Obrolan Vigo: Patrick Vieira, Legenda yang Harus Kembali Menjadi Medioker

Obrolan Vigo: Patrick Vieira, Legenda yang Harus Kembali Menjadi Medioker

Heri Susanto - August 2, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Medioker Kala Melatih

Setelah putuskan pensiun sebagai pemain di tahun 2011, Vieira mendapatkan peran sebagai direktur pengembangan bakat muda City. Berbagai bibit-bibit muda macam Karim Rekik dan Dennis Suarez sukses didatangkan. Namun ia hanya bertahan dua tahun. Kemudian, Vieira menjadi pelatih City Elite Development Squad (EDS) pada 2013 hingga 2016. Dalam karirnya, ia sukses persembahkan Premier League International Cup pada 2015.

Pasca membesut tim muda City, Vieira sejatinya sempat menpatkan interview dari Newcastle United. Namun perbedaan pandangan membuat dirinya batal menangani Magpies pada 2016. Sebagai gantinya, Vieira terbang ke Amerika Serikat guna menangani sister club Manchester City, New York City FC (NYCFC).

Di Big Apple, ia sempat merekrut wonderkid Inggris, Jack Harrison dalam superdraft yang dilakukan pada 2016 lalu. Dua musim membela NYCFC, ia memang belum mempersembahkan gelar. Namun, dirinya mampu mengerek prestasi tim. Di musim perdananya, ia sukses membawa the Sky Blues menduduki peringkat empat dan dua pada klasemen akhir.

OGC Nice pun mejadi destinasi Vieira berikutnya di tim Prancis pada 2018. Ia sukses membawa tim duduk di peringkat 7 klasemen akhir. Hal tersebut merupakan sebuah capaian besar mengingat di musim sebelumnya, mereka hanya finish di urutan kedelapan. Sinar terang seakan menapaki karir Vieira. Namun kenyataan pada akhirnya berkata lain.

Semusim berselang, Nice justru catatkan hasil mengecewakan. Mereka babak belur di ajang Piala Prancis dan Piala Liga. Bahkan di Europa League, perjalanan mereka hanya sampai pada fase penyisihgan grup. Desember 2020 menjadi akhir karir tragis bagi Vieira bersama Nice. Ia membawa tim kalah dalam lima laga beruntun dan Vieira harus alami pemecatan perdana dalam karir manajerial yang tengah ditapaki.

7 bulan pasca menganggur, Vieira resmi kembali ke Inggris guna membesut Crystal Palace. The Eagles memang mencari pelatih anyar guna menggantikan posisi Roy Hodgson yang putuskan pensiun di akhir musim kemarin. Sebelumnya, nama Frank Lampard sempat digaungkan untuk melatih tim asal London barat. Namun, Vieira yang pada akhirnya ditunjuk. Ia dikontrak hingga tiga musim ke depan.


Baca Juga:


“Saya sangat senang memiliki kesempatan ini untuk kembali ke Liga Premier, dan mengelola klub sepak bola yang hebat ini, saat kami memulai babak baru bersama,” kata Vieira kepada situs resmi klub dikutip dari laman Goal International.

“Ini adalah proyek yang sangat menarik bagi saya, setelah berbicara banyak dengan ketua dan direktur olahraga tentang ambisi dan rencana mereka untuk seluruh klub, termasuk akademi,” lanjutnya.

Secara gamblang, Palace memang ingin meremajakan skuat. Beberapa pemain saat ini masuk dalam daftar buruan pelatih asal Prancis termasuk Ozan Kabak (Schalke 04) dan Reiss Nelson (Arsenal). Tak hanya pemain, skema direct ball yang biasa diperagakan Palace bakal dirubah menjadi skema bola pendek layaknya Arsenal Way yang sempat ia rasakan di bawah kemepimpinan Arsene Wenger kala masih mentas sebagai pemain.

“Saya pikir kebanyakan orang akan mengerti bahwa kami telah mengalami pergantian manajer sehingga dengan itu terjadi perubahan formasi, gaya permainan, dan pemain dalam peran baru. Kami memiliki pemain yang kami beli dari Championship yang akan datang ke Liga Primer, jadi itu adalah ujian yang berbeda,” ujar Chairman Crystal Palace, Martin Kelly. Seperti diwartakan Sportsmole.

Vieira pada akhirnya memang kembali ke London pasca 17 tahun sebagai pelatih. Karirnya terbilang berliku dan lebih banyak menukagi tim gurem yang secara reputasi sangat jauh dari jalan yang semapt ditapakinya sebagai pemain. Namun, andai berbagai rencananya berjalan, bukan tak mungkin karir medioker Vieira sebagai pelatih lambat laun bakal terkikis.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com