Vivagoal – Liga Champions – Taktik jitu Pep Guardiola berhasil membawa Manchester City menjinakkan Paris Saint Germain. Guardiola rupanya sudah belajar banyak usai The Citizens dibekuk Les Parisiens 2-0 di pertemuan sebelumnya.
Manchester City berhasil membalaskan dendam pada Paris Saint-Germain setelah kalah pada pertemuan pertama lalu di Parc des Princes. Sempat kecolongan oleh Kylian Mbappe, The Citizen lalu membalikan keadaan lewat gol dari Raheem Sterling dan Gabriel Jesus.
Kunci kemenangan The Citizens di laga kali ini adalah taktik jitu yang dikembangkan sang pelatih, Pep Guardiola. Mantan juru taktik Bayern Munich dan Barcelona itu sudah pasti belajar dari kekalahan timnya 0-2 di Parc des Princes pada matchday kedua.
Dengan masih mengusung formasi andalannya, 4-3-3 yang dimainkan di pertemuan pertama, kali ini Pep Guardiola menempatkan Bernardo Silva dan Riyad Mahrez yang biasanya beroperasi di sektor sayap menjadi duet di lini depan ditemani Raheem Sterling.
Selain itu, untuk pertama kalinya Guardiola juga memainkan Oleksandr Zinchenko dan Ilkay Gundogan sebagai starter untuk mengisi pos sayap kiri dan kanan. Taktik ini terbukti efektif terutama dalam meredam pergerakan trio Messi, Neymar dan Mbappe yang kerap menusuk dari sisi sayap.
Baca Juga:
- Pujian Untuk Bernardo Silva dan Umpan Oke-nya Buat Gabril Jesus
- Lawan Man City, PSG Frustasi Betul Dipaksa Main Bertahan
- PSG Kalah dari City Karena Fokus Pochettino Terpecah ke Man United?
- Perpanjang Kontrak di Milan, Rafael Leao Buat City Gigit Jari
Dikutip dari Whoscored, selain Mbappe yang sukses mencatatkan satu tembakan mengarah ke gawang yang berbuah gol, Neymar dan Lionel Messi tampil kurang maksimal dengan tak sekalipun bisa membukukan tembakan tepat sasaran.
Khusus untuk Messi yang selama ini diketahui paling rajin membobol gawang tim asuhan Pep Guardiola, Ia tercatat hanya mampu bisa melepaskan satu tembakan sepanjang 90 menit berada di atas lapangan.
Guardiola pun begitu senang anak asuhnya berhasil merealisasikan taktiknya dengan baik. Ia merasa sangat puas karena akhirnya bisa mematikan pergerakan trio pesohor milik PSG.
“PSG sungguh tim yang luar biasa dengan para pemain luar biasa, apa lagi yang bisa saya katakan?” kata Guardiola dikutip dari Sky Sports.
“Namun kami berhasil menjauhkan pemain-pemain mereka dari gawang kami. Ketika mereka mendekat ke gawang, mereka sangat bisa melakukan apa saja.
“Kecuali selama lima menit setelah kami kebobolan, ketika mereka menyerang, mereka tidak bisa menuntaskannya. Kami benar-benar menampilkan performa yang top. Kami senang akhirnya bisa lolos. Selamat untuk semuanya karena kami terus ada di sana selama bertahun-tahun.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com