Rickie Lambert Ungkapkan Faktor Gagalnya di Liverpool

Rickie Lambert Ungkapkan Faktor Kegagalannya di Liverpool

Taufik Hidayat - May 12, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Inggris – Mantan pemain Liverpool, Rickie Lambert ungkapkan bahwa ada ketidakadilan dalam kubu Liverpool terhadap dirinya. Ia menjelaskan Balotelli tidak berlatih dengan benar tapi ia malah kerap kali menjadi pilihan utama.

Rickie Lambert akui ia kesal pada Mario Balotelli kala mereka masih berada di Anfield. Pemain bernomor punggung Sembilan itu merasakan bahwa Balotelli diperlakukan spesial di Liverpool. Lambert juga mengungkapkan Balotelli tidak pernah serius dalam sesi latihan.

Dilansir Liverpool Echo, mantan pemain Southampton ini didatangkan bersamaan dengan Balotelli pada enam tahun lalu. Kedua pemain itu didatangkan Brendan Rodgers dengan harapan mampu gantikan sosok Luis Suarez yang hijrah menuju Camp Nou.

Namun sayang hadirnya dua bomber dalam waktu bersamaan tidak baik untuk karier Lambert. Lambert kerap kali tak menjadi pilihan utama Brendan Rodgers,karena Rodgers lebih memilih Balotelli. Ia pun menjelaskan bahwa keputusan itu sangat mengganggunya.

https://www.instagram.com/p/B_4sPStHRc6/

 

“Tentu kubu Liverpool terkejut dengan kehilangan Suarez, karena beberapa pemain yang bersama Suarez mengalami perkembangan. Saya bahkan berpikir sepertinya tidak mungkin untuk menggantikan posisinya. Bergabung dengan Liverpool setelah Suarez, sangat berat.

“Kemudian Brendan Rodgers datang dengan membawa Balotelli, tapi cara berlatih Balotelli sangat memalukan, dan ternyata Rodgers menempatkan Balotelli di depanku, jujur itu aku tidak bisa mengerti apa yang dipikirkannya. Dia hanya bagus di luar lapangan.

“Saya hanya tidak mengerti apa yang dipikirkan Rodgers dengan memasukkan Balotelli begitu saja ke Liverpool dan memilihnya berada di depan saya. Itu berpengaruh untuk saya dan berdampak negatif pada tim,” ujar Lambert.


Baca Juga:


Selain itu Lambert mengungkapkan bahwa meski Liverpool adalah tim impiannya sejak kecil, tapi keputusannya bergabung di bawah asuhan Rodgers adalah kesalahan terbesar dirinya.

“Jujur saya memang tidak menampilkan permainan terbaik bersama Liverpool, tapi Rodgers tidak benar-benar menginginkan saya, saya pun bertanya mengapa saya harus tinggalkan Southampton demi Liverpool.

“Meski begitu Rodgers adalah pelatih yang luar biasa, saya bahkan akan tetap bersyukur, suatu kebanggaan saya dapat berseragam Liverpool. Saya akan selalu ingat itu sampai akhir hayat saya,” tutup Lambert.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com