Vivagoal – Berita Bola – Orang Inggris sangat gila akan sepakbola. Hal tersebut dapat dilihat dari hampir penuhnya stadion kala sebuah tim bertanding. Tak hanya orang biasa, banyak juga musisi asal Inggris yang dikenal gila bola.
Fans asal Inggris tak kenal kompromi dalam mendukung tim idolanya bertanding. Sejauh apapun jaraknya itu. Beberapa waktu lalu, fans Manchester City melakukan away ke Rusia pada ajang Liga Champions 2013/14 lalu. Jumlah mereka tak kurang daro 100 orang. Saat itu, fans tak diperbolehkan masuk namun fans City tak kehabisan akal.
Mereka menyewa Gedung yang dekat dengan stadion guna menyaksikan dan mendukung langsung laga tersebut. Biaya sewa gedung mencapai 2.000 Euro. Angka tersebut terbilang kecil dibanding memaksakan diri datang ke Stadion yang memakan ongkos 1.000 Euro per kepala.
Tak hanya fans dari level klub, fans Timnas Inggris juga lumayan militan. Dimanapun Inggris bermain, mereka akan tetap setia mendukung tim Tiga Singa. Mereka sempat bepergian dan terlibat baku hantam dengan fans negara lain di berbagai ajang macam Piala Eropa 2012 di Polandia-Ukraina, Piala Dunia 2014 di Brazil hingga Piala Dunia 2018 lalu di Rusia.
Selain itu, ada pula berbagai musisi yang juga dikenal doyan menonton sepakbola. Di medio 90an, Damon Albarn, pentolan dari Blur kerap kali seliweran di Stamford Bridge guna menyaksikan tim kesayangannya, Chelsea. Namun dalam beberapa waktu terakhir, dirinya jarang terlihat mendukung Chelsea.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemain Bintang yang Berstatus Tanpa Klub
- 5 Fakta Tim Kuda Hitam yang Pernah Juara Liga Champions
- 5 Fakta Pemain Kidal Terbaik Sepanjang Massa
- 5 Fakta Pesepakbola Terpendek di Dunia
Selain Albarn, Johnny Rotten, vokalis Sex Pistols juga merupakan penggemar Arsenal sejati. Ia juga kerap terlihat hadir dalam laga Arsenal di Higbury. Bahkan tak jarang, Rotten kerap terlibat aksi perkelahian dengan fans lain.
“Pertandingan sepakbola adalah tempat yang tepat untuk melepaskan semua kemarahan dan agresivitas, karena bahkan kerusuhan terbesar pun berakhir dalam hitungan menit,” ujar penggemar Arsenal itu.
Ngefans-nya Rotten kepada Gunners sedikit banyak menginspirasi gitaris Foo Fighter, Chris Shiflett untuk menjadi fans Arsenal. Hal ini terasa aneh lantaran di Amerika Serikat, tempat Shiflett tinggal, Sepakbola kalah populer jika dibandingkan dengan baseball dan American Football.
“Pada awal 1990an mantan vokalis Sex Pistols, Johnny Rotten, mengatakan sebagai pendukung Arsenal. Saat itu saya mulai mendukung klub terebut. Namun, anak-anak menjadi alasan utama saya memerhatikan Arsenal,” ungkapnya kepada BBC Sports.
Selain dua nama tersebut, ada lima musisi Inggris lain yang dikenal sangat gila bola. Bahkan, beberapa di antaranya tak segan melakukan sesuatu yang spesial untuk tim yang dipujanya. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
- Noel & Liam Gallagher (Eks Oasis)
Jauh sebelum Manchester City dikenal banyak orang dan mendulang berbagai gelar juara di hari ini, Noel dan Liam Gallagher merupakan fans dari tim bekas Kota Industri ini sejak kecil. Keduanya kerap kali hadir di Stadion City of Manchester (sebelum diganti menjadi Etihad) guna menyaksikan langsung the Sky Blues.
Kala City masih terpuruk di awal millennium, keduanya pernah meminta Alesandro Del Piero untuk bermain bagi City guna mendompleng prestasi. Hal ini tentu hanya sebatas candaan belaka. Saat City menjadi tim yang sarat akan gelar dan menjadi penantang gelar di setiap musimnya, tak ada yang lebih berbagia dibandingkan dua sosok yang pernah menjadi garda terdepan Oasis.
