Obrolan Vigo: Masihkah Perlu Menonton Liga 1?

Obrolan Vigo: Masihkah Perlu Menonton Liga 1?

Heri Susanto - February 16, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Berita Bola – Pertanyaan terkait masih pentingkah menonton laga Liga 1 belakangan lumayan mengusik karena berbagai persoalan yang jauh dari kata selesai. Kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia memang tak luput dari rentetan permasalahan.

Masih segar dalam ingatan bagaimana mengerikannya tragedi di Stadion Kanjuruan pada akhir 2022 kemarin. 135 korban jiwa melayang. Sampai saat ini belum ada langkah pasti baik dari PSSI maupun PT LIB terkait kelanjutan dari kasus tersebut. Angka kematian akibat sepakbola di Kanjuruhan jelas menjadi yang terbesar dalam sejarah kelam tragedi sepakbola.

Tanpa menunggu kasus rampung, sepakbola Indonesia kembali dijalankan beberapa bulan berselang. Komdis hanya menjatuhkan denda sebesar Rp 250 juta kepada Arema dan melarang menjadi tuan rumah hingga akhir musim. Apakah hal tersebut sepadan? Tentu tidak.

Masalah sudah selesai? Tentu belum. Kala kompetisi dijalankan kembali, berbagai hal negatif pun kembali muncul. Masalah kompetensi wasit menjadi hal yang lumayan sering diperdebatkan. Β Banyak keputusan dari pengadil di lapangan yang merugikan berbagai tim. Mulai dari megesalhakn gol yang berbau offside hingga berbagai pelanggaran yang dianggap merugikan tim yang bertanding.


Baca Juga:


Padahal, jika mengacu pada gaji yang didapatkan wasit di Liga 1, pendapatan mereka lebih besar dibandingkan wasit di kompetisi Asia Tenggara lain seperti Vietnam, Thailand, Malaysia dan lain sebagainya. Menurut laporan dari PSSI, wasit utama mendapatkan bayaran Rp10 juta. Asisten wasit naik menjadi Rp7,5 juta dan wasit cadangan Rp5 juta.

Tingginya gaji yang didapat dan banyaknya kesalahan yang dilakukan memang bukan hal yang asing di Indonesia. Anggota parlemen yang terhormat serta para stake holder di Republik ini pun sering melakukan hal yang sama bukan?

Selain wasit, kualitas dari permainan tim-tim Liga 1 juga cenderung monoton. Jarang ada tim yang benar-benar bermain aktraktif di sepanjang 90 menit. Skema umpan lambung plus winger yang berlari mengejar bola menjadi hal yang masih sering ditemui sejak Bambang Pamungkas masih bermain dan saat ini sudah pensiun.

Tak hanya itu, para pemain juga tak segan untuk mencederai satu sama lain. Hal tersebut jelas menjadi tak masuk akal ketika para pemain sama-sama mencari nafkah namun masih menjatuhkan dan berniat mengakhiri karir rekan seprofesinya.

Tak hanya permainan yang cenderung monoton dan aksi yang beringas dari para pemain. Liga 1 juga memiliki kualitas siaran yang kurang mumpuni. Sering terjadi kesalahan transisi gambar kala tayangan dimainkan sekaligus tayangan yang terbilang buram. Kompilasi dari hal ini mengganggu penonton yang menyaksikan dari rumah. Belum lagi masifnya iklan yang hadir kala laga berjalan.


Baca Juga:


Salah satu media terbesar di Indonesia, JPPN sempat menyinggung keluh kesah pemirsa yang tumpah di Twitter kepada mantan ketua Badan Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita. Ia jutru mempertanyakan setingan televisi yang bermasalah.

“Saya justru bertanya-tanya ini, apakah benar seperti itu. Apa mungkin itu setingan televisinya? Kami sangat berterima kasih kalau ada masukan dari penikmat Liga 1. Silakan berikan buktinya kepada kami, itu pertandingan apa, nontonnya di mana, lokasi kotanya, dan juga jam tayangnya kapan, biar kami pastikan apakah itu benar,” ucapnya beberapa waktu lalu.

Well, masihkan ada alasan spesifik kita perlu menonton Liga 1 untuk saat ini dan tahun-tahun mendatang?

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com