Vivagoal – Berita Bola – Tahun 2023 bisa menjadi memiliki makna bagi para tim yang sudah lama tak mendulang gelar juara. Dari berbagai kompetisi, ada berbagai nama tradisional yang berpotensi menjadi juara di liganya masing-masing.
Bicara soal kompetisi domestik, konsistensi performa layak diperjuangkan hingga akhir. Pasalnya, terlalu banyak membuang poin bisa menjadi nestapa. Manchester City merasakan hal tersebut. mereka harus tercecer di kancah Premier League lantaran inkonsistensi performa yang dimainkan oleh Kevin De Bruyne dan kolega.
Soal konsistensi, Bayern dan PSG boleh dibilang menjadi dua tim teratas yang lumayan galak kala mentas di liganya masing-masing. Die Roten bahkan sudah 10 kali mendulang gelar Bundesliga dan tahun ini bisa menjadi gelar ke-11 mereka secara beruntun.
Wtf is this 😭
pic.twitter.com/rvsSgDeoFy— BG 🇲🇦 (@BayernGladiator) March 11, 2023
Sementara itu, PSG juga memiliki gap yang lumayan jauh dengan lawan-lawannya baik dari sisi komposisi pemain maupun perolehan poin yang mereka dulang di Ligue 1. Sampai pekan ke- 27, mereka unggul 10 poin dari Marseille. Kans juara Liga musim ini mungkin hanya tinggal menunggu waktu utuk direngkuh.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: FC Union Berlin, Merajut Asa Tampil di Liga Champions
- Obrolan Vigo: 2023 Menjadi Tahun Borussia Dortmund?
- Obrolan Vigo: Casemiro, Keping Terpenting Manchester United
- Obrolan Vigo: Riyad Mahrez, Jalan Setapak si Lincah dari Alzajair
Namun, di antara berbagai tim yang disebut di atas, ada anomali yang tengah terjadi di berbagai belahan dunia. Arsenal [Inggris], Napoli [Italia], Feyenoord [Belanda] dan PSM Makassar [Indonesia] tengah menguasai tapuk klasemen dan keempatnya memiliki potensi untuk menjadi juara di musim ini.
Keempatnya memiliki kesamaan, sama-sama sudah lumayan lama mendulang gelar juara. Lantas, akankah di akhir musim bakal menjadi akhir bahagia bagi empat tim tersebut?
- Arsenal
Gunners kali terakhir menjuarai Premier League di musim 2003/04. Kala itu mereka berstatus sebagai tim invicibles alias tak terkalahkan dalam satu musim kompetisi. Piala Emas Liga Inggris pun berhak dibawa pulang ke sisi merah putih London Utara.
Sampai saat ini, tak ada satu pun tim yang bisa mendulang gelar tersebut. Hal yang sama juga terjadi pada Arsenal. Mereka belum jua memenangkan gelar serupa meski rangkaian pemain dan pelatih hadir untuk menahkodai tim gudang peluru.
Namun di bawah arahan Mikel Arteta, Gunners berpotensi memutus puasa gelar yang sudah berjalan sejak 19 tahun lalu. Bukayo Saka dan kolega unggul 5 angka dari Manchester City di klasemen sementara Premier League. Mereka juga berpotensi memenangkan Europa League lantaran masih mentas di ajang kelas dua Eropa itu.
- Napoli
Kali terakhir Napoli memenangkan Serie A terjadi pada 1989-90 kala Diego Armando Maradona masih merumput di sana. Setelahnya, I Partenopei terbang tenggelam. Mereka sempat terjembab lama di Serie B dan Serie C sebelum akhirnya promosi pada 2007.
Khvicha Kvaratskhelia has been incredible in his first season for Napoli 😲 pic.twitter.com/gzXz0t55Mj
— ESPN FC (@ESPNFC) March 13, 2023
Sejak promosi, secara grafis performa, Napoli menjelma menjad kuda hitam. Mereka bahkan sempat tiga kali memenangi Coppa Italia dan satu Piala Super dalam periode tersebut. Meski begitu, asa Scudetto seakan masih jauh dari jangkauan.
Musim ini, hasrat tersebut seakan terbuka. Tim besutan Luciano Spaletti unggul 18 angka dari tim peringkat dua kala kompetisi masih menyisakan 12 laga. Partenopei terbilang solid meski ditinggal sejumlah nama. Mereka memiliki pembeda dalam skuat macam Kim-Min-jae, Khvicha Kvaratskhelia hingga Victor Osimhen.
Baca Juga:
- 5 Fakta Tim Inggris yang Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Fakta Pelatih yang Pernah Diasuh Sir Alex Ferguson
- 5 Fakta Pelatih Pengangguran dengan Reputasi Reputasi Besar
- 5 Fakta Nutrisi Penting Bagi Pesepakbola
- Feyenoord Rotterdam
Dalam empat musim terakhir, Eredivisie hanya dikuasai oleh Ajax Amsterdan dan PSV Eindhoven. Keduanya mendualng tiga dan satu gelar. Sementara gelar terakhir yang hadir ke Rotterdam terjadi pada musim 2016-17 lalu.
Kala itu, tim masih dibesut oleh Giovanni van Bronckhorst dan diperkuat sejumlah nama penting macam Eljero Elia, Nicolai Jorgensen dan legenda hidup klub, Dirk Kuyt. Gelar tersebut merupakan gelar pertama yang direngkuh tim sejak 1998/199 lalu.
Kini, pasca lima musim juara asa De Stadionclub mendulang Eredivisie terbuka lebar. Tim yang tengah dibesut oleh Arne Slot masih belum terkalahkan di lintas kompetisi sejak tahun 2023 dimulai. Tak hanya Eredivisie, mereka juga berpotensi memenangkan KNVB Beker lantaran sudah berada di fase semifinal.
- PSM Makassar
PSM Makassar sudah lama tak merasakan manisnya mendulang gelar juara Liga Indonesia. Terakhir kali Ayam Jantan dari Timur menjadi juara terjadi pada 1999/00 lalu kala diperkuat berbagai pemain penting macam Miro Baldo Bento, Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto.
Gelar juara Liga 1 diraih klub yang paling pelit ke wasit
Juaranya klub pelit ke wasit bisa jadi indikasi Liga 1 bersih
PSM juara, Bernardo Tavares layak jadi pelatih terbaik Liga 1 pic.twitter.com/GC5s8WpGZf
— PEMAIN TITIPAN (@pemaintitipan) March 9, 2023
Konsistensi tim masih tetap ditujukan dengan menjadi salah satu klub yang diperhitungkan. Namun mereka urung mendulang gelar juara Liga lantaran kerap menjadu runner up. Prestasi terbaik Laksar Ramang di kompetisi Nasional pasca juara terjadi kala memenangi Piala Presiden 2018 lalu.
Musim ini, tim besutan Bernardo Tavares tengah memuncaki klasemen sementara dengan koleksi 66 poin dari 30 laga. Berjarak 13 angka dari Persib Bandung yang memainkan dua laga lebih sedikit. Mereka hanya perlu mengunci dua kemenangan untuk memastikan tampuk juara.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com