Site icon Vivagoal.com

Obrolan Vigo: Napoli dan Mimpi Scudetto yang Siap Terbuka

Obrolan Vigo: Napoli dan Mimpi Scudetto yang Siap Terbuka

Vivagoal Berita Bola – SSC Napoli sudah lama tak mendulang Scudetto. Terakhir kali mereka menjadi nomor satu di Italia kala masih diperkuat Diego Maradona. Namun di musim ini, mimpi untuk mendulang kejayaan siap terbuka kembali.

Bersama Maradona, Napoli mampu merusak dominasi Juventus, AC Milan dan Inter Milan di medio 85-90an. El Diego seakan sendirian membawa Partenopei menjadi juara di musim 1986/87 dan 1989/90 lalu. Tak hanya itu, ia juga mampu persembahkan gelar Piala UEFA serta Coppa Italia dalam masa bakti si Tangan Tuhan.

Pasca Maradona, Napoli seakan terjembab, mereka sempat mentas di Serie C hingga akhirnya kembali ke Serie A pada 2007/08 lalu. Perlahan namun pasti, prestasi tim mulai terkerek kembali. Partenopei mulai menjadi kuda hitam Serie A dan mengusik para rival mereka di papan atas.

Keseriusan Napoli menjadi tim besar sudah mulai terlihat dalam beberapa tahun belakangan. Mereka tak ragu untuk mendatangkan sejumlah nama besar dalam skuat macam Gonzalo Higuain, Hirving Lozano, Kostas Manolas hingga yang teranyar Victor Osimhen. Nama yang disebut terakhir juga memecahkan rekor transfer klub dengan biaya 70 juta Euro.

Tak hanya pemain, beberapa pelatih dengan reputasi besar pun pernah menangani Napoli. Rafa Benitez dan Carlo Ancelotti adalah sosok yang didaratkan. Kedua pelatih tersebut memiliki reputasi juara dengan tim-tim terdahulu. Gelontoran pemain dan pelatih berkelas sudah barang tentu ingin menggoyang ekesistensi tim-tim papan atas lain.


Baca Juga:


Sejak musim 2010/11 sampai musim kemarin, I Partenopei kerap bolak-balik main di Liga Champions atau Europa League dengan skuat yang mereka miliki. Bahkan, dalam periode tersebut, mereka juga sukses mendulang tiga Coppa Italia dan satu Piala Super Italia.

Khusus di musim ini, laju Napoli lumayan agak spesial. Di bawah arahan Luciano Spaletti, tim kebagaan masyarakat Naples ini tampil begitu dominan. Dalam 7 laga awal Serie A, Napoli sukses membukukan 7 kemenangan beruntun! Apa yang dilakukan tim terbilang spesial lantaran hanya mendatangkan beberapa pemain macam Matteo Politano dan Juan Jesus. Partenopei memang harus menghemat anggaran lantaran kondisi keuangan mereka tidak sedang baik-baik saja.

Catatan 7 kemenangan tersebut terasa membuat mereka begitu spesial. Napoli menjadi salah satu tim Eropa yang menjaga streak kemenangan tanpa tersentuh kekalahan di ajang domestik. Capaian Fabian Ruiz dan kolega melebihi catatan tim-tim yang tengah berjaya di liganya masing-masing macam Liverpool, PSG, Bayern Munich, Real Madrid hingga Ajax Amsterdam. Liverpool sejatinya juga belum terkalahkan, namun mereka sudah pernah menuai tiga kali hasil imbang atas rival-rivalnya.

Harus Atasi Diri Sendiri

Saat ini, masalah utama yang mungkin akan dihadapi Napoli adalah diri mereka sendiri. Menjaga konsistensi jelas merupakan pekerjaan wajib yang mesti dilakukan Lorenzo Insigne dan kolega. Seperti yang sama-sama kita tahu, kebanyakan tim Serie A terbilang kurang fokus di pertengahan kompetisi.

Musim lalu, AC Milan yang sempat puncaki klasemen harus tercecer di pertengahan musim. Padahal, mereka berstatus sebagai Capolista di pertengahan musim. Di akhir kompetisi, mereka harus menyerahkan tahta juara kepada Inter Milan. Hal yang sama juga dilalui La Beneamata dua musim lalu. Mereka sempat dijagokan meraih Scudetto di musim debut. Sekaan kehabisan bensin, Juventus mampu menyelip mereka di tikungan akhir.

Kini, Napoli hanya perlu fokus terhadap pertandingan mereka. Bahkan, Luciano Spaletti juga menekankan kepada anak asuhnya untuk tetap bekerja keras untuk terus konsisten dan memperbaiki beberapa kelemahan demi bisa mempertahankan posisi puncak.

“Sekarang harapan orang-orang begitu tinggi di sekitar kami dan kami harus melihat bagaimana kami bereaksi ketika ada saat-saat sulit. Kami harus menyadari di mana kami berada, di mana kami ingin berada dan bagaimana tim lain terus bersiap mengambil posisi kami.” ucap Spalletti dikutip dari Football Italia.


Baca Juga:


“Kami masih perlu meningkatkan kualitas di sepertiga akhir lapangan, karena kami cenderung mencapai tepi kotak, namun gagal menerobos. Itu sesuatu yang harus kami perbaiki, termasuk memperbaiki penguasaan bola, dan meningkatkan tembakan tepat sasaran. Kami masih perlu melakukan yang lebih baik. Kami harus melakukan segalanya jika ingin terus bisa di puncak,” tambahnya.

Masih ada 31 laga tersisa di Serie A. Masih banyak jeda internasional yang mungkin bisa merubah hasil-hasil laga dan ada jendela transfer Januari yang bisa dimanfaatkan guna memaksimalkan skuat yang ada guna menjadi juara. Napoli dan Scudetto adalah impian yang diharapkan. Tingginya determinasi dan maksimalkan pertandingan menjadi hasil yang harus dimaksimalkan.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version