Undang Kontroversi, Messi Sumbang 50,000 Vaksin Covid Jelang Piala Amerika 2021
Lionel Messi. Sumber: Talksport.

Undang Kontroversi, Messi Bantu Conmebol Dapatkan 50,000 Vaksin Sinovac

Arie Lihardo - April 15, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBerita Bola – Kapten Barcelona, Lionel Messi telah membantu Conmebol (Federasi Sepakbola Amerika Selatan) dalam mendapatkan 50,000 dosis vaksin COVID-19 dari China yang rencananya  bakal disuntikan kepada seluruh pesepakbola di Amerika Selatan sebelum bergulirnya Piala Amerika pada 13 Juni mendatang.

Sebagaimana diberitakan The Guardian, Messi membantu Conmebol memuluskan kerja sama dengan perusahaan farmasi asal China, Sinovac. Kerja sama tersebut terlihat benar adanya dengan Messi yang memberikan tiga jersey yang dibubuhi dengan tanda tangan kepada petinggi Sinovac.

“Direktur Sinovac menunjukkan kekaguman mereka pada Lionel Messi yang dengan ramah mengirimkan tiga kaos untuk mereka,” tulis salah satu ofisial Conmebol, Gonzalo Belleso di akun media sosial miliknya @GonzaloBelleso7.

“Ide ini ditujukan untuk melakukan vaksin terhadap seluruh pemain divisi satu Argentina, kami ingin semua pemain terbebas dari virus sebelum Piala Amerika karena setiap pemain memiliki kesempatan untuk bermain.”


Baca Juga:


Akan tetapi, kerja sama tersebut justru memantik kontroversi. Pasalnya kesepakatan itu terjadi melalui campur tangan Presiden Uruguay, Luis Lacalle Pou yang diklaim tak mampu menyelesaikan kasus COVID-19 di negaranya.

Uruguay masih menjadi negara dengan kasus baru COVID-19 tertinggi setiap harinya dengan 1084 kasus per satu juta penduduk. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat saat ini mendapatkan 215 kasus, sementara Inggris 25 kasus per satu juta penduduk setiap harinya.

“Sama seperti presiden yang menunjukkan kerja sama dengan Conmebol untuk vaksinasi untuk Piala Amerika, harusnya dia juga memiliki pertimbangan yang sama untuk Canelones (kota di Uruguay,” kata Walikota Canelones, Yamandu Orsi.

Kini, Argentina yang merupakan negara Messi berasal, tengah mempertimbangkan untuk kembali melakukan lockdown. Pasalnya vaksin Sinovac harus diuji lebih dulu sebelum disuntikan kepada para pemain.

Kelangkaan vaksin juga menjadi masalah di Argentina di mana tak ada vaksin yang tiba sejak awal April lalu. Varian baru Covid baru juga tengah menyebar dengan mengkhawatirkan di Argentina dengan catatan 477 kasus per satu juta penduduk setiap harinya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Berita Bola hanya di Vivagoal.com