Site icon Vivagoal.com

Obrolan Vigo: Niclas Fullkrug, Pembuktian si Medioker

Obrolan Vigo: Niklas Fullkrug, Pembuktian si Medioker

Vivagoal Berita BolaNiclas Fullkrug menjadi sosok yang lumayan mencuri perhatian di Bundesliga pada musim ini. Ia mampu mendulang berbagai gol bagi Werder Bremen. The Ugly Duckling seakan mentas tanpa beban dalam tugasnya sebagai penyerang.

Fullkrug, lahir pada 9 Fabruari 1993. Ia merupakan produk akademi Bremen yang menjejal tim utama pada 2011/12 lalu. Di awal karir profsionalnya, ia hanya mampu sumbangkan tiga gol dalam 25 laga di lintas kompetisi. Ketajamannya memang terbilang biasa saja.

Dalam waktunya di Bremen, ia sempatt mengalami masa peminjaman ke Greuther Furth guna menambah menit bermian pada 2013/14 lalu. Setelahnya, ia dilego ke FC Nurnberg lantaran kesempatan mentas di Bremen terbilang tipis.

Mentas dari Bremen ke Nurnberg jelas membuat Fullkrug ke dalam satu benang merah. Ia merupakan pemain yang medioker. Rasio golnya sendiri jarang mencapai dua digit per musim. Namun hal tersebut sukses ia hapuskan kala mentas di musim 2015/16. Kala itu, ia mampu mendulang 15 gol dalam 34 laga di Bundesliga 2.


Baca Juga:


Catatan gol di Bundesliga 2 jelas bukan menjadi acuan seorang pemain dikatakan hebat. Kans untuk membuktikan diri ada di kompetisi teratas. Semakin sering mencetak gol dan tampil apik di level tertinggi, semakin besar pula kansnya untuk merubah peruntungan nasib.

Pasca Nurnberg, ia hengkang ke Hannover 96. Tim yang ditujunya merupakan tim yang biasa saja. di sana, ia punya sepasang momen kala selamatkan tim dari zona degradasi dengan golnya plus dirinya juga kembali mengepak 14 gol di Bundesliga pada musim 2017/18.

Pada 2019, ia putuskan pulang ke tim yang besarkan namanya, Werder Bremen. Petualangannya bersama berbagai klub harus disudahi untuk sementara waktu. Dana 7 juta Euro dikeluarkan Die Werderaner untuk membawa si anak hilang mentas lagi di Weserstadion untuk kali kedua.

Bremen dan Timnas Jerman

Sumber: Bundesliga

Bersama Bremen, pahit manis ia rasakan. Jika di periode pertama Fullkrug adalah pemain yang hijau, periode kedua merupakan pendewasaan yang tengah ia bawa ke tim. Dalam dua musim perdana di periode kedua,  ia masih belum konsisten mendulang gol bagi tim.

Bahkan, ia harus mengalami momen terdegradasi bersama Bremen di musim 2020/21. Untungnya, ia mampu tampil apik di Bundesliga 2 yang merupakan habitat terbaiknya. Ia mampu sumbangkan 19 gol di musim lalu dan mampu bawa Bremen kembali promosi ke Bundesliga.

Musim ini boleh menjadi peruntungan bagi penyerang medioker Jerman itu. Ia tampil apik di sepanjang musim. 13 gol sudah ia sumbangkan bagi Die Werderaner di musim ini. Bahkan, peruntungannya berlanjut tatkala menjadi pemain terbaik Bundesliga edisi September dan Oktober kemarin.

Pencapaian tersebut membuatnya dipanggil Timnas Jerman untuk berlaga di Piala Dunia 2022. Untuk pemain yang tak mentas di tim besar, hal tersebut jelas menjadi pencapaian terbesar. Pemanggilannya pun dibela oleh Hansi Flick. Ia beralasan Fullkrug bisa menggantikan Timo Werner dan Lukas Nmecha yang berhalangan tampil karena cedera.

“Niclas juga memiliki momentum di klubnya, serta cara dia menawarkan jasanya kepada tim,” ujar Flick kepada wartawan, seperti diwartakan Goal.

“Itu jelas ketika Anda melihat golnya, dan itu juga umpan balik yang saya dapatkan dari [pelatih Werder Bremen] Ole Werner.”


Baca Juga:


Di ajang empat tahunan tersebut, ia sempat bermain kala Spanyol imbang atas Jerman. Menggantikan Thomas Muller, Fullkrug mencetak satu gol bagi Der Panser di fase grup. Setelahnya, ia sempat mencatatkan satu gol lagi di fase grup kala Jerman bersua dengan Kosta Rika. Total, ia sudah mendulang tiga gol dari empat laga dan spesialnya, semua gol diciptakan kala ia main sebagai pengganti.

Dengan kemungkinan Jerman yang masih memainkan penyerang murni dalam komposisi skuat besutan Hansi Flick, masih ada kemungkinan Fullkrug bisa mentas di Euro 2024 mendatang kala usianya 32 tahun. Menjadi pemain pengganti, asal bisa menjadi kontribusi jelas menjadi sebuah pencapaian berarti baginya.

Musim ini, ini ia masih berpeluang membawa Bremen bicara banyak dan memebus Eropa lantaran tim masih bertengger di peringkat 8 klasemen sementara. Andai nantinya hal tersebut menjadi kenyataan bukan tak mungkin nama Fullkrug bakal dielu-elukan. Andai pun tidak, tak ada masalah lantaran tak pernah ada ekspektasi besar yang bergelayut pada tim serta pemain berstatus medioker.

Geburtstag!, Niclas.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version