Obrolan Vigo: Manchester City Tak Punya Tempat untuk Pemain Akademinya

Obrolan Vigo: Manchester City Tak Punya Tempat untuk Pemain Akademinya

Heri Susanto - October 20, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola Sebagai salah satu tim besar, Manchester City seakan tak memiliki waktu untuk memainkan para punggawa akademinya secara reguler di berbagai kompetisi yang mereka mainkan. Hal ini jelas menjadi anomali tersendiri lantaran klub memiliki sistem akademi yang mumpuni.

Sejak era kedatangan Sheikh Mansour, City sukses bertansformasi menjadi tim yang diperhitungkan di dunia. Mereka sukses merengkuh semua gelar domestik yang tersedia di Inggris dalam kurun waktu 10 musim terakhir. Bahkan, tim pernah mentas di final Liga Champions 2020/21 meski kalah dari Chelsea di partai puncak.

City juga disesaki dengan berbagai pemain bintang dalam skuatnya di setiap musim. Nama-nama macam Carlos Tevez, Sergio Aguero, Samir Nasri, Yaya Toure, Kevin De Bruyne, Jack Grealish hingga Erling Haaland pernah dan masih bermain di sana. Mereka memiliki sumbangsih besar atas kejayaan tim.

Tak hanya dari segi komposisi pemain, berbagai pelatih beken juga pernah nangkring di sana. Roberto Mancini, Manuel Pellegrini hingga yang paling gres, Pep Guardiola tengah menukangi tim. Tiga nama tersebut sukses mempersembahkan berbagai prestasi bagi the Sky Blues di kancah domestik.


Baca Juga:


Selain mendaratkan berbagai sosok top dalam skuat, City juga sempat menelurkan berbagai bakat besar dari tim akademi. Di masa lalu, berbagai nama top mulai dari Kasper Schmeichel, Loris Karius, Kieran Trippier, Nedum Onuoha, Joey Barton, Shaun Wright-Phillips, Michael Johnson,  Micah Richards, Stephen Ireland hingga  Daniel Sturridge pernah menjadi bagian dari mereka. Namun, hanya Micah Richards yang sukses membantu tim menjadi juara.

City nampak peduli dengan akademi mereka. Selain membangun tim dengan deretan para bintang, Sheikh Mansour juga mengucurkan dana besar guna membangun City Football Academy pada 2014 dengan slogan “We are building a structure for the future, not just a team of all stars,” yang terpampang di salah satu sudut Etihad Stadium.

Akademi sepakbola mereka didirikan di lahan 32,3 hektar dan pembangunan habiskan biaya hingga 200 juta paun. Di lahan tersebut tersemat berbagai fasilitas latihan memadai mulai dari sarana penunjang indoor dan puluhan lapangan yang tersedia untuk pemain usia muda mengembangkan bakatnya.