Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Pembelian Termahal Ipswich Town

5 Fakta Pembelian Termahal Ipswich Town

Vivagoal Berita Bola – Ipswich Town sukses promosi ke Premier League musim depan pasca akhir kompetisi Championship melalui peringkat dua. Mereka melalui jalan panjang untuk kembali ke kasta teratas piramida sepakbola Inggris.

Terakhir kali the Tracktor mentas di Premier League terjadi pada 2002 lalu. Butuh waktu 22 tahun bagi mereka untuk kembali lagi ke puncak tertinggi. Dalam periode tersebut, Ipswich banyak mengalami momen dalam perjalannya untuk kembali.

Tim yang bermarkas di Portmand Road lumayan sering berkubang di Championship. Mereka sejatinya sempat hampir promosi di musim 2004/05. Namun pada fase play-off, mereka keok dari West Ham. Setelahnya, tim kerap mengalami naik turun performa dan kerap kali gagal di fase play off dan bahkan sempat terdegradasi ke Ligue 1.

Banyak manajer yang sempat menukangi tim mulai dari Joy Royle, Roy Keane hingga Paul Jewell. Namun di tangan Kieran McKenna tim baru bisa stabil. Sejak menukangi tim pada 2021 lalu, capaian promosi ke Premier League jelas menjadi jackpot besar bagi klub.


Baca Juga:


Jika mau menarik ke belakang, Ipswich merupakan tim yang lumayan berprestasi. Mereka sekali menjuarai Divisi Satu, dua hingga tiga hingga mendulang Piala FA dan memenangi piala UEFA pada medio 80an. Kini, asa untuk kembali berbicara banyak bisa dimulai pada musim depan di bawah arahan McKenna.

Dalam prosesnya, mereka juga sempat mengamankan sejumlah nama dengan biaya transfer yang terbilang besar bagi klub meski besarannya tak pernah mencapai lebih dari 5 juta paun. Nama-nama tersebut hadir pada medio 2000an ketika mereka masih mentas di tier atas. Siapa saja? Berikut daftarnya.

  1. Matteo Sereni
Sumber: Goal

Sereni menyeberang ke Inggris dari Sampdoria pada musim panas 2001 lalu. Ia dibeli dengan mahar 4,75 juta paun. Hal tersebut menjadikannya sebagai rekor transfer klub yang belum dipecahkan pemain lain sampai hari ini.

Kiper asal Italia kemudian sempat mentas selama dua musim di klub. Ia mampu tampil dalam 33 laga dan gawangnya kebobolan 50 gol. Dalam periode yang sama, kiper yang malang melintang di Italia sukses bukukan 8 kali nirbobol.

Saat Ipswich terdegradasi, ia dipinjamkan ke Brescia dan semusim berselang sang pemain dilego ke tim ke Lazio dengan transfer permanen seharga 500 ribu Euro. Ia kemudian banyak bermaind I Italia sebelum putuskan pensiun di Brescia pada 2011 lalu.

  1. Hermann Hreidarsson
Sumber: Premier League

Sosok asal Islandia berposisi sebagai fullback kiri sempat datang sebagai pembelian termahal klub ketika Ipswich mentransfernya dari Wimbeldon dengan mahar 4 juta paun pada musim panas 2000 lalu. Sejak saat itu, posisinya di tim utama tak tergantikan pemain lain.

Hermann mampu mentas dalam 126 laga di lintas kompetisi dan mendulang tiga gol bagi the Tractor. Ia sempat mengalami momen pahit ketika tim terdegradasi. Setelahnya, sang pemain dilego ke Charlton pada 2004 dengan mahar 800 ribu paun plus bonus 100 ribu.

Karir terbesarnya di Inggris hadir ketika ia memperkuat Portsmouth. Pada 2008 di bawah komando Harry Redknapp, the Pompey sempat memenangi Piala FA. Ada nama Hermann dalam susunan starting line up. Setelahnya, ia masih main di Inggris dengan merapat ke Coventry City sebelum akhirnya putuskan pulang kampung pada 2013 lalu.

  1. Finidi George
Sumber: Premier League

Winger asal Nigeria didatangkan Ipswich bersamaan dengan kehadiran Sereni. Ia datang dengan mahar 3,1 juta paun. Namun sosok yang sempat menangi Liga Champions 1996 bersama Ajax itu gagal memberikan impresi meski sempat mendulang sepasang gol pada laga melawan Derby Counry.

Ia kemudian dilepas pada 2003 dan kembali ke Mallorca. Namun karirnya tak lagi sama. Finidi kemudian karirnya selesai setelah itu. Saat ini, ia tengah menapaki karir manajerial sebagai pelatih Timnas Nigeria sejak April 2024 lalu.


Baca Juga:


  1. Marcus Bent
Sumber: Twitter Dialy Star

Marcus Bent datang ke Ipswich dengan status pemain muda potensial pada 2001 lalu. Rekam jejaknya sebagai pencetak gol ulung sudah mulai tercium ketika masih memperkuat Sheffield United dan Blackburn Rovers. The Tractors kemudian merekutnya dari Ewood Park dengan mahar 3 juta paun.

Di Ipwich, rasio gol Bent lumayan mencuat. Dalam karirnya di Portmand Road, Bent lumayan produktif dengan mendulanf 23 gol dan satu assist dari 70 laga. Pada 2004, ia dilego ke Everton dengan mahar 450 ribu paun lantaran klub tak mampu membayar gaji mingguannya di angka 17 ribu. Ketika itu, mereka memang tengah mentas di Championship.

Bent masih malang melintang memperkuat berbagai tim Inggris hingga ia memutuskan merapat ke Indonesia pada 2012 dengan gabung Mitra Kukar. Di tim asal Kalimantan, Bent sempat mentas dalam 11 laga dan mendulang empat gol.

  1. Marcus Stewart
Sumber: ipswich town

Di musim dingin 2000, Marcus Stewart berpindah tim dari Huddersfield Town menuju Ipswich dengan mahar 2,5 juta paun. Sang pemain berposisi seabgai juru gedor dan catatan gemilangnya masih berlanjut bersama the Tractors.

Dua musim berakhir, ia mampu mendulang 34 gol dari 89 laga. Pasca tim terdegradasi ke Championship, Stewart pindah ke Sunderland dan berbagai tim Inggris lain macam Bristol City, Yeouvil Town dan Exeter City.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version