Vivagoal – Ligue 1 Prancis – Direktur Olahraga Paris Saint-Germain, Leonardo mengaku jika pihak klub tak merasa menyesal karena harus memecat Thomas Tuchel, meski Ia kini mampu mengantarkan Chelsea menjadi juara Liga Champions musim 2020/21 lalu.
Paris Saint-Germain memecat Thomas Tuchel karena dinilai gagal merealisasikan ambisi klub untuk meraih prestasi di kancah Eropa. Namun, Tuchel melakukan balas dendam yang manis dengan membawa Chelsea menjadi juara Eropa musim 2020/2021.
Bersama Tuchel, Chelea berhasil menjadi kampiun Liga Champions usai mengatasi perlawanan Manchester City di laga final. Ini menjadi titel kedua buat Chelsea di pentas Liga Champions, sementara untuk Tuchel, gelar Liga Champions tersebut punya makna yang sangat dalam buat dirinya.
Selain menjadi yang pertama dalam kariernya sebagai manajer, gara-gara trofi itu juga ia harus merasakan palu pemecatan saat masih menangani Paris Saint-Germain. Pasalnya, PSG sangat mendambakan trofi Liga Champions namun Tuchel cuma mampu mengantar Neymar dkk jadi finalis musim kemarin.
Tuchel pun ditendang dari Parc des Princes dan digantikan oleh Mauricio Pochettino. Namun, pria 47 tahun itu tak membutuhkan waktu lama untuk menyandang status pengangguran karena Chelsea lalu datang meminangnya pada awal tahun 2021, menggantikan Frank Lampard yang dipecat The Blues.
Hanya butuh waktu 5 bulan, Tuchel langsung menggebrak Premier League dan Eropa. Ia bisa memberikan perubahan signifikan dalam tubuh The Blues di paruh kedua musim 2020/21.
Baca Juga:
- Karena Chelsea, Tim-Tim Kuda Hitam Kini Bisa Bermimpi Juara Liga Champions
- Ditanya Soal Chelsea Juara Liga Champions, Hazard: Saya Tidak Senang!
- Masih Andalkan Timo Werner, Chelsea Jangan Mimpi Bisa Juara Liga Inggris
- 14 Gol Dianulir, VAR Bikin Timo Werner Jadi Pesakitan Di Chelsea
Chelsea yang selama paruh musim pertama cuma berkutat di papan tengah, mampu dibawanya finish di posisi tiga besar. Puncaknya, di akhir musim Tuchel sukses mempersembahkan titel Liga Champions buat Chelsea yang sudah bersedia memberinya pekerjaan di awal tahun.
Bagaimana dengan PSG? Dibawah komando pelatih anyar mereka, Mauricio Pochettino, Nasib Kylian Mbappe Cs kian tragis karena cuma bisa sampai babak semifinal Liga Champions usai dikalahkan Man City dengan agregat telak 4-1.
Semakin menyesakkan dada sebab trofi Ligue 1 yang sudah dimenangkan Tuchel dalam dua musim beruntun harus lepas ke tangan Lille yang jadi juara dengan keunggulan satu poin di klasemen akhir. Lille 83 poin dan PSG 82 poin.
Namun Direktur Olahraga Paris Saint-Germain, Leonardo de Araujo, menegaskan tak pernah menyesali keputusannya memecat Tuchel. Ia menilai hal tersebut adalah keputusan yang terbaik untuk kedua pihak.
“Bagaimana saya merasakan kemenangan Thomas Tuchel? Ini adalah sepak bola, segala hal bisa terjadi. Itu terus berubah. Saya senang,” ujar Leonardo dikutip dari Canal Plus.
“PSG membuat pilihan yang bagus untuk melepasnya. Ini adalah siklus yang telah berlalu di klub.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 Prancis hanya di Vivagoal.com