Selebrasi-nya Provokasi Kiper Metz, Perilaku Mbappe Tuai Kecaman
Kylian Mbappe, Foto: dok Goal

Selebrasi Mbappe Saat Lawan Metz Tuai Kecaman

A Hendra - September 23, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLigue 1 – Pelatih Metz, Frederic Antonetti mengecam tindakan Kylian Mbappe memprovokasi kiper, Alexandre Oukidja, yang membuat keributan di akhir laga. Sebagai salah satu pemain terbaik dunia, Antonetti menilai Mbappe harus lebih menghormati lawan.

Duel Metz vs Paris Saint-Germain berlangsung di Stadion Saint-Symphorien dalam laga lanjutan Ligue 1 Prancis, Kamis (23/9) dinihari WIB. Meski bertindak sebagai tim tamu, PSG tetap mampu tampil mendominasi dengan penguasaan bola mencapai 75% berbanding 25% milik tuan rumah.

PSG sendiri sudah berhasil memimpin 1-0 saat laga baru berjalan lima menit lewat sumbangan dari Achraf Hakimi. Eks bintang Inter itu lalu menggandakan kemenangan Les Parisiens menjadi 2-0 berkat golnya di masa injury time.

Tambahan tiga poin dari laga ini membuat PSG kian perkasa di puncak klasemen dengan torehan 21 poin dari 7 laga. Mereka unggul tujuh angka dari pesaing terdekatnya Marseille yang ada di posisi kedua.

Sayang performa super PSG di kandang Metz harus tercoreng oleh tindakan bintangnya sendiri Kylian Mbappe. Ia terlihat melakukan aksi yang memprovokasi Alexandre Oukidja saat merayakan gol kedua Hakimi.


Baca Juga:


Saat para pemain PSG lainnya berlarian memeluk Hakimi, Mbappe malah berlari ke arah kiper Metz tersebut. Mbappe lalu melakukan selebrasi di depan wajah Oukidja sebelum berlari ke rekan-rekannya yang tengah melakukan perayaan gol kemenangan.

Oukidja yang tidak terima dilecehkan lantas menghampiri Mbappe, hingga akhirnya tercipta keributan di akhir laga. Pelatih Metz, Frederic Antonetti sendiri sangat mengecam sikap tidak terpuji penyerang 22 tahun itu kepada anak asuhnya.

“Jika Kylian Mbappe ingin bisa dicintai oleh banyak orang, ia harus bisa mengubah perilakunya. Dia akan mendapatkan banyak manfaat dengan perilaku yang lebih rendah hati,” kata Antonetti seperti dikutip dari RMC Sport.

“Saya menyukai dia. Dia pemain yang sangat kuat, sangat kuat. Namun insiden itu terjadi karena dia memang tidak bisa berperan pada pertandingan inI.

“Walaupun ada rivalitas, namun respek tetap harus didahulukan.” (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com