Sama-Sama Gagal, Ini Perbedaan MU dan Madrid
Vivagoal – Liga Inggris – Baik Madrid maupun Manchester United sama-sama gagal merengkuh trofi musim kemarin. Keduanya kompak mengganti pelatih dengan mantan pemain mereka. Namun, keduanya tetap gagal memberikan gelar di akhir musim.
Pada kasus Madrid, Zinedine Zidane kembali dan didapuk sebagai penyelamat. Setelah pemecatan Julen Lopetegui dan Santiago Solari, Zidane diminta mengembalikan kekuatan tim, tapi ternyata ia tak mampu dengan instan membawa Madrid bangkit.
[irp]
Pada kasus MU, Ole Gunnar Solskjaer menggantikan Jose Mourinho pada Desember lalu. Awalnya Solskjaer mampu membangkitkan Setan Merah, tetapi kebangkitan itu ternyata hanya sensasi sesaat.
Dikutip dari Manchester Evening News, usai musim berakahir kedua klub menyadari perlu adanya perubahan besar-besaran dalam skuad. Hanya saja pergerakan keduanya sangat timpang. Madrid bisa cepat bergerak sedang MU tampak kesulitan mencari langkahnya.
Madrid jauh lebih unggul karena mereka sudah bergerak cepat bahkan sejak Maret lalu ketika mencapai kesepakatan dengan Eder Militao dari Porto. Saat itu, jangankan mengumumkan pemain baru, MU bahkan mungkin belum bergerak mengejar target.
Kini MU seakan tak mau kalah dari Madrid, mereka lambat laun mulai bergerak untuk mendatangkan pemain baru. Wan-Bissaka jadi target utama untuk pos bek kanan. Sean Longstaff dan James Maddison juga dikejar untuk posisi gelandang. Lalu ada nama Harry Maguire yang diyakini bisa menyelesaikan masalah bek tengah.
[irp]
Solskjaer tentu sadar MU sejatinya bisa mendatangkan semua pemain di atas. Hanya saja ia hanya bergantung pada keputusan Ed Woodward. Sedangkan Zidane bisa lebih leluasa dalam menentukan pemain dan nominalnya.
Apabila Manchester United tidak ingin mengulangi kesalahan pembelian pemain dalam beberapa tahun terakhir, apa yang dilakukan Real Madrid mungkin layak dicoba. Bergerak cepat sebelum musim bergulir sejatinya bukan kerugian jika diikuti MU.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com
