Fisioterapi

Vivagoal One on One: Peran Fisioterapis di Klub Profesional

Dimas Sembada - April 24, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Indonesia – Kepada Vivagoal, Luthfi Ananda, fisioterapis yang syarat akan pengalaman berkisah soal pengalamannya menjadi fisioterapi di klub sepak bola tanah air. 

Bekerja dibalik layar, banyak pihak kurang aware terhadap kehadiran fisioterapis di dalam klub. Padahal peran mereka di divisi medis terbilang vital.

Selain rekomendasi keadaan pemain pada pelatih kepala, dia bertanggungjawab pada program penyembuhan pemain yang tengah dalam proses penyembuhan cedera.

Ekstremnya, fisioterapis bertanggungjawab pada semua gerak tubuh seluruh pemain dalam tim. Apalagi para pemain profesional dengan skill tinggi membuat peran fisioterapis dipastikan vital di klub-klub profesional.

Vivagoal berhasil memwawancarai Luthfi Ananda yang sekarang bertugas untuk PS Sleman. Dimana sebelumnya dia pernah bahu-membahu bersama staff medis Timnas U-19 era Fachri Husaini. Berikut petikan wawancara kami dengan Luthfi dalam Vivagoal Live One on One beberapa waktu lalu:

Sebetulnya seperti apa pekerjaan seorang fisioterapi di klub sepak bola professional?

Fisioterapi di sepak bola sebenarnya bukan barang baru, apalagi di tim luar negeri, fisioterapi menjadi posisi penting. Di awal saya mulai masuk ke sepak bola di liga saat itu bersama sebuah klub, saya sadar populasi fisioterapi di dalam negri masih sangat minim. Jadi banyak yang menyebut dirinya fisio tapi nayatanya mereka bukan fisio, semacam black market lah.

Kami juga tidak bisa menyalahkan publik sepak bola yang tidak mengenal fision dengan terlalu baik. Mungkin sebelumnya masyarakat awam dan professional belum begitu tahu soal fisioterapi.


Baca Juga:


Seiring berjalannya waktu kami terus berkembang sebagai SDM . Sekarang kita bisa lihat klinik fisioterapi di luar Jakarta dan di luar Jawa terus banyak bermunculan. Bahkan banyak yang masuk ke perusahaan besar dan BUMN.

Apa bedanya dokter dan fisioterapi?

Beda, tapi kami tergabung di divisi medis. Idealnyabukan cuma fisio dan dokter saja, tapi harus ada nutrisionis juga perawat. Jadi titik berat fisio itu ada di kesembuhan pada penyakit. Demam, flu dan segala macam penyakit penyembuhannya ada di tim dokter. Kalo fisioterapi, kami lebih ke cedera, pemulihan, pencegahan dan recovery.

Pendekatan pembulihannya juga berbeda dengan dokter. Mereka menyebuhkan dengan obat, carian dan suntikan. Sedang kami menyembuhkan lewat exercise dan manual therapy.

https://www.instagram.com/p/B_Wyr5FHEet/?utm_source=ig_web_copy_link

Sebelum di PSS, dimana Anda berkarier?

Sebelum gabung di PSS, saya menjadi fisioterapi di Timnas U-19 besutan Fachri Husaini pas Bagus Bagas lolos ke Piala Asia Uzbekistan.

Menyoal Bagus, saat ini dia sedang cedera di Inggris, bagaimana kabar terbarunya?

Dia sempat konsultasi juga sama saya. Jadi kronologinya sudah pada tau ya, sebagai dia pemain harapan bangsa. Kebetulan dia cedera di pertandingan uji cobad an sedang moncer-moncernya. Kabar terakhir yang didapat, saya anjurkan dia untuk fokus melakukan penyembuhan di sana.

Jenis cederanya, kebetulan dia ada robekan yang lumayan di ligament angkelnya. Untuk membayangkannya di bawah mata kaki dan di samping mata kaki. Doakan saja Bagus bisa kembali ke performa terbaiknya lagi.