Serie A Sudah, Lukaku Telah Miliki Target Baru Tahun Ini

Vivagoal – Serie A – Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku mengatakan bahwa terlalu banyak momen yang telah membuatnya sempat menyerah tetapi hal itu bisa mengubah mentalitasnya sekarang. Menurutnya Ia kini menargetkan Euro 2020.

Inter Milan akhrinya berhasil memutus puasa gelar Serie A mereka yang sudah berlangsung sejak musim 2009/10. Nerazzurri dipastikan menjadi capolista Liga Italia musim ini karena raihan poinnya tak lagi mampu dikejar oleh tim lain.

Kesuksesan pasukan Antonio Conte terasa spesial setelah mereka menghentikan dominasi Juventus yang sudah berlangusng selama sembilang musim beruntun. Romelu Lukaku pun tak bisa menutupi rasa senangnya karena akhirnya Inter bisa merengkuh juara Liga Italia.

Lukaku berharap kemenangannya bersama Inter ini bisa menular pada rekan-rekannya di Timnas Belgia lain. Menurutnya kemenangan di liga bisa meningkatkan mentalitas kemenangan Tim Nasional Belgia yang akan bersaing di ajang tunda Euro 2020.

“Saya sangat berharap semua pemain Belgia lainnya bisa memenangkan gelar tahun ini. (Thibaut) Courtois, Eden dan Thorgan Hazard, (Axel) Witsel, (Kevin) de Bruyne,”ujar Lukaku dilansir Football Italia.

Baca Juga:

• Keputusan Eriksen Pindah Dari Tottenham Akhirnya Berbuah Scudetto Di Inter
• Ronaldo yang Kesusahan Di Akhir Era Kejayaan Juventus
• Cristiano Ronaldo Tak Bisa Menangkan Juventus Sendirian
• Bukan Messi, Inter Butuh Bintang Chelsea Untuk Juara Liga Champions

“Akan sangat bagus bagi tim untuk membawa semangat ini ke tim nasional juga. Sehingga kita semua bisa maju bersama.

“Memenangkan gelar klub memungkinkan Anda untuk mendapatkan pengalaman yang membantu Anda menghadapi pertandingan dengan cara yang lebih baik. Ini memberi Anda mentalitas pembunuh yang sedikit saya lewatkan selama karier saya.”

Gelar Liga Italia ini menjadi trofi ketiga di sepanjang karir seorang Lukaku. Sebelumnya, Ia meraih gelar Liga Belgia bersama Anderlecht dan Piala FA bersama Chelsea. Ia mengaku telah berkali-kali menyerah, tetapi kini berhasil mengubah sikapnya.

“Saya memiliki terlalu banyak momen di mana saya telah menyerah selama karier saya. Lalu saya berkata pada diri sendiri: ‘Cukup, saya lelah, saya berusia 27 dan sudah waktunya untuk perubahan’,”ungkapnya.

“Tapi pekerjaanku tidak berhenti di sini. Saya senang karena kami memenangkan gelar, tetapi saya sudah menargetkan Kejuaraan Eropa.”