Obrolan Vigo: Kehancuran Tim Italia di Final Kompetisi Eropa

Obrolan Vigo: Kehancuran Tim Italia di Final Kompetisi Eropa

Heri Susanto - June 13, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola – Tiga tim Italia harus rontok di waktu yang berdekatan pada final kompetisi Eropa. Asa untuk melihat wakil Negeri Pizza berjaya di Benua Biru seakan harus terkubur rapat di musim ini dan berakhir dengan anti klimaks.

Italia sempat menjaga asa di kancah Eropa lantaran tiga wakilnya, Inter Milan, AS Roma dan Fiorentina mentas di tiga kompetisi top Eropa. La Beneamata bermain di final Liga Champions pertamanya sejak mendulang treble winners pada 2010.

AS Roma mentas di dua final beruntunnya di bawah arahan Jose Mourinho pada pentas Eropa dan Fiorentina memainkan final Europa perdananya sejak gelaran Piala Winners pada medio 60an. Potensi tiga tim Italia berjaya seakan terlihat.

Apa lacur, nasib berkata lain. Ketiga tim tersebut keok atas lawan-lawannya dengan skor yang hampir mirip. Inter kalah 1-0 dari Manchester City dan memastikan La Beneamata hanya mengunci dua gelar di kancah domestik dalam wujud Coppa Italia dan Piala Super Italia.


Baca Juga:


Sementara itu, tuah Jose Mourinho yang kerap memenangi laga final memang belum terhenti. AS Roma hanya bermain imbang 1-1 melawan Sevilla. Rekornya di final tetap terjaga. Namun kans untuk mendulang dua gelar Eropa beruntun harus berakhir pilu lantaran Sevilla menang tos-tosan dengan skor akhir 4-1 sekaligus menabsihkan diri sebagai tim tersukses di kompetisi kasta dua Benua Biru.

Di sisi lain, Fiorentina juga keok dari West Ham United. Kedua tim memang mengincar spot di Europa League musim depan andai mengunci Conference League. Kedua tim memang tampil kurang impresif di kancah domestik sehingga gelar tersebut bisa menjadi kesempatan terakhir guna main di Eropa.

Namun, West Ham sukses mengandaskan perlawanan La Viola dengan skor 1-2. Dua hal pun sukses mereka koreksi pasca kemenangan tersebut. Pertama, posisi David Moyes sebagai manajer aman. Kedua, Hammers sukses mengunci gelar kedua mereka di kompetisi Eropa pasca menangi Piala Winners di tahun 1965 silam.

Meski ketiga tim harus keok atas rival-rival internasionalnya, bukan berarti tim Italia sulit bangkit di tahun-tahun mendatang. Pasalnya, mereka memang tengah mengalami tren positif di kasta Eropa setelah sempat didiagosa tertidur panjang di benua biru.

Asa yang ditunjukan musim lalu seakan membuktikan jika mereka masih memiliki taji guna bersaing kembali di berbagai kompetisi yang diselenggarakan UEFA. Mereka seakan membuktikan jika tak hanya piawai bersiang di kompetisi domestik saja. Terlebih, tim Italia terbilang lumayan irit dalam hal membeli pemian lantaran mayoritas tim tengah mengalami masalah keuangan.


Baca Juga:


Selain itu, secara peta kekuatan, Serie A tak hanya melulu soal Juventus. Dalam empat musim terakhir, selalu ada juara yang berbeda dan kompetisi menjadi lebih berwarna. Kebangkitan tim-tim tradisional macam AS Roma, Lazio, Napoli, Atalanta hingga duo Milan pun layak untuk diperhitungkan kelak. Tren tim-tim tersebut memang tengah menanjak di kancah lokal.

Musim depan, Italia bakal mengirimkan empat wakil di Liga Champions. Napoli, Lazio dan duo Milan merepresentasikan wajah Negeri Pizza di kasta tertinggi. Sementara di kasta kedua, Atalanta dan AS Roma bakal bermain. Di kasta ketiga, kejutan terjadi lantaran Juventus harus finish di urutan ketujuh.

Jika memprediksi apa yang bakal terjadi kelak, salah satu dari tiga gelar yang tersedia di Eropa bisa saja hadir ke tangan Juventus. Kekuatan si Nyonya Tua di atas kertas bakal lebih ungguk dari tim-tim Eropa lainnya. Namun sebelum itu, mereka harus melalui babak kualifikasi terlebih dahulu sebelum masuk ke fase grup. Mereka bakal bersaing dengan berbagai kuda hitam macam Aston Villa (Inggris), Eintracht Frankfurt (Jerman), Osasuna (Spanyol) hingga Lille (Prancis) serta berbagai tim dengna koefisien lebih rendah di Eropa.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com