- Ian Zachary Broudi (the Lightning Seeds)
Dibandingkan Oasis, Blur atau Coldplay, nama the Lightning Seeds mungkin tak terlalu terdegar. Namun band yang digawangi oleh Ian Broudi mencatatkan satu hal yang tak pernah dicatatkan tiga band besar yang disebut di awal, athem tak resmi bagi Timnas Inggris.
Di tahun 1996, kala Inggris menjadi tuan rumah Euro, FA meminta Lightning Seeds membuatkan satu lagu. Broudi, yang merupakan penulis lagu utama dalam band menerima tawaran tersebut dan menciptakan lagu berjudul “three lion” bersama dua presenter kocak Frank Skinner and David Baddiel. Hasilnya, lagu tersebut sukses menjadi nomor 1 di chart UK pada 1996, 1998 dan 2018.
Bagi fans Timnas Inggris, kepoluleran lagu ini seperti lagu kebangaan tak resmi yang harus dinyanyikan kala Tiga Singa bermain di turnamen besar. Bahkan, lagu ini sempat kembali populer kala Inggris mentas di Euro 2020 meski pada akhirnya Football Coming (is not) coming home karena Harry Kane dan Kolega keok di laga final kontra Italia.
- Adele
Sebagai warga London Utara, Adele memiliki dua pilihan untuk mendukung salah satu dari Arsenal dan Tottenham. Pilihan penyanyi bersuara emas ini jatuh kepada tim yang disebut terakhir. Ia terlihat beberapa kali menunjukan kecintaanya kepada tim berlogo ayam itu dalam berbagai kesempatan baik kala live concert ataupun via unggahan Instagram.
Dalam beberapa kesemaptan, ia juga kedapatan tengah menghadiri laga langsung Tottenham Hotspur di tengah kesibukannya sebagai salah sadu biduan paling digandrugi di industri musik dunia.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Andriy Shevchenko, Kereta Cepat dari Ukraina
- Obrolan Vigo: Francesco Totti, Simbol Cinta yang Sesungguhnya
- Obrolan Vigo: Henrik Larsson, Tombak Tajam dari Skandinavia
- Obrolan Vigo: Pemain Indonesia Main di Eropa Hanya untuk Marketing Semata?
- Elton John
Di antara empat nama yang tersemat dalam daftar, Elton John merupakan sosok yang berbeda. Ia awalnya merupakan fans Watford sejak kecil. Namun seiring popularitasnya sebagai topstar dan mampu menciptakan banyak uang, Elton tak ragu untuk menginvestasikan dananya kepada the Hortnets pada medio 70an.
“Saya adalah pemilik klub selama periode terburuk dalam hidup saya: bertahun-tahun kecanduan dan ketidakbahagiaan, hubungan yang gagal, kesepakatan bisnis yang buruk, kasus pengadilan, kekacauan tanpa akhir. Melalui semua itu, Watford selalu menjadi sumber kebahagiaan bagi saya,” tulis Elton dalam autobiografi-nya.
Ia tercatat sempat menjabat sebagai presiden klub sebanyak dua kali. Meski sudah jarang terlibat dengnan klub, ia pernah mengadakan konser amal di Vicarage Road, markas Watford. Seluruh keuntungan konser langsung dialokasikan ke klub. Pada 2014, Watford meresmikan tribun “Sir Elton John Stand” sebagai tribut bagi dirinya dan menganueragi gelar presiden kehormatan klub bagi pelantun lagu Crocodile Rock ini.
- Serge Pizzorno (Kasabian)
Keluarga Pizzorno merupakan orang asli Sicilia yang migrasi ke Inggris. Ia lahir dan besar di Leicester. Tak ada alasan bagi dirinya untuk tak mendukung the Foxes. Namun ia juga masih mensupport Genoa.
Pada medio 90an, Pizzorno muda lumayan sering menyaksikan tim kesayangannya berlaga. “Sejak 1991, saya menjadi fans dan mendapatkan tiket musiman. Saya selalu menyempatkan menonton sepakbola. Kevin Russel adalah pemain yang saya kagumi. Ia sangar cerdas. Tommy Wright, Gary Coatsworth, Colin Hill, Joachim, Walshy, Lennon, Izzet adalah sosok-sosok yang luar biasa dan saya cintai,” ungkapnya seperti diwartkaan Leicestermercuty.
Pizzorno dan Kasabian pernah membuat konser spesial untuk merayakan Leicester menjadi juara Premier League pada 2015 silam. Ia juga lumayan dekat dengan juru gedor the Foxes saat ini, Jamie Vardy.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com