Pirlo: Lebih Baik Kalah Daripada Menang Tapi Parkir Bus
Vivagoal – Serie A – Andrea Pirlo mengaku bukanlah tipe pelatih yang mengagungkan taktik parkir bus. Baginya, lebih baik menderita kekalahan ketimbang menang tapi dengan cara bermain bertahan.
Jika ukuran kesuksesan Juventus dilihat dari raihan trofi dalam kurun satu dekade terakhir, bisa dibilang pencapaian Bianconeri memang sungguh luar biasa. Bagaimana tidak, Si Nyonya Tua tampil begitu perkasa dengan bisa keluar sebagai juara dalam 9 musim beruntun.
Tapi seperti telah kehabisan tenaga, Juventus sepanjang musim 2020/2021 kemarin mulai tampil inkonsisten. Di pentas Serie A, Juventus harus merelakan scudetto yang sudah dimenangkan selama sembilan musim beruntun diambil oleh Inter Milan.
Cristiano Ronaldo dkk bahkan sempat kesulitan bisa lolos ke zona Liga Champions meski akhirnya bisa finish di posisi empat besar. Ada pun satu-satunya trofi yang jadi penyelamat musim Juventus adalah Coppa Italia.
Sementara di pentas Liga Champions, pasukan Andrea Pirlo sudah harus tersingkir sedari babak 16 besar. Meski begitu, persentase kemenangan Pirlo di Juventus masih cukup bagus dengan meraup 34 kemenangan dan cuma kalah 8 kali dari total 52 laga yang dimainkan.
Baca Juga:
- Tak Ada Persiapan Jadi Alasan Pirlo Gagal di Juventus
- Tak Kunjung Dapat Tawaran di Eropa, Pirlo Ingin Melatih di Amerika Saja
- Buffon: Pirlo Bakal Angkat Trofi di Klub Lain
- Karena Pirlo, Igor Tudor Kapok Bekerja Sebagai Asisten Pelatih
Pirlo sendiri walau harus merasakan pemecatan, namun ia tidak pernah meragukan kualitasnya sebagai peracik strategi. Pirlo menegaskan bahwa dirinya tidak akan merubah filosofi permainannya yang mengedepankan taktik menyerang.
“Anda melihat pelatih-pelatih muda yang ingin melakukan sesuatu berbeda. Bagi saya, sepakbola sedang menuju ke arah situ dan Guardiola sudah menunjukkannya selama beberapa tahun terakhir,” ucap Pirlo seperti dilansir dari Football Italia.
“Kalau Anda tidak mengendalikan pertandingan, sulit memikirkan bahwa Anda akan memenanginya. Tentu saja, ada waktu-waktu ketika Anda menguasai 90 persen bola tapi kebobolan dari satu-satunya tembakan lawan yang on target.
“Tapi saya lebih suka kalah daripada menghabiskan sepanjang pertandingan dengan bertahan di kotak penalti sendiri dengan mencoba mencetak gol dari sebuah serangan balik.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com
