What If: Alan Smith (Mungkin) Bersinar di Man United Jika Bukan Karena John Arne Riise
Vivagoal – Berita Bola – Karier Alan Smith tidak terlalu apik bersama Manchester United usai kakinya ditembak oleh tendangan keras John Arne Riise pada FA Cup 2006. Namun, jika itu tidak terjadi, mungkin ia akan memiliki karier yang cemerlang bersama Setan Merah.
Mencetak gol, meraih gelar, bermain dengan tim yang bagus, dilatih oleh pelatih terbaik, dan dicintai para fans adalah keinginan semua pesepakbola profesional. Namun, terdapat satu hal buruk yang selalu mengintai dari balik jendela, cedera.
Cedera adalah satu hal yang sangat dihindari oleh pesepakbola profesional. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh kepada kariernya, bahkan bisa menghancurkan masa depannya.
Beberapa pemain seperti Jack Wilshere, Sergio Aguero, Marco van Basten, Ronaldo Nazario, dan Michael Owen jadi bukti nyata. Mereka memutuskan gantung sepatu usai mengalami cedera, meskipun mereka masih berada di performa dan umur yang prima.
🚨🗣️ Aguero: “I was in Barcelona for only 3 months and I swear to you it felt like 10 years. The affection that people gave me there was something very different from other clubs – this is why I have a special affection for them” 🤝💙❤️ pic.twitter.com/lTgVWE2xos
— Managing Barça (@ManagingBarca) June 12, 2023
Namun, dari segelintir kasus pemain pensiun akibat cedera, terdapat satu pemain yang selalu terpatri di kepala banyak orang, yakni Alan Smith. Bagi sebagian orang, bahkan pecinta Manchester United, mungkin sudah tahu momen apa yang akan dibahas di tulisan ini.
Pada 18 Februari 2006, sebuah pertandingan FA Cup antara Liverpool FC dan Man United dilangsungkan di TV. Pertandingan dilaksanakan di Anfield, di mana Liverpool menggunakan jersei kebanggaan mereka berwarna merah dan Man United biru dengan tulisan Vodafone-nya.
Baca Juga:
- What If: Arsenal Merekrut Hakim Ziyech dan Potensi Besar yang Bakal Terjadi
- What If: Antonio Conte yang Membuat Chelsea Digdaya
- What If: Neymar Akan Lebih Bahagia Jika Bertahan di Barcelona dan Tidak ke PSG
- What If: Joelinton Bisa Jadi Pembelian ‘Terburuk’ Newcastle Jika Tidak Diselamatkan Eddie Howe
Saat itu, Liverpool sudah unggul terlebih dahulu di menit ke-19 lewat sundulan Peter Crouch. Tertinggal 0-1 membuat Man United tampil lebih menekan lagi, dan di situlah peran Alan Smith sebagai seorang gelandang yang ‘ngotot’.
Memasuki menit akhir, The Reds mendapatkan tendangan bebas. Jaraknya terlalu jauh, namun justru di situlah kekuatan mereka karena Liverpool memiliki penembak paling mengerikan, John Arne Riise.
Benar saja, Riise diberikan tugas oleh Rafael Benitez, pelatih Liverpool saat itu, untuk langsung menembakkan bola ke arah gawang Man United yang dijaga oleh Edwin van der Sar. Alan Smith yang saat itu diposisikan sebagai gelandang memiliki insting untuk menghalau tembakan Riise sebelum bola mengarah ke gawang.
Smith berhasil menghalau tembakan Riise yang dilansir Bleacher Report berkecepatan 70 km/jam itu. Namun, di saat itu juga, sebuah tragedi horor paling memorable terjadi.
