Obrolan VIgo: Uang dan PSG yang Menjadi Masalah di Ligue 1
Vivagoal – Berita Bola – Ligue 1 saat ini seakan menjadi destinasi batu lompatan bagi para pemain yang berkiprah di Eropa. Pasalnya, jarang ada pemain yang rela habiskan karir di Prancis meski dirinya sudah bermain di tier atas dan bergabung untuk PSG.
Dalam 5-6 musim terakhir, Les Parisiens membuat berbagai kejutan ketika mengamankan tiga pesepakbola terbaik di kolong langit dalam wujud Neymar Jr, Kylian Mbappe hingga Lionel Messi. Uang besar dirogoh guna menduetkan ketiganya di Parc des Princes.
Namun tak satu pun dari mereka saat ini bertahan di klub. Guyuran gaji fantastis tak membuat mereka bertahan di Paris. Masalah cedera, kontrak yang berakhir hingga ambisi yang belum bisa direalisasikan menjadi masalah ketiganya tak ada di Ibu Kota Prancis. PSG memang lumayan mendominasi di kancah domestik. Namun mereka belum berjaya di Eropa. Catatan terbaik klub hadir ketika mereka menembus babak final Liga Champions 2020 lalu.
Another incredible performance by Greenwood 🏴🔥 pic.twitter.com/hxW6k2QXl5
— Ligue 1 English (@Ligue1_ENG) September 1, 2024
Jika hanya mengejar gelar domestik, PSG nampak tak perlu bersusah payah mengumpulkan ketiganya dalam satu unit penyerangan. Ketika mereka masih diperkuat berbagai pemain macam Thiago Silva, Zlatan Ibrahimovic atau David Beckham, gelar lokal kerap mereka menangi dan kegagalan demi kegagalan di Benua Biru nampak tak bisa memuaskan para pemain top untuk melabuhkan pilihannya mentas di Prancis.
Baca Juga:
- 5 Fakta Penjualan Termahal yang Pernah Dilakukan RB Salzburg
- 5 Fakta Manajer Kulit Hitam di Premier League
- 5 Fakta “Debutan-Debutan” yang Mentas di Liga Champions 2024/25
- 5 Fakta Mantan Pemain Lazio yang Sukses Sebagai Pelatih
Kehadiran dominasi PSG di kancah domestik sejatinya memang sudah diprediksi. Mereka memiliki dana lebih baik dari tim lain. Jika ada penjegal, hanya Lille dan AS Monaco yang mampu menghentikan langkah mereka dalam beberapa musim terakhir. Sisanya, tim yang dimiliki Nasser Al-Khelaifi seakan tak terbendung.
Mantan pemain Marseille, Chris Waddle punya pandangan mengapa tim Prancis gagal bersaing. Soal dana masih menjadi permasalahan utama. Dalam wawancara terbaru bersama Get France Football News mengklaim jika potensi pemain untuk menopang timnya terbilang tipis. Banyak tim Prancis di luar Marseille, Monaco, PSG hingga Lyon mampu membayar pemain. Namun tim-tim tersisa tak bisa mempertahankan pemain mudanya dan condong melepas mereka ke tim lain.
Tim Prancis mayoritas masih memiliki masalah keuangan. Mereka sempat tersendat hak siar sebelum kompetisi 2024/25 dimulai dan hal ini membuat banyak tim harus mencari alternatif untuk menjual pemain pentingnya guna hajat hidup klub. Investasi yang diminta tim Prancis sejatinya tak besar namun posisi tawar mereka, jika dibandingkan dengan Premier League, Bundesliga atau Serie A memang tak terlalu baik.
“Syaa merasa Inggris, Spanyol, Jerman dan Italia ada di depan Prancis. Cara untuk merubah urutan tersebut adalah mempertahankan talenta yang mereka miliki untuk berada di Liga. Di Euro, saya melihat hanya lima pemain dari Ligue 1 yang ada di skuat. Jumlahnya tak banyak. Hal itu menunjukan para pemain yang tersedia dikirim ke kompetisi lain dengan uang yang banyak,” urainya.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo Juan Arango, Representasi Romantisme Venezuela Selain Telenovela
- Obrolan Vigo: Yuto Nagatomo, Samurai yang Pulang Kandang
- Obrolan Vigo: Jack Grealish, Pemabuk yang Profesional
- Obrolan Vigo: Jo, Pemecah Rekor Manchester City yang Karirnya Biasa Saja
Menurut Waddle, jika masalalah melepas pemain penting di tim Prancis masih belum bisa ditanggulangi, kesempatan mereka untuk bersaing dengan tim dari Liga lain seakan tertutup. Pasalnya, selalu ada nama terbaik yang datang ke lintas kompetisi dan Prancis tak mampu mempertahankan mereka untuk tetap berada di Negeri Anggur.
Di luar ketidakmampuan PSG untuk memiliki posisi tawar bagus di Eropa, Waddle merasa jika uang menjadi faktor realistis bagi sebuah kompetisi untuk bersaing dan menyemarakan liga. Butuh banyak pemilik seperti Nasser untuk membuat Ligue 1 kembali bergerilia mengamankan nama besar dan menyemarakan sepakbola kembali.
Di Inggris, Brighton merupakan tim yang lumayan jor-joran mengamankan nama baru. Hal serupa terjadi pada Atletico Madrid di Spanyol hingga RB Leipzig di jerman yang sudah membuka keran keuangannya untuk bersaing menantang gelar. Ia merasa, kompetisi akan lebih aktif jika ada 8 tim di Prancis. Namun sayang, jumlah yang ada saat ini masih jauh dari harapan Waddle untuk bersaing di kompetisi Eropa maupun mengangkangi PSG.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com
