Obrolan Vigo: invincible Hanya Punya Arsenal, Bukan Tim Lain

Obrolan Vigo: invincible Hanya Punya Arsenal, Bukan Tim Lain

Heri Susanto - October 18, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola Sejarah invicibles Arsenal masih belum berhenti sampai saat ini. Status tersebut akan sulit tergeser sampai hari ini lantaran kompetisi di Premier League secara kompetisi boleh dibilang lumayan ketat dan keniscayaan yang bakal membuat tim bisa tak terkalahkan dalam satu musim penuh,

Arsenal di musim 2003/04 boleh dibilang menjadi tim yang spesial. Tim besutan Arsene Wenger tak terkalahkan dalam 49 laga di ajang Premier League. Hal tersebut membuat mereka mengalahkan rekor Preston North End yang direngkuh pada musim 1890/90 lalu.

Padahal secara komposisi, Gunners terbilang memiliki kekuatan yang kurang lebih sama di musim sebelumnya. Terlebih pada musim tersebut, Chelsea tengah membangun kekuatan, Manchester United masih merajai level domestik dan Liverpool perlahan namun bangkit guna memecah kebuntuan mereka di ajang liga.

Namun di akhir musim, tim asal London Utara berdiri kokoh di puncak klasemen. Dari 38 laga yang mereka mainkan, Thierry Henry dan kolega mampu membungkus 26 kemenangan dan 12 hasil imbang tanpa tersentuh kekalahan. Mereka sukses membawa pulang Invicible Trophy. Piala Emas yang sampai saat ini belum ada yang mampu membawanya kembali.

Kala itu, komposisi Arsenal terbilang lumayan prima. Henry tengah memasuki masa jayanya sebagai pesepakbola. Dalam satu musim, pemenang Piala Dunia 1998 sukses membukukan 30l. catatan yang pada saat itu dianggap sebagai sebuah rekor tersendiri lantaran biasanya top skor Premier League hanya mendulang 20 gol lebih sedikit. Henry seakan mematahkan mitos tersebut.


Baca Juga:


Dalam prakteknya, penyerang berkepala plontos ditopang beberapa sosok penting macam Dennis Bergkamp, Robert Pires, Freddie Ljungberg hingga Ashley Cole. Tak hanya mampu menjadi pencetak gol handal, ia juga kerap memberikan assist bagi rekan setimnya.

Arsene Wenger, selaku otak di balik kesuksesan klub layak mendapatkan kredit lebih atas pencapaian yang dilakukan timnya. Ia menanamkan filosofi bermain yang baik. Tak membiarkan lawan banyak menguasai bola serta menerapkan diet ketat bagi para pemainnya agar tetap prima berada di lapangan.