Obrolan Vigo: Francesco Totti, Simbol Cinta yang Sesungguhnya

Obrolan Vigo: Francesco Totti, Simbol Cinta yang Sesungguhnya

Heri Susanto - September 27, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola – Bicara soal kesetiaan dan cinta, hal tersebut tak akan bisa dilepaskan dari sosok Francesco Totti. Il Principe hanya mengabdi pada Roma dalan keadaan senang maupun sulit di sepanjang karir sepakbolanya.

Totti, yang lahir pada 27 September 1976 memulai karir profesional dengan debut di usia 16 tahun dalam laga kontra Brescia, 28 Maret 1993. Ia langsung menempati posisi sebagai second striker, posisi yang mayoritas akan terus dimainkannya hingga pensiun dari lapangan hijau.

Pasca memulai debut di tim utama, ia menjadi pilihan utama setiap pelatih yang menjabat sebagai juru taktik I Lupi. Bahkan, kala masa kepelatihan pelatih paling bohemian, Znadek Zeman di musim 1997 , Totti pernah mengisi pos sayap kiri lantaran dinilai memiliki berbagai kelebihan dan mampu melakukan cut inside hingga ke bagian tengah dan mencetak gol. Di musim tersebut pula, ia mengenakan nomor 10 untuk kali pertama.

Pasca Zeman, Roma menunjuk Fabio Capello sebagai pelatih tim utama. Posisi Totti dikembalikan menjadi trequarista dan melayani salah satu dari Vicenzo Montella atau Gabriel Batistuta. Musim 2000/01 menjadi musim terindah bagi Totti. Pasalnya di tahun tersebut, Roma sukses mendulang Scudetto ketiga mereka sepanjang sejarah klub. Raihan itu bahkan belum bisa diulangi kembali sampai hari ini. Di musim yang sama, Roma juga sukses memenangkan Piala Super Italia.

Pasca Scudetto tersebut, I Lupi masih dipandang sebagai tim besar. Namun, mereka kerap kali gagal mendulang apapun baik di kancah domestik maupun continental hingga pada akhirnya di musmi 2004, tawaran besar menghampiri Totti. Real Madrid yang tengah membangun proyek Los Galacticos Jilid 1 di bawah Florentino Perez coba merekrutnya ke Bernabeu.


Baca Juga:


Dana tak kutang dari 25 juta Euro atau setara dengan Rp 405 Miliar siap dikucurkan Real Madrid guna memuluskan transfer sang pangeran dari Roma ke Bernabeu. Tak hanya itu, ia juga siap diberikan gaji yang setara dengan legenda sekaligus ikon klub, Raul Gonzalez.

Totti sejatinya hampir memikirkan asa untuk hengkang. Bahkan lebih jauh, ia sudah hampir pasti bergabung dengan Los Blancos. Namun fans, keluarga hingga teman-teman membuatnya bertahan di Olimpico untuk lebih lama.

“Saya tidak menolaknya, saya sering memikirkannya. Seperti yang saya katakan sebelumnya, 80 persen [niat pindah] ada di sana,” ucap Totti seperti diwartakan Sportkeeda.  “Selain itu, Ilary [istri Totti] berkata ‘Saya meninggalkan segalanya, saya akan pergi denganmu, mari kita buat keputusan ini’. Keputusan [yang di buat] dari hati, memikirkan suporter, teman, dan keluarga,” kata Totti.

Bergabung dengan Real Madrid merupakan pilihan karir yang didambakan setiap orang. Namun demi kesetiaan kepada tim masa kecilnya sekaligus keluarga dan teman-teman, ia melewatkan kesempatan emas tersebut.

“Melakukan sesuatu yang berbeda dari yang selalu dilakukan pemain lain. Banyak pemain pergi ke Madrid, Barcelona, Bayern Munchen. Saya merasa berbeda,” ujar Totti.