Analisa Vigo: Arrigo Sacchi, Penghancur Libero, Pembawa Kejayaan AC Milan di Eropa
Sumber: AC Milan

Analisa Vigo: Arrigo Sacchi, Penghancur Libero, Pembawa Kejayaan AC Milan di Eropa

Muhammad Ilham - July 24, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBerita BolaItalia memang menjadi negara penghasil pelatih-pelatih ternama di dunia. Namun, jika ada satu pelatih yang sangat berperan besar dalam sepakbola Negara Pizza, maka itu adalah Arrigo Sacchi, si penghancur sistem Libero.

Italia memang terkenal sebagai negara penghasil pemain-pemain bertalenta. Namun, Negara Pizza ini jauh lebih terkenal sebagai tempat lahirnya pelatih-pelati hebat di dunia.

Kita bisa sebutkan di era-era saat ini seperti Roberto Mancini, Simone Inzaghi, Carlo Ancelotti, Fabio Capello, Roberto Di Matteo, Antonio Conte, dan yang baru lahir adalah Roberto De Zerbi. Namun, dari sekian nama besar di atas, terdapat satu pelatih yang patut disebut seorang revolusioner yaitu Arrigo Sacchi.

Arrigo Sacchi adalah seorang pelatih yang saat ini berusia 77 tahun. Ia pantas disebut revolusioner lantaran taktiknya berhasil menghancurkan sistem Libero yang sangat terkenal di era 50-an, dan menjadi kunci dari lahirnya taktik Catenaccio.

Catenaccio sendiri adalah sebuah taktik yang dipopulerkan oleh Helenio Herrera, di mana sistemnya adalah bertahan dengan sangat kuat. Untuk bisa melakukan itu, perlu Libero sebagai pemain kuncinya.

Libero sendiri dalam bahasa Italia artinya ‘bebas’. Pemain yang mendapatkan gelar Libero berposisi sebagai pemain yang berada di antara kiper dan dua bek tengah. Libero menjadi jangkar terakhir lawan untuk mencetak gol dengan tugas untuk menghalau dan menyapu bola yang lewat garis pertahanannya.


Baca Juga:


Namun, Libero tidak semudah itu lantaran mereka harus seorang pemain yang pandai bertahan, menyapu bola, dan juga bisa mendistribusikan bola ke depan untuk melakukan serangan. Oleh karena itu, pemain-pemain yang lekat dengan posisi Libero adalah pemain ternama di dunia salah satunya Franz Beckenbauer.

Akan tetapi, kehadiran Arrigo Sacchi di dunia kepelatihan menghancurkan sistem Catenaccio dan juga peran Libero. Taktiknya yang lebih mengedepankan formasi 4-4-2 membuat peran Libero lenyap di AC Milan.