Vivagoal – Berita Bola – Cristiano Ronaldo memang berhasil memberikan gelar perdana bagi Timnas Portugal di Euro 2016. Namun, bukan dirinya lah yang diperbincangkan oleh banyak orang, melainkan striker Timnas Irlandia Utara, Will Grigg.
Euro 2016 mungkin menjadi turnamen antarnegara yang akan selalu diingat oleh para pecinta Ronaldo. Pasalnya, ia berhasil mengungguli rivalnya, Lionel Messi, dalam perolehan gelar untuk negaranya.
Ronaldo berhasil membawa Portugal meraih gelar Euro 2016 usai mengalahkan Timnas Prancis di partai final dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang yang hadir di laga itu diciptakan oleh Eder di menit ke-109.
Memang, Ronaldo tidak bermain penuh, mencetak gol, ataupun assist di laga tersebut lantaran ia harus ditandu keluar pada menit ke-25 usai mengalami cedera. Namun, kehadirannya mampu meningkatkan semangat A Selecao.
🇵🇹 Ricardo Quaresma with the winning penalty in the EURO 2016 quarter-finals 👊#OTD pic.twitter.com/GxAzJmsD4q
— UEFA EURO 2024 (@EURO2024) June 30, 2023
Walaupun Portugal dan Ronaldo berbahagia, ada satu pemain yang mendapatkan spotlight besar di Euro 2016. Pemain tersebut adalah striker dari Timnas Irlandia Utara, Will Grigg.
Will Grigg adalah seorang striker berusia 25 tahun saat itu yang bersinar di Wigan Athletic. Mencetak 25 gol dan 5 assist dari 40 laganya bersama The Latics di League One (kasta ketiga sepakbola Inggris) membuat pelatih Irlandia Utara, Michael O’Neill, memanggilnya untuk tampil di Euro 2016.
Tentu kebanggaan tersendiri bagi Will Grigg lantaran dipercaya oleh O’Neill untuk tampil di Euro 2016. Apalagi ini merupakan Euro pertama bagi Timnas Irlandia Utara sejak kemunculannya pada 1921.
Namun, Will Grigg tidak menyangka bahwa popularitasnya sangat tinggi di Irlandia Utara. Hal tersebut diperlihatkan dengan nyanyian yang dilantunkan oleh para suporter Irlandia Utara yang hadir langsung ke Prancis selaku tuan rumah.
‘Will Grigg’s on Fire, your defence is terrified’, begitulah nyanyain yang terdengar di stadion. Semua penonton Irlandia Utara yang hadir di dalam stadion, tak terkecuali yang hanya ingin menonton pertandingan, menyanyikan lagu tersebut.
Lagu tersebut popular berkat salah satu suporter Wigan Athletic, Sean Kennedy, yang menyanyikan untuk Will Grigg berkat performa gemilangnya di musim 2015/16. Berkat Will Grigg, Wigan bisa promosi ke EFL Champions.
Untuk memberikan apresiasi kepada Will Grigg, Sean Kennedy menyanyikan lagu tersebut. Ia mengambil nada dari penyanyi solo asal Italia, Gala Rizzato, berjudul Freed from Desire. Lagu tersebut memiliki nada yang sangat catchy dan enak untuk didengarkan, lalu ia menggantinya dengan lirik yang ia buat untuk Will Grigg.
Berkatnya, Sean Kennedy mendapatkan tiket gratis selama satu musim oleh CEO Wigan, David Sharpe. Tetapi, efeknya sangat besar, bahkan menurut Detik Sport, lagu Will Grigg’s on Fire viral di Youtube maupun Twitter.
Karena Will Grigg tampil di skuad Timnas Irlandia Utara, para suporter negara tersebut juga menyanyikan lagu itu di Euro 2016. Tidak hanya ketika Irlandia Utara tampil, mereka menyanyikan itu di jalanan, bar, atau kedai kopi.
“Lagu itu sendiri tidak pernah membuat saya kesal,” ucap Will Grigg mengenai lagu tersebut yang dilansir dari Goal International.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Mason Mount: Kerugian Bagi Chelsea dan Keuntungan Bagi United
- Analisa Vigo: Kylian Mbappe Bisa Hentikan Kerusuhan yang Terjadi di Prancis
- Analisa Vigo: Frenkie De Jong yang Tak Bakal Dijual Barcelona
- What If: Ahn Jung-hwan Tidak Cetak Gol ke Gawang Italia dan Jadi Pahlawan Korea Selatan
Sayangnya, Will Grigg tidak mendapatkan kesempatan satupun oleh Michael O’Neill di Euro 2016. Meskipun ia tajam bersama Wigan di lini depan, O’Neill tidak memberikan sekalipun kesempatan bagi Will Grigg untuk bersinar.
Tentu itu membuat para suporternya sedikit jengkel kepada keputusan O’Neill. Benar, Irlandia Utara berhasil melangkah hingga babak 16 besar, namun Will Grigg mengatakan Euro 2016 adalah hal paling mengecewakan dalam kariernya sebagai pesepakbola profesional.
“Terkadang saya mengingat turnamen tersebut dan berpikir, ‘Wow, pengalaman yang luar biasa’. Namun, di hari-hari lain, kekecewaan tentang kurangnya waktu bermain lebih dominan.”
“Euro 2016 tentu saja merupakan kekecewaan terbesar dalam karier saya sejauh ini dan saya akan mengasosiasikannya dengan hal tersebut sepanjang hidup saya,” kata Will Grigg.
Meskipun tidak tampil sekalipun dan menjadikan Euro 2016 sebagai kekecewaan terbesar dalam kariernya, lagu Will Grigg’s on Fire tetap dinyanyikan oleh para suporter. Lagu tersebut bukan hanya sekadar ditunjukkan kepada Will Grigg, namun lebih dari itu.
Para suporter Irlandia Utara, bahkan dunia, menyanyikan lagu itu sebagai alat untuk mempersatukan semuanya. Orang-orang bisa saling dekat dan erat ketika lagu tersebut dinyanyikan, dan itulah yang menjadi akar dari sepakbola, yakni kebahagiaan.
Bahkan, berkat lagu itu, Will Grigg memiliki pamor yang setara, mungkin lebih, dari Ronaldo di Euro 2016. Menariknya, itu ia dapatkan tanpa bermain sekalipun.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com