Analisa Vigo: Menakar Potensi Matthijs De Ligt Menjadi Bek Terbaik di Dunia
Sumber: Twitter @FCBayern

Pindah ke Bayern, Matthijs de Ligt Menyesali Waktunya di Juventus?

Muhammad Ilham - August 29, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBerita Bola – Bek anyar Bayern Munich, Matthijs de Ligt, mengatakan pengalaman betapa sulit dirinya ketika berseragam klub raksasa Turin, Juventus FC.

Bayern Munich tergolong sukses di bursa transfer musim panas ini. Mereka sudah mendatangkan dua pemain Ajax Amsterdam, Noussair Mazraoui dan Ryan Gravenberch, pemain andalan Liverpool FC, Sadio Mane, Mathy Tel dari Stade Rennais FC, dan tentu saja Matthijs de Ligt dari Juventus.

Kehadirannya ke Allianz Arena tentunya tidaklah murah. Pemain Timnas Belanda tersebut didatangkan Bayern Munich dengan harga yang mahal yaitu 67 juta euro (berdasarkan informasi Transfermarkt). Diharapkan jika dirinya bisa menjadi pengganti dari David Alaba dan Niklas Sule yang memutuskan untuk hengkang.

Kepergiannya dari Juventus ke Bayern Munich disinyalir karena uang. Akan tetapi, berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh Bavarian Football Works, sepertinya Matthijs de Ligt kurang bahagia di Juventus.


Baca Juga:


“Saya bergabung dengan Juventus dengan harapan bisa bermain sepak bola yang sedikit lebih menyerang karena kala itu pelatih mereka Maurizio Sarri. Dia juga merupakan pelatih yang bagus kala menangani S.S.C. Napoli dan Chelsea FC. Saya berharap bisa bermain seperti gaya Ajax Amsterdam di sana, namun sangat disayangkan, Sarri hengkang usai satu tahun,” kata Matthijs de Ligt.

Selain perbedaan gaya permainan dari yang ia harapkan, mengisi posisi Giorgio Chiellini juga menjadi salah satu alasannya. Ia mendapatkan posisi untuk menggantikan Chiellini, dan itu dianggap sebagai penghambat performanya.

Pindah ke Bayern, Matthijs de Ligt Menyesali Waktunya di Juventus?
Sumber: Juventus FC

“Saya lebih nyaman bermain di sisi kanan dikarenakan jelas saya merupakan seorang pemain dengan kaki kanan. Saya memiliki beberapa kendala di awalnya ketika disuruh bermain di sisi kiri. Bukannya saya tidak mau main di posisi itu, namun saya lebih bisa mengeluarkan potensi saya jika ditempatkan di posisi terbaik saya,” tambahnya.

Selalu update berita bola terbaru hanya di Vivagoal.com