Site icon Vivagoal.com

What If: Loyalitas Park Ji-sung Dibayar Sepadan Oleh Man United

What If: Loyalitas Park Ji-sung Dibayar Sepadan Oleh Man United

Sumber: Okezone

VivagoalBerita BolaPark Ji-sung terpaksa harus meninggalkan Manchester United pada musim panas 2012 lantaran minimnya jam terbang yang diberikan. Jika Sir Alex Ferguson, pelatih Setan Merah saat itu, memberikan menit bermain yang banyak, akan lebih banyak trofi yang bisa mereka raih.

Pada 2005, Sir Alex Ferguson melakukan gebrakan dengan merekrut talenta Asia, tepatnya Korea Selatan, bernama Park Ji-sung. Ia didatangkan oleh Man United dengan harga 4 juta poundsterling, dan menjadi pemain Asia Timur kedua yang berseragam Setan Merah setelah Dong Fangzhuo.

Ketika ia datang, banyak yang berpikiran jika ini merupakan trik pemasaran dari Man United untuk bisa menjangkau pasar Asia. Namun, ia membuktikkan jika dirinya tidak semurah itu.

Jika berbicara fisik, tentu Park Ji-sung kalah dari pemain-pemain Eropa lainnya yang memiliki postur tubuh yang lebih besar dan tinggi. Namun, jika soal ketahanan, Park Ji-sung setara atau mampu mengalahkan mereka semua.

Mantan pemain AC Milan, Andrea Pirlo, mengatakan Park Ji-sung adalah ‘nuklir’ pertama yang dimiliki Korea Selatan. Ia merasakan itu ketika babak 16 besar Liga Champions 2009/10, di mana Pirlo selalu dibayang-bayangi oleh Park Ji-sung.

“Park (Ji-sung) mungkin nuklir pertama dalam sejarah Korea Selatan. Dia berlari di lapangan dengan kecepatan sebuah elektron,” ucap Pirlo dalam biografinya yang dilansir Planet Football.

“Mereka memprogramnya untuk menghentikan saya. Pengabdiannya terhadap tugas itu sangat tinggi. Meskipun dia adalah seorang pemain terkenal, dia setuju untuk digunakan sebagai anjing penjaga.”


Baca Juga:


Tidak hanya pemain, Sir Alex Ferguson pun juga menyanjungnya dan menyebutnya sebagai pemain yang bisa menuntaskan segala permasalahan. Ia bahkan berani jamin jika Park Ji-sung bisa menghentikan Lionel Messi di partai final Liga Champions 2010/11.

“Kami sebenarnya cukup baik dalam 10 menit terakhir babak pertama. Kami masuk ke dalam permainan dan kami seharusnya bisa unggul,” ucap Sir Alex Ferguson dalam wawancaranya bersama Gary Nevilla di Youtube LADbible TV.

Sumber: Goal.com

“Tetapi, jika saya memainkan Park Ji-sung melawan Messi, saya pikir kami akan mengalahkan mereka. Saya sungguh yakin.”

Dari banyaknya testimoni, banyak orang yang sepakat jika Park Ji-sung adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Man United. Namun, kariernya tidak terlalu baik bersama Setan Merah.

Di awal kedatangannya, Park Ji-sung menjadi pemain andalan Sir Alex Ferguson, di mana ia tampil sebanyak 44 pertandingan di seluruh ajang. Tetapi, Sir Alex Ferguson mengendurkan intensitas menit bermainnya di musim 2006/07, di mana Park Ji-sung hanya tampil sebanyak 20 laga.

Permasalahan semakin parah ketika ia mengalami cedera lutut di awal musim 2007/08. Akibatnya, Park Ji-sung harus menepi dari tim selama 185 hari dan melewati 29 pertandingan bersama Man United.

Sumber: Bola.net

Namun, itu menjadi cedera terparah terakhirnya bersama Man United. Sisanya, ia dalam kondisi siap bertempur. Tetapi, Sir Alex Ferguson nampaknya tidak memberikan menit bermain banyak kepada Park Ji-sung.

Di musim 2007/08, ia hanya tampil sebanyak 18 laga, musim 2008/09 40 pertandingan, 2009/10 26 pertandingan, 2010/11 28 pertandingan, dan musim terakhir yaitu 2011/12 hanya 28 laga.

Jika ia bisa mendapatkan menit bermain yang banyak, Park Ji-sung merupakan pemain yang sangat diimpikan oleh para pelatih. Ia memiliki kegigihan, stamina, visi dalam bermain, serta memahami permainan yang bagus. Park Ji-sung adalah pemain yang siap memberikan segalanya untuk tim, terutama sang peminta yaitu pelatih.


Baca Juga:


Sayangnya, Man United tidak memberikan apa yang Park Ji-sung inginkan yaitu menit bermain. Memang, Park Ji-sung adalah pemain yang berada di tangan pelatih, namun ia tetaplah memiliki keinginan pribadi dan itu adalah tampil.

Ia ingin bisa menunjukkan kemampuannya di lapangan, membantu tim, bertarung melawan pemain dan tim hebat, dan berharap mencetak gol atau assist. Tetapi, hal itu tidak bisa diberikan oleh Man United, dan itu diakui oleh Park Ji-sung saat memutuskan untuk hengkang dari Old Trafford.

“Pada musim lalu (2011/12), itu adalah satu-satunya saat saya melewatkan lima pertandingan secara beruntun, tanpa cedera. Itu menjadi pertanda bagi saya bahwa (ini adalah akhir) karena saya selalu memberikan kontribusi,” ucap Park Ji-sung yang dilansir dari Football 365.

“Tanpa cedera, saya mungkin hanya melewatkan maksimal tiga pertandingan secara beruntun, namun lima pertandingan cukup sulit sebagai seorang pemain. Jadi, saya pikir inilah saatnya untuk meninggalkan klub.”

Memang, pada 2011/12, Park Ji-sung sudah menginjak 31 tahun. Tetapi, mengingat sang pemain memiliki fisik yang kuat, maka ia bisa memberikan yang lebih untuk Man United, bahkan sepakbola Asia.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version