Ranieri: Demi AS Roma, Saya Bekerja 25 Jam Sehari!

Ranieri: Demi AS Roma, Saya Bekerja 25 Jam Sehari!

Heri Susanto - April 3, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Serie A – Caretaker AS Roma, Claudio Ranieri dinilai masih belum mampu memberikan dampak masif bagi tim Ibukota Italia. Kendati demikian, sang pelatih mengaku akan bekerja keras untuk mengangkat performa I Lupi.

Ranieri didatangkan manajemen AS Roma sebagai caretaker hingga akhier musim mendatang. Reputasinya sebagai The Tinkerman alias tukang reparasi diharapkan bisa memperbaiki berbagai masalah usai kepergian Eusebio Di Francesco.

Harapan tersebut muncul setelah pada laga debutnya Ranieri berhasil membawa Roma menang 2-1 dari Empoli. Namun selanjutnya I Giallorossi harus menelan dua kekalahan beruntun yakni masing-masing melawan SPAL 1-2 dan Napoli 1-4.

Sorotan tajam tentu mengarah pada Ranieri. Meski demikian ia memastikan akan tetap berusaha sekuat tenaga untuk bisa mencari jalan keluar dari masalah yang ada saat ini.

[irp]

“Saya akan bekerja 25 jam sehari, berpikir cara membantu tim ini. Jelas tidak mudah untuk bangkit, tapi saya akan mencoba. Saya akan melihat segalanya secara rinci: Para pemain, formasi, sampai lawan,” ujar Ranieri seperti dikutip Football Italia.

“Saya harus menjadi apoteker dan meracik siapa yang bermain dari awal dan siapa yang tidak bermain. Istilah kata-kata saya selalu ada buat tim,” sambungnya.

Penuturan Ranieri tersebut sudah akan diuji saat mereka menghadapi Fiorentina pada lanjutan Serie A di Olimpico, Kamis (4/4) dini hari nanti. Tidak bisa dipandang sebelah mata, sang tamu adalah tim yang membantai Dzeko cs 7-1 di Coppa Italia beberapa waktu lalu.

“Saya berharap kekalahan itu bisa memantik kami untuk memberikan reaksi positif. Kami harus bisa melakukannya. Saat di Florence, kami kebobolan beberapa gol dari bola-bola panjang. Mereka melakukannya dengan sangat baik.”

“Mereka sangat sering menggunakan model permainan seperti ini. Terlepas dari siapa yang mereka mainkan, kami tetap harus menaruh kewaspadaan dan tidak memberikan mereka ruang yang terlalu dalam,” tegas pelatih yang membawa Leicester City juara Premier League itu.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di vivagoal.com