Perbedaan Antonio Conte dan Arsene Wenger Versi Cesc Fabregas
Antonio Conte dan Arsene Wenger, Foto: dok Inews

Perbedaa Conte dan Wenger Versi Cesc Fabregas

A Hendra - November 10, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga Inggris – Cesc Fabregas adalah salah satu dari sedikit pemain yang beruntung pernah merasakan dilatih dua pelatih top Eropa, yakni Arsene Wenger dan Antonio Conte. Gelandang AS Monaco itu pun mengungkap perbedaan keduanya.

Cesc Fabregas sempat delapan musim bermain di bawah asuhan Arsene Wenger, tepatnya saat gelandang asal Spanyol tersebut masih berkostum Arsenal. Fabregas didatangkan dari Barcelona pada awal musim 2003/2004. Delapan musim bermain untuk Meriam London, Ia mampu mengemas 303 penampilan dengan sumbangan 57 gol dan 96 assist.

Selama ditangani Wenger, Fabregas mampu mengoleksi tiga trofi juara, yakni satu Piala FA dan dua piala super Inggris. Setelah memutuskan hengkang ke Barcelona dan bermain untuk tim Catalan sedari 2011 hingga 2014, Fabregas kembali ke Inggris dengan bergabung bersama Chelsea.

Dua musim di Chelsea, Antonio Conte datang sebagai manajer baru menggantikan Jose Mourinho yang dipecat. Fabregas sendiri bekerjasama dengan manajer asal Italia itu selama dua musim, tepatnnya pada musim 2016/2017 hingga 2017/2018.

Bersama eks juru taktik Juventus itu, Fabregas mampu dengan cepat nyetel dengan skema permainan Conte. Terbukti dengan ia dimainkan dalam 86 pertandingan di semua ajang plus menyumbangkan hingga 10 gol dan 22 assist untuk The Blues.


Baca Juga:


Dengan semua pengalaman bermainnya bersama dua pelatih kenamaan Eropa Itu, Fabregas pun bisa membedakan kualitasnya masing-masing. Dikatakannya, perbedaan Wenger dan Conte terletak pada cara mereka mempersiapkan pertandingan.

Wenger cenderung pada penguatan taktik di lapangan, sementara Conte sangat ahli dalam hal memotivasi pemain. Selain itu, Conte bisa memaksa para pemain untuk lebih bekerja keras dari pada sebelumnya.

“Arsene lebih kepada teknik dan taktik sementara Conte fokus pada mental dan dia membuatku jadi pemain yang tak kusangka-sangka,” ucap Fabregas dikutip dari BBC.

“Maksudku, dari sudut pandang bertahan, juga mental, Conte membuatku bekerja lebih keras dari sebelumnya saat usiaku sudah 29 tahun. Itu terjadi karena dia bilang saya bukan tipe pemain kesukaannya dan saya lalu berusaha membuktikan kalau dia salah dan akhirnya bermain di setiap laga.

“Secara taktik, kamu harus bermain dengan cara yang dia sukai dan itu juga hal yang baru buatku.” (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com