5 Fakta Pemain Penting yang Pernah Memperkuat Rayo Vallecano
- Radamel Falcao
Banyak yang menilai Radamel Falcao sudah mulai habis ketika dirinya meninggalkan AS Monaco dan memperkuat beberapa tim Inggris. Ia masih bisa bertaji saat memperkuat Galatasaray lumayan berkontribusi bagi tim asal Istanbul.
Ketika kontraknya rampung, El Tigre putuskan kembali ke Madrid dengan Rayo sebagai destinasi. Di Vallecas, ia sempat bermain tiga musim dan produktivitasnya masih terasa bagi tim. Penyerang Kolombia sukses membukukan 12 gol dan satu assist dari 80 laga yang dimainkan. Ada satu gol terbaik yang dibuat ketika melawan Barcelona pada Oktober 2021. Gol tersebut memastikan kemenangan Rayo dan pemecatan pada Ronald Koeman.
Ronald Koeman has been sacked as Barcelona’s manager after losing to Rayo Vallecano, according to @sport. pic.twitter.com/UI9fLB2eKp
— B/R Football (@brfootball) October 27, 2021
Falcao memang memiliki reputasi sebagai pencetak gol handal ketika ia masih mentas untuk River Plate. Status tersebut masih dijaga bersama beberapa tim setelahnya seperti FC Porto, Atletico Madrid hingga AS Monaco. Namun rangkaian cedera membuat performanya tak lagi sama. Pasca tinggalkan Rayo di akhir musim 2023/24, ia kembali ke Kolombia dan memperkuat Millonairos.
- James Rodriguez
James Rodriguez sukses membangun reputasi sebagai salah satu pemain nomor 10 terbaik dari Kolombia. Seperti Falcao, reputasinya sudah mulai terbangun sejak memperkuat River Plate dan hal tersebut berlanjut kala mentas di AS Monaco.
Performa apiknya mulai mendapat sambutan ketika mentas di Piala Dunia 2014 lalu. Real Madrid yang kepincut langsung mengamankan jasanya. Berbagai gelar prestis sempat ditorehkan bersama Los Blancos dalam enam musim. Ia bahkan sempat menangi dua Liga Champions dalam periode tersebut. Satu bersama Madrid dan lainnya bersama Bayern Munich ketika dipinjamkan.
Pasca Madrid, James melalangbuana ke berbagai negara dengan mentas di Everton, Al-Rayyan (Qatar), Olympiacos (Yunani) hingga Sao Paulo (Brasil). Pasca memutus kontrak bersama tim yang disebut terakhir, ia ingin kembali ke Eropa dan Rayo sukses amankan jasanya di musim panas 2024/25 ini. Ada harapan dirinya bisa memberi perbedaan pada lini serang klub.
- Roberto Trashorras
Trashorras merupakan jebolan La Masia yang hanya sekali mengepak laga di tim utama. Karirnya lumayan bersinar ketika memperkuat Barcelona B di medio 9oan. Setelahnya, ia berkelana ke bebragai tim Spanyol mulai dari Real Madrid B, Numarcia, Las Palmas hingga Celta Vigo.
Rayo menjadi tim terakhir yang diperkuatnya dan Thrashorras lumayan loyal membela tim Madrid itu. Total, 7 musim ia mainkan di sana dan sempat mendulang status sebagai kapten tim. Ia merasakan pahit manisnya performa tim ketika mentas di LaLiga maupun Segunda. Puncaknya, Rayo dihantarkan menjadi juara divisi dua pada 2017/18 dan gelar tersebut merupakan yang pertama dan terakhir dalam karir sepakbolanya.
Bersama Los Franjirrojos, sosok yang kini tengah menjejal karir manajerial pernah mentas dalam 219 laga di lintas kompetisi. Dalam periode tersebut, ia sukses mendulang 8 gol serta 29 assist bagi klub.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Victor Osimhen dan Tendensinya Mengakhiri Karir Sepakbola
- Obrolan Vigo: Oriol Romeu yang [Selalu] Merekah di Tim Semenjana
- Obrolan Vigo: Uang dan PSG yang Menjadi Masalah di Ligue 1
- Obrolan Vigo Juan Arango, Representasi Romantisme Venezuela Selain Telenovela
- Raul De Tomas
De Tomas merupakan jebolan akademi La Fabrica yang harus menunggu lama sebelum memulai debut di tim utama Real Madrid. Ia lumayan sering dipinjamkan ke berbagai tim sebelum hadir di tim utama pada 2018 lalu. Karirnya di Madrid berjalan sejenak
Rayo sempat diperkuatnya pada 2019 lalu dengan status pinjaman. Setelahnya, ia berkelana ke berbagai tim dengan memperkuat Benfica dan Espanyol. Pada 2022 lalu, Rayo membelinya dengan mahar 11 juta Euro dan De Tomas menjadi pembelian termahal sepanjang Sejarah klub.
Dalam dua periode yang dimainkan, ia menjadi tumpuan di lini depan. Total, De Tomas sukses mendulang 44 gol dan 7 assist dari 113 laga yang dimainkan di lintas kompetisi. Musim ini, ia belum bermain sama sekali dan masih memiliki kontrak hingga 2027 mendatang.
- Oscar Trejo
Gelandang serang asal Argentina merupakan jebolan dari akademi Boca Juniors. Ia datang ke Spanyol pada 2007 dengan Real Mallorca sebagai destinasi awal. Namun masa bermainnya di klub kurang maksimal, ia sempat dipinjamkan ke berbagai tim, termasuk Rayo pada 2010 lalu.
@vivagoalindonesia Pelatih Shin Tae-yong akui timnya akan lebih banyak bertahan ketika menghadapi Australia di Kualifikasi Kejuaraan Dunia 2026 ronde ketiga nanti. Pelatih asal Korea tersebut mengakui keunggulan Australia di atas kertas. Namun, ia juga akan menyiapkan solusi untuk meredam kekuatan Jackson Irvine dkk. Tetap yakin raih kemenangan Vivamania? 🤔 #secangkirsemangat dukung tim Garuda bareng Kapal Api! Yuk tulis pesan semangatmu di kolom komentar🙌 #Timnas#TimnasDay#TimnasIndonesia #STY#ErickThohir#PSSI#VIVAGOAL
Trejo sempat mentas di Sporting Gijon dan Toulouse sebelum kembali ke Rayo pada 2017. Kala itu, tim mentas di Segunda Division dan pemain asal Argentina turut serta dalam kesuksesan tim menjadi juara dan promosi ke Laliga. Sejak saat itu sampai hari ini, ia masih mentas bersama Rayo.
Saat ini, Trejo sudah berusia 36 tahun dan habiskan 8 tahun di klub. Ia menjadi penampik kedua terbanyak klub setelah Michel yang kini menjadi pelatih Girona. Sosok yang punya paspor Italia sudah mengepak 296 laga di lintas kompetisi dan mendulang 40 gol serta 25 assist bersama tim.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com