5 Fakta Dibalik Gelar Juara Inter Milan
3.Rekor Romelu Lukaku
Ketika Antonio Conte mendatangkan Romelu Lukaku dari Manchester United, kritikan tajam menghujam. Pasalnya, Inter harus menggelontorkan 80 juta Euro – rekor transfer termahal Inter – dan dianggap terlalu mahal untuk penyerang asal Belgia tersebut.
Namun, Lukaku membungkam kritik yang datang dengan menjelma menjadi mesin gol buat Inter Milan. Lukaku mencetak dua digit untuk gol dan assist, menurut Opta Lukaku menjadi pemain pertama yang melakukannya sejak musim 2004/05.
20+10 – Romelu Lukaku is the first player able to score 20+ goals and deliver 10+ assists in a single Serie A season since Opta started to collect this data (since 2004/05). Polyhedric.#CrotoneInter pic.twitter.com/n7KceOGd0X
— OptaPaolo (@OptaPaolo) May 1, 2021
Dikutip dari BBC, Lukaku memang punya catatan mentereng sebagai seorang penyerang di satu musim ini. Dari 33 pertandingan, Lukaku sudah mencetak 21 gol plus 10 assist.
4.Duet Maut
Penampilan apik Lukaku di lini depan, makin mengerikan ketika sang pemain ditandemkan dengan Lautaro Martinez. Selain jadi duo tertajam di Serie A, keduanya punya kontribusi besar dalam mengantar Nerazzurri merah gelar.
DIkutip dari Sportskeeda, duet Lukaku-Lautaro mencetak 36 gol dan 15 assist hingga pekan ke-34. Sementara Lukaku telah mencetak 21 gol dan memberikan 10 assist, Lautaro Martinez telah mencetak 15 dan mengumpulkan lima assist.
Ketajaman Lukaku-Lautaro ini pada akhirnya berakhir manis. Inter meraih trofi Serie A ke-19 dan berhasil mengungguli AC Milan – rival sekota – dalam urusan perebutan gelar domestik.
5.Pesta Kontroversial
Usai memastikan Scudetto, media lokal melaporkan lebih dari 30.000 penggemar Inter merayakan Scudetto di jalanan Milan. Aksi spontan tifosi Inter itu sulit untuk diredam meski klub sudah memberikan himbauan.
Situasi ini lantas menjadi sebuah kontroversi, pasalnya perayaan dilakukan di tengah kampanye vaksinasi di Lombardi dan pemerintah masih melakukan pembatasan untuk beberapa sektor bisnis. Di sisi lain, fans Inter ternyata dibiarkan bebas melakukan selebrasi tanpa menghormati aturan apa pun.
“Saya terkejut melihat tindakan berbeda digunakan dalam keadaan darurat umum. Bar dan restoran tidak boleh beroperasi lagi, meski sudah memastikan regulasi jarak sosial dan sanitasi, hanya diperbolehkan menggunakan ruang terbuka.”
Baca Juga:
- 5 Fakta Kejutan di Piala Menpora 2021
- 5 Laga Kompetitif di EURO 2020, Catat Tanggalnya!
- 5 Aksi Rasialisme yang Memalukan di Dunia Sepak Bola
“Sebaliknya, taman dan alun-alun dapat diisi secara tidak terkendali dan tanpa pengawasan kesehatan,” kata Marco Barbieri, sekretaris jenderal Conf Commercio Milan, dikutip dari Goal.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com