Vivagoal – Berita Bola – John Terry merupakan sosok yang lumayan tangguh kala bermain. Ia juga punya loyalitas yang tinggi bagi timnya, Chelsea. Namun, kala berada di luar lapakan, loyalitasnya kepada keluarga justru dipertanyakan.
John George Terry, yang lahir pada 7 Desember 1980 merupakan jebolan dari akademi Chelsea. Pria asli London ini sudah membela Chelsea mulai dari 1998 lalu. Ia sempat dipinjamkan ke Notthingham Forrest pada tahun 2000 guna menambah jam terbang. Seltehnya, ia mulai mengunci satu tempat di tim utama dalam periode gelap dan terang Chelsea.
Terry kemudian diangkat sebagai kapten tim pasca kepergian Marcel Dessailly ke Timur Tengah pada 2004-05 lalu. Ia langsung hantarkan tim mendulang gelar juara di tahun yang sama sekaligus membuka keran juara Premier League klub yang sudah tertahan lebih dari 50 tahun silam.
Setelahnya, keran kesuksesan Chelsea mulai terbuka. Nama klub diperhitungkan menjadi tim yang mengobrak-abrik big four pasca kedatangan Roman Abramovic dan segudang uang yang ia miliki guna membangun the Blues. Di era Roman Emperor, berbagai nama keluar masuk Cobham. Namun Terry tetap bertahan di sana demi menggalang lini pertahanan tim.
Ada sebuah momen buruk yang mungkin tak akan terlupakan bagi dirinya. Ia sempat terpeleset kala tos-tosan dengan United di final Liga Champions 2008 silam. Insiden tersebut membuat Chelsea harus mengubur mimpi menjadi juara Eropa dan Terry pun menjadi kambing hitam atas kegagalan tersebut.
Baca Juga:
- 5 Fakta Legenda Sepakbola yang Namanya Diabadikan Menjadi Nama Stadion
- 5 Fakta Pesepakbola Botak Terbaik Sepanjang Sejarah
- 5 Fakta Wonderkid Manhester United yang Gagal
- 5 Fakta Klub yang Belum Pernah Terdegradasi
Gelar yang lama ditunggu tersebut pun pada akhirnya datang. Ia tak mentas di final Liga Champions 2011/12 kala the Blues mengandaskan Bayern Munich lantaran terkena suspense kartu. Dalam laga tersebut, Chelsea dan Bayern sempat bermain imbang 1-1 dan mereka memenangkan penalti dengan skor 4-3.
Terry bermain untuk Chelsea dalam rentang 1998 hingga 2017 silam. 19 tahun sudah ia bermian bersama the Blues dan hantarkan klub meraih berbagai gelar prestis macam 5 juara Liga, lima Piala FA, satu Liga Champions, Tiga iala Liga dan berbagai gelar lain. Total, ia memainkan 713 laga dan mengepak 67 gol serta 29 assist. Sebagai bek tengah, jumlah golnya bagi klub terbilang lumayan banyak.
Terry yang Tak Loyal Kepada Keluarga
Meski memiliki karir yang lumayan fantastis, Terry bukannya tanpa cela. Ia sempat terlibat kasus perselingkuhan dengan mantan kekasih rekannya, Wayne Bridge. Selain pandai merebut bola dari kaki lawan, ia juga ahli merebut Vannessa Peroncel dari Bridge.
Tendendsi merebut kekasih orang memang sudah mengalir dalam DNA Terry. Sebelumnya, kakak kandung Terry, Paul, sempat terlibat aksi perselingkuhan dengan tunangan rekan setimnya, Dale Robert. Bahkan aksi bejat yang dilakukan Paul sampai membuat Robert memutuskan untuk bunuh diri.
Kasus yang melibatkan John Terry tersebut menjadi bola panas yang sempat terjadi pada 2010. Kala City bersua Chelsea di tahun yang sama, Bridge enggan menjabat tangan Terry sebelum laga dihelat. Tak berhenti sampai di situ, trust issue kepadanya berlanjut. Pelatih Timnas Inggris kala itu, Fabio Capello mencopotnya sebagai kapten lantaran dianggap tak memiliki teladan yang baik karena kelakuan amoralnya.
Beberapa saat setelahnya, ia pun kerap mendapat ejekan kala memegang nbola. Siulan dan cemoohan kerap dikeluarkan fans kala ia memegang bola. Bahkan, sempat muncul gerakan anri Terry di Timnas Inggris. Banyak fans yang tak ingin kehadiran Kapten Chelsea itu dalam skuat.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Gary Lineker, Penyerang Inggris Paling Bersih
- Obrolan Vigo: Pedri, Jendral Baru Barcelona
- Radja Nainggolan yang Mempersetankan Bahaya Merokok Bagi Pesepakbola
- Obrolan Vigo: Cuma Jago Ngomong, Legenda Sepakbola Inggris Memang Katro!
Meski loyalitas kepada keluarganya sempat dipertanyakan lantaran aksi perselingkuhan yang melibatkan dirinya, Terry masih bisa berdamai dengan istrinya, Toni Poole. Ia masih diterima dengan baik di keluarga. Secercah noda minor dalam hidupnya memang bisa merusak segala raihan yang sempat ia dapatkan di dunia sepakbola.
Di balik segala riuh rendah kehidupan Terry, dirinya tetap dianggap sebagai salah satu pesepakbola terbaik yang dimiliki Inggris. Ia merupakan bek tengah yang lumayan tangguh dan tak kenal kompromi. Pemilik 78 caps bersama Timnas Inggris merupakan blueprint terbaik palang pintu khas Inggris yang tak kenal menyerah. Tak heran jika dirinya dicap sebagai Captain, Leader, Legend oleh fans Chelsea.
Happy Birthday, John.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com