5 Fakta Robbie Fowler, Dewa dari Anfield

5 Fakta Robbie Fowler, Dewa dari Anfield

Heri Susanto - April 10, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit
  1. Punya Rekor Apik di Liverpool
Sumber: Liverpool FC

Fowler bukan penyerang sembarangan. Ia memiliki naluri mencetak gol yang tinggi. Sebagai seorang penyerang, ia merupakan sosok yang lumayan cepat. Ia bahkan pernah mendulang hattrick lawan Arsenal dalam waktu 4 menit 33 detik. Bahkan, dalam sebuah wawancara ia mengklaim momen tersebut yang membuatnya dicap sebagai God of Anfield.

Ia memang belum sempat membantu tim memenangi gelar Premier League. Namun sosok yang kerap berada tepat di kotak penalti untuk menyambut umpan silang sukses membukukan 183 gol bagi Liverpool. Catatannya hanya kalah dari Mo Salah.

  1. Selebrasi Kontroversi Saat Melawan Everton
Sumber: Voi

Robbie Fowler seakan paham dengan makna rivalitas ketat antara Liverpool dan Everton. Ia pernah dituduh menggunakan kokain oleh fans Everton. Kritik tersebut mampu ia bungkam melalui satu gol ke gawang the Toffess dan ia melakukan selebrasi yang tak biasa.

Pada Premier League musim 1998-1999, Liverpool bersua dengna Everton. The Reds sempat tertinggal 2-1 oleh tim tetangga. Namun, Fowler berhasil samakan kedudukan menjadi 2-2. Pasca gol tersebut, ia melakukan selebrasi dengan menghirup garis putih dekat pendukung Everton yang menuduhnya sebagai pemadat.

Namun aksi tersebut berbuah panjang lantaran FA mendakwanya dengna hukuman lantaran dianggap tak menunjukan sportivitas. Ia dihukum 6 laga tak boleh mentas dan dijatuhi denda 32 ribu paun.

  1. Main untuk Manchester City
Sumbera; Manchester City

Pasca hengkang dari Liverpool, ia sempat membela Leeds United. Pada musim panas 2002/03, ia memutuskan hengkang ke Manchester City dengan mahar 3 juta paun dan berbagai bonus tiga juta lain. Kepindahan tersebut sempat berlarut-larut terjadi lantaran ia memiliki friksi dengan juru taktik the Sky Blues, Kