Vivagoal – Berita Bola – Dalam dunia sepakbola, hampir Sebagian besar pemain pernah merasakan manisnya mendulang gelar juara. Namun nyatanya, ada beberapa pespakbola hebat yang sama sekali belum pernah menjadi juara baik di level klub maupun tim nasional.
Kita mungkin sama-sama tahu jika ada beberapa pemain yang lumayan sukses mendulang gelar juara di berbagai level. Nama Dani Alves menjadi salah satu pesepakbola tersukses. Di sepanjang karir, pemain asal Brazil pernah mendulang 43 gelar. Baru-baru ini, ia mampu hantarkan Brazil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Selain Alves, beberapa nama lain macam Lionel Messi, Cristiano Ronaldo hingga Maxwell menjadi beberpaa pesepakbola tersukses. Tiga nama tersebut bahkan sudah meraih lebih dari 30 gelar dalam karir sepakbolanya. Capaian tersebut jelas merupakan buah dari kerja keras yang dilakukannya baik di level klub maupun tim nasional.
Namun, di luar kesuksesan yang diraih berbagai nama di atas, dunia sepakbola juga menyimpan kekelaman dalam hal pemain yang tak berprestasi. Meski menjadi andalan di level klub maupun tim nasional pada masanya, mereka masih tak mampu memberikan sumbangsih berupa gelar juara.
Baca Juga:
Bahkan, empat dari lima nama di bawah harus mengahiri karir sepakbolanya tanpa mengecap prestasi kolektif secara tim. Siapa saja mereka? Vivagoal sudah menyiapkan daftarnya.
- Yildiray Basturk
Beberapa pemain Turki macam Hakan Sukur, Hasan Sas hingga Emre Belozoglu pernah meraih kesuksesan bersama klubnya masing-masing. Namun ada satu nama potensial yang sama sekali tak pernah memenangkan apapun. Orang tersebut adalah Yildiray Basturk.
Pemain yang banyak habiskan karir di Jerman sejatinya sempat sangat dekat dengan gelar juara. Ia pernah hantarkan Leverkusen melaju ke final Liga Champions 2001. Namun sayang di partai final, Leerkusen harus kok dari Real Madrid. Ia juga harus melihat bagaimana cantiknya gol volley Zinedine Zidane di partai puncak.
Di level timnas, ia pernah hantarkan Turki di posisi ketiga pada ajang Piala Dunia 2002 dan Piala Konfederasi, setahun berselang.
- Antonio Di Natale
Italia tak pernah kehabisan juru gedor dengan catatan yang fantastis. Pasca Giuessepe Signori dan Roberto Mancini, hadir nama Alex Del Piero, Francesco Totti hingga Antonio Di Natale. Nama terakhir terasa amat spesial lantaran masifnya gol yang ia ciptakan kebanyakan hadir kala memperkuat tim semenjana.
Dalam karir sepakbolanya, Di Natale hanya membela Empoli dan Udinese. Bersama tim yang disebut terakhir, ia mampu 227 goal dalam 446 laga bersama La Zebratte. Udinese memang bukan tim yang dekat dengan juara. Namun Di Natale pernah sangat dekat dengan gelar juara bersama Timnas Italia.
Di Euro 2012 lalu, Ia sempat dipanggil timnas. Italia sukses melaju hingga babak final. Nahasnya, di babak final, mereka justru keok dari Spanyol dengan skor telak, 4-0.
- Bernd Schneider
Julukan Mr Runner Up mungkin sangat cocok disematkan keapda Bernd Schneider. Pemain asal Jerman memang akrab dengan posisi dua. Bersama Leverkusen, ia pernah mencapai babak final Liga Champions pada 2001. Namun di partai puncak, Die Roten gagal menuai hasil maksimal.
Sementara di level domestik,ia gagal membawa Leverkusen menjuarai Bundesliga dalam dua edisi yakni di tahun 1999/00 dan 2000/21. Kegagalan demi kegagalan tersebut membaut klub diolok sebagai Neverkusen.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Roque Santa Cruz, Permata dari Paraguay
- Obrolan Vigo: Max Allegri, Kembalinya si Tukang Restorasi
- Obrolan Vigo: Thierry Henry Hanry dan Pembuktian yang Tertunda
- Obrolan Vigo: Tottenham Hotspur yang Akan Selalu Menjadi Ayam
Bersama tim nasional, ia pernah menjadi bagian dari Timnas Jerman di Piala Dunia 2002. Lagi-lagi di partai puncak, Der Panzer harus keok dari Brazil dengan skor 2-0.
- Stan Collymore
Jauh sebelum era Kalvin Phillips dan Declan Rice, Inggris sempat memiliki salah satu gelandang hebat dalam diri Stan Collymore. Sang pemain memiliki determinasi dan mentalitas sangat liar kala masih merumput sebagai pemain.
Karirnya mulai meroket kala memperkuat Nott Forresst pada medio 90an disusul dengan bermain untuk Liverpool. Ia mampu mendulang 28 goal dalam 64 laga bersama the Reds. Namun di mendio 90an, Liverpool masih jauh dari tradisi juara. Hal tersebut membuat dirinya gagal meraih satu pun gelar hinga pensiun.
- Harry Kane
Julukan Mr Runner Up lain mungkin cocok diberikan kepada Harry Kane. Penyerang asal Inggris ini beberapa kali kian dekat dengan gelar juara. Di musim 206/17, Spurs menduduki posisi runner up. Capaian tersebut merupakan perjalanan terbaik mereka setelah menjadi juara First Division di era 60an.
Sementara di ajang Liga Champions, ia pernah hantarkan Spurs melaju hingga babak final pada musim 2019/20. Namun di partai pamunkas All English Final, Lilywhites harus keok dari Liverrpool dengan skor -0. Musim lalu, Spurs melaju ke babak final Piala Liga, mereka kembali kalah dari Manchester City.
Baru-baru ini, Kane yang menjadi juru gedor Inggris di Euro 2020 kembali hantarkan Inggris ke partai puncak untuk kali pertama sejak 1966 lalu. Lagi-lagi, ia kembali gagal membawa tim yang dibawanya menjadi juara. Kane masih punya waktu untuk menjadi juara lantaran dirinya masih aktif bermain. Namun hal tersebut sudah barang tentu tak bisa didapatkan bersama Tottenham.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com