Obrolan VIgo: Jangan Pernah Berharap Apapun pada West Ham United

Obrolan Vigo: Jangan Pernah Berharap Apapun pada West Ham United

Heri Susanto - December 28, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola West Ham United saat ini ada di jajaran papan atas klasemen sementara Premier League. Hingga pekan ke-19, Hammers duduk di peringkat 6 . Peluang mereka untuk kembali mentas di Eropa amat terbuka. Namun, jangan pernah berekspektasi apapun terhadap the Iron. Mengapa?

Di bawah asuhan David Moyes, West Ham bertransformasi sebagai tim pengacak-acak big six Premier League yang sebelumnya di isi Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Man United, dan Tottenham Hotspur. Perbaikan moral sukses dibawa oleh pelatih asal Skotlandia itu.

Sejak menangani Hammers pada penghujung musim 2017-18 menggantikan Stevan Bilic, ia mampu hantarkan tim finish di urutan 13 klasemen akhir sekaligus hantarkan tim lolos dari jerat degradasi. Namun kontraknya tak diperpanjang dan Hamemrs menunjuk Manuel Pellegrini sebagai pelatih.

Tim asal London memang kerap menjadi kuda hitam dan statusnya tetap tak berubah semusim berselang. Hammers mampu masuk dalam top flight Premier League dengan mengunci posisi 10 di klasemem akhir. Posisi tersebut memang kerap menjadi akhir bagi perjalanan Hammers dalam beberapa musim terakhir.

Namun, Hammers yang coba keluar dari zona nyaman di musim tersebut sejatinya sempat mengeluarkan dana besar guna mendatangkan pemain-pemain top macam Felipe Anderson dan Sebastian Haller. Nama pertama lumayan sukses mengunci tempat di tim utama. Namun Haller jarang membuktikan diri sehingga pada akhirnya harus menerima kenyataan dilego.


Baca Juga:


Pellegrini pun dipecat lantaran hadirkan streak kekalahan. David Moyes kembali ke klub dan megambil posisi sebagai manajer. Ia kembali menjadi juru selamat tim dan membuat tim bertahan untuk kali kedua di bawah kendalinya. Hal tersebut membuat Hammers tak ragu memberikan kontrak panjang pada the Chossen One.

Di musim penuh pedana Moyes sebagai pelatih. Tajinya sebagai pelatih yang kerap mereportkan tim papan atas mulai terlihat. West Ham yang awalnya hanya penggembira lambat laun mulai menemukan ritme. Keberhasilan mereka mempertahankan berbagai pemain kunci yang dibaur dengan kehadiran sederet nama lain di bursa transfer macam Said Benrahma dan Tomas Soucek membuat klub bermain stabil.

Di akhir kompetisi, Hammers mampu mengunci satu tempat di Eropa dengan finish di urutan enam klasemen akhir. Mereka juga harus berterima kasih terhadap Jesse Lingard yang punya peran penitng bagi klub kala didatangkan dengan status pinjaman di bursa musim dingin tahun lalu. Sang pemain bahkan sempat ingin dipermanenkan namun United mematok harga tinggi sehingga kesepakatan batal terjadi.