Vivagoal – Berita Bola – Masa depan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia masih menjadi pertanyaan banyak orang. Namun, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, harus berpikir sangat matang kalau tidak ingin sang pelatih menjadi Walter Mazzarri.
Lika-liku masa depan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia sedang ramai diperbicangkan. Pasalnya, kontrak sang pelatih akan habis pada Juni 2024.
Pecinta sepakbola Indonesia semakin dipusingkan dengan pemberitaan media Korea Selatan, Sports Kyunghyang. Dilaporkan jika Shin Tae-yong telah mendapatkan tawaran bekerja di negara lain dan ia tidak mau melatih di Asia Tenggara lagi.
“Saya mendapatkan tawaran (dari negara lain) sekitar seminggu yang lalu. Saya seharusnya tidak lagi melatih di Asia Tenggara,” kata Shin Tae-yong.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Pasca Klopp, Era Kegelapan Liverpool [Kembali] Dimulai?
- Obrolan Vigo: Dominic Solanke yang Diselamatkan Bournemouh dari Chelsea dan Liverpool
- Analisa Vigo: Armin van Buuren dan Kisah Magis Ajax Amsterdam di Liga Champions 2018/19
- Obrolan Vigo: AS Roma yang Enggan Belajar dari Kesalahan
Pasalnya, Erick Thohir tidak mau terburu-buru untuk memperpanjang kontrak sang pelatih. Pada Jumat (26/1) yang lalu, dirinya menegaskan belum ingin memberikan kontrak baru kepada Shin Tae-yong karena masih ada pekerjaan rumah yang harus dikerjakan olehnya.
“Kan ada dua waktu itu. Satu target daripada tim nasional senior lolos ke babak 16 besar. Lalu, juga untuk U-23 lolos 16 besar. Jadi, masih ada PR tambahan, kan sama-sama kita jaga profesionalisme,” kata Erick Thohir kepada wartawan yang hadir.
Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin
Tentunya hal ini membuat pecinta sepakbola Indonesia sedikit panik. Pasalnya, Shin Tae-yong merupakan pelatih yang dianggap berhasil mengembangkan sepakbola dalam negeri, khususnya Timnas.
Pelatih asal Korea Selatan itu membawa tiga level Timnas (senior, U-23, dan U-20) ke Piala Asia. Shin Tae-yong juga sukses meningkatkan peringkat FIFA Indonesia dari 173 ke 142.
Terbaru, Shin Tae-yong mampu membawa Timnas Indonesia mencetak sejarah yaitu pertama kalinya lolos ke babak 16 besar Piala Asia di 2023. Meskipun masih nirgelar, namun pengaruh Shin Tae-yong sangat besar untuk Timnas kita, dan itu yang membuat para pecinta sepakbola ingin dia bertahan.
Memang betul jika keputusan ada di tangan Shin Tae-yong. Tapi, Erick Thohir pun juga punya andil yang besar untuk mempertahankan sang pelatih dalam jangka waktu yang lama.
Jangan sampai kejadian dipecatnya Walter Mazzarri dari kursi kepelatihan Inter Milan terjadi juga kepada Shin Tae-yong. Kala itu, Erick Thohir selaku pemegang saham Inter memecat Mazzarri dan menggantikannya dengan Roberto Mancini.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pembelian Terburuk PSG
- 5 Fakta Pemain yang Pernah Perkuat Chelsea dan Liverpool
- 5 Fakta Jebolan Chinese Super League yang Main di Eropa
- 5 Fakta Pemain yang Kembali ke Mantan Klub
Padahal, di tangan Mazzari, Inter Milan bisa kembali ke pentas Eropa setelah absen dua musim. Namun, Erick Thohir nampaknya lebih memilih Robert Mancini daripada Mazzari, sehingga Inter kembali absen di musim 2014/15.
Memang, baik Mazzarri dan Shin Tae-yong sama-sama belum memberikan gelar untuk Erick Thohir. Tapi, apa yang mereka berikan adalah sesuatu yang menjadi landasan masa depan yang baik.
Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin
Tapi, itu semua ada di tangan Shin Tae-yong dan Erick Thohir. Publik pecinta sepakbola Indonesia tentu akan mendukung yang terbaik bagi sepakbola dalam negeri, apapun itu cara dan keputusannya.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com