnya, Roma belum mendulang apapun meski banyak pemain serta pelatih yang datang dan pergi dari Trigoria.

Totti adalah pelipur lara bagi fans Roma. Kala hari-hari terasa menyedihkan karena rutinitas yang menyebalkan, di akhir pekan, Totti siap melebur rasa tersebut dengan peforma apiknya di lapangan. Hal tersebut sudah lebih dari cukup mengobati fans, setidaknya dengan secercah harapan.

Kesetiaan lain yang ia tunjukan kepada Roma selain menolak untuk pindah klub yakni kala membela mati-matian fans dan tim dari cercaan. Mario Balotelli pernah mengejek klub dan fans Roma. Tanpa ampun, Totti menghajar kaki pemain asal Ghana itu di final Piala Italia 2010 lalu. Namun, meski Totti menghempaskan Balotelli, tak ada satu pun pemain Inter yang membela Balotelli. Ia pun harus dihukum empat laga lantaran aksi tersebut.

“Tendangan saya pada Balotelli? Dia selalu memprovokasi. Dia menghina saya dan fans Roma. Sedikit demi sedikit mempengaruhi pikiran lalu meledak,” kata Totti pada wawancara dengan La Republicca. “Itu pelanggaran yang keras, karena memang saya hanya ingin melukainya. Tapi anehnya pemain Inter tidak menyerang saya. Ketika saya meninggalkan lapangan, Maicon menepuk saya. Mungkin hubungannya dengan rekan setimnya pun Balotelli menjengkelkan.”

“Kalau saya seperti Balotelli saat saya masih berusia 19 tahun, rekan setim saya seperti (Giovanni) Cervone dan (Giuseppe) Gannini akan menendang saya. (Carlo) Mazzone akan menampar saya dan orang tua sayaakan dipecat dari pekerjaannya. Penghinaan seperti itu seharusnya tidak terjadi,” sambungnya.

Totti pada akhirnya memutuskan pensiun di akhir musim 2017 lalu. Puluhan ribu fans menitikan air mata melepas kepergian sang legenda. Tak ada lagi tawa dan rasa kecewa di akhir pakan karena gol atau peluang yang gagal dikonversi oleh Il Capitano dalam sebuah laga.


Baca Juga:


Pasca putuskan gantung sepatu, ia puncaki rekor sebagai pemilik penampilan terbanyak klub dengan koleksi 786 laga di lintas kompetisi. Tak hanya itu, ia juga memucaki daftar top skor klub dengan raihan 307 gol. Catatan tersebut agak sulit disamai oleh pemain manapun yang mentas bersama Roma. Berbagai gelar domestik seperti satu Scudetto, sepasang Coppa Italia, dua Piala Super Itala dan Piala Dunia 2006 pernah ia raih dalam karir sepakbolanya.

Sejak Totti pensiun, belum ada pemain manapun yang berani memakai nomor 10 tersebut meski nomor peninggalan Totti tak dipensiunkan oleh klub. Ada beban yang harus diwarisi oleh pemain setelahnya andai memakai nomor tersebut. Kesetiaan dan loyalitas adalah hal wajib yang harus diemban pemain Roma setelah Totti.

Tanti Auguri, Il Capitano

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com