Vivagoal – Liga Inggris – Gelandang Manchester United, Paul Pogba, terlibat perseteruan dengan Graeme Souness. Keduanya terlibat adu argumen yang menyita perhatian.
Semua bermula kala Souness mengkritik Pogba sejak ia kembali ke Manchester United. Situasi kian memanas setelah Souness menyebut Pogba tak memiliki andil besar dalam tim.
Pogba yang tidak terima kemudian membalas. Dia menyebut pria 66 tahun tersebut bukanlah sosok terkenal. Souness kemudian membalasnya dengan aduan trofi juara.
Semasa aktif bermain, Souness berhasil membawa Liverpool berjaya di awal 1980-an. Ia pernah membawa The Reds meraih lima gelar Liga Inggris dan tiga Piala Champions (sekarang Liga Champions).
Melihat situasi ini, Robbie Fowler mengecam sikap Paul Pogba yang merendahkan Graeme Souness. Pasalnya, seorang Pogba sepatutnya menghargai Souness dan belajar dari pengalamannya mengolah si kulit bundar.
Baca Juga:
- Pemain Berdarah Batak, Miguel Sitohang Bersinar di Liga Portugal
- 5 Bomber Tajam di Indonesia Sejak Era Liga 1
- Mengenang UCL 2012/13, Beckham Dibuat Heran Oleh Messi
- 5 Pemain Bola Terkaya dari Berbagai Penjuru Dunia
“Souness tahu permainan di level elit, baik sebagai pelatih maupun pelatih, dan dia paham seluk beluknya. Jika Pogba tertarik melihat seorang gelandang yang komplet, maka dia bisa melihat Graeme memimpin Liverpool pada final Piala Champions 1984 melawan Roma di markas klub Italia itu sendiri, Stadion Olimpico.
“Souey berhadapan langsung dengan Cerezo dan Falcao malam itu, dua gelandang yang dikenang sebagai bagian dari tim terbaik yang tak pernah memenangkan Piala Dunia [Brasil 1982]. Namun, ia menjadi pria yang akhirnya sukses meraih trofi,” kata Fowler, dikutip dari Mirror.
Komentar Berbatov
Berbeda dengan Flower, Dimitar Berbatov, eks penyerang MU, menanggapi konfik keduanya dengan santai. Menurutnya, kritik merupakan hal wajar dalam sepak bola, seperti yang pernah dia alami sewaktu masih aktif bermain.
“Menurut saya ini urusannya jadi personal. Ini terlihat dari cara keduanya membicarakan satu sama lain. Saya lucu melihatnya, seperti Tragedi Yunani.
“Selama saya bermain. media sosial belum sebesar saat ini. Tidak seperti sekarang ketika para pemain dengan mudah bisa kena caci, dan Anda bisa melihat pendapat pundit di mana-mana dan itu bisa mempengaruhi Anda,” kata Berbatov.
This guy looks familiar… 🤪Play like Pogba by going to the link below, and then post your high score. Let’s have some fun while staying safe at home with #ForTheLoveOfIt @PepsiFootball https://t.co/MsbUTGzFdk pic.twitter.com/BY7B6aaOFV
— Paul Pogba (@paulpogba) April 2, 2020
“Kita semua manusia dan kita semua bisa mengatakan dengan mudah, ‘hal itu tak menganggu’. Tapi percayalah padaku, itu akan mengganggu.
“Dengan Souness dan Pogba, aku mendapatinya sedikit aneh. Tapi ketika seseorang terus-terusan mengkritikmu, tentu saja kamu akhirnya akan membalas,” ujar Berbatov.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com