Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com
Sebelum ke Monaco, Fabregas Hampir Gabung Dua Tim Serie A
Dibaca Normal dengan Waktu Menit
Vivagoal – Serie A – Eks pemain Arsenal, Cesc Fabregas menyebut dua klub yang hampir Ia tuju sebelum memutuskan untuk hengkang menuju AS Monaco di tahun 2019 lalu. Ia pun mengomentari pengalamannya dilatih oleh dua pelatih hebat seperti Jose Mourinho dan Pep Guardiola.
Bisa dikatakan Cesc Fabregas menjadi salah satu pemain yang beruntung karena pernah menimba ilmu bersama dua diantara para pelatih hebat saat ini, Jose Mourinho dan Pep Guardiola. Kedua pelatih tersebut mendapatkan label rival ketika keduanya berada di La Liga beberapa musim lalu.
Fabregas sempat bermain untuk Pep Guardiola di Barcelona selama beberapa musim. Ia lalu hengkang menuju Chelsea di tahun 2014 yang kala itu tengah berada dalam komando periode kedua dari The Special One.
Ia pun secara garis besar baik Mourinho dan Guardiola tak memiliki banyak perbedaan, hanya gaya bermain ketika diatas lapangan yang membedakan. Menurutnya, kedua pelatih itu termasuk dalam pelatih yang menandai sebuah era dalam sepakbola.
Baca Juga:
- Sarri, Sosok Pelatih yang Taktis dan Percaya Takhayul
- Meski Berat, Pirlo Yakin Bisa Balas Dendam Pada Barcelona
- Nganggur 6 Bulan, Balotelli Akhirnya Gabung Klub Milik Mantan Bos Milan
- Raiola: Pogba dan Manchester United sudah Berakhir!
“Mereka semua berpikir bahwa keduanya berlawanan satu sama lain. Sebenarnya Mourinho dan Guardiola hanya memainkan jenis sepakbola yang berbeda,”ujar Fabregas dilansir Football Italia.
“Mereka telah menandai sebuah era. Keduanya termasuk di antara pelatih terbaik dalam 20 tahun terakhir bersama dengan (Jurgen) Klopp, (Arsene) Wenger, (Sir Alex) Ferguson, (Marcello) Lippi dan (Carlo) Ancelotti.”
Eks pemain Arsenal dan Chelsea itu lalu bercerita jika dirinya hampir bisa bermain di Serie A sebelum memilih Monaco. Kala itu, Fabregas telah melakukan komunikasi dengan dua raksasa Italia, yakni Napoli dan AC Milan
“Saya dekat dengan tiga dari empat klub sebelum saya bergabung dengan Monaco. Saya berbicara dengan (Carlo) Ancelotti ketika dia di Napoli dan dengan (Ivan) Gazidis ketika dia pindah ke Milan. Pada akhirnya saya memilih untuk bergabung dengan Monaco.”
