Obrolan Vigo: Pentingkah Membeli Pemain Saat Deadline Day?

Obrolan Vigo: Pentingkah Membeli Pemain Saat Deadline Day?

Heri Susanto - January 31, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita BolaBursa Januari 2022/23 akan ditutup pada Selasa (1/2) pagi WIB. Masih ada berbagai tim yang belum merealisasikan transfer dan kemungkinan banyak pemain yang bakal berpindah pada deadline day. Lantas, apakah perpindahan saat deadline benar-benar penting?

Sempitnya bursa Januari yang hanya berjalan selama sebulan mau tak mau membuat klub memutar otak untuk memperkuat komposisi tim. Terlebih, banyak pemain yang tengah menepi karena cedera lantaran stamina terkuras karena gelaran Piala Dunia.

Hal tersebut dapat terlihat dari masifnya pengeluaran yang dikeluarkan oleh tim Premier League. Menurut laporan transfermakrt yang dirilis pada 30 Januari 2022, 580 juta Euro keluar dari berbagai klub untuk 42 nama yang memperkuat komposisi timnya masing-masing. Jumlah tersebut merupakan angka yang terbilang masif untuk satu jendela transfer.

Chelsea menjadi tim yang lumayan boros. The Blues megeluarkan 208 juta Euro guna belanjakan 7 nama baru di tengah musim. Todd Boehly mencoba mengangkat performa tim dengan mendaratkan kaki-kaki segar di tim besutan Graham Potter.


Baca Juga:


Jelang deadline day, beberapa nama dari lintas klub masih dispekualsikan dari satu klub ke klub lainnya. Hal tersebut akan membuat setiap detiknya menjadi berharga. Joao Cancelo misal. Ia dikaitkan kian dekat dengan Bayern Munich. Sementara Bernardo Silva dari Manchester City sudah mendapatkan lampu hijau untuk angkat kaki.

Tak hanya dari Inggris. Berbagai kabar juga datang dari lintas kompetisi sepakbola macam Serie A, LaLiga, League 1 hingga Bundesliga dan berbagai kompetisi lain di luar Eropa juga turut serta meramaikan dedline day.

Lantas, jika kembali ke pertanyaan awal, pentingkah memperjuangkan nama baru di detik akhir transfer? Dengan waktu yang terbatas, pastinya tim yang mengincar pemain baru akan melakukan langkah seribu guna mempercepat proses transfer.

Secara psikologis, perilaku terburu-buru bakal mengakibatkan banyak hal yang akan terjadi di belakangnya seperti pembelian yang tak optimal dan berujung pada blunder. Panic buying juga bisa saja terjadi di tengah sempitnya deadline day. Akibatnya, transfer gagal bisa saja terjadi.

Banyak contoh kasus yang terjadi seperti kala Arsenal datangkan Kim Kalsstrom dari Spartak Moscow pada 2014 lalu. Sosok asal Swedia hanya mentas empat kali dan hanya memainkan empat laga bersama Gunners dalam pada peminjaman yang dijalaninya.


Baca Juga:


Real Madrid juga pernah melakukan pembelian aneh kala mendaratkan Julian Faubert dari West Ham dengan status pinjaman pada 2009 lalu. Ia hanya tampil dua kali bersama Los Blancos dan pernah ketiduran saat sesi latihan dimulai. Sosok yang pernah mentas di Indonesia mengira jika hari itu adalah hari libur dan tak ada jadwal.

Dengan potensi kegagalan yang lumayan besar jika mendatangkan pemain di akhir bursa, memilih untuk tak mendaratkan nama anyar kala mendekati deadline day jelas bukan pilihan. Menginvestasikan dana, dalam bentuk apapun, entah itu transfer ataupun gaji untuk pemain yang gagal tentu adalah hal yang menyebalkan.

Jika sebuah klub serius ingin mendatangkan nama baru dalam skuat di bursa Januari, hal tersebut bisa dilakukan kala bursa dibuka dan fokus melakukan pengejaran, bukan terbelit oleh rumor panjang dan bersaing dengan tim lain dalam rangka perang harga yang pada akhirnya akan membuat kondisi finansial menjadi nelangsa.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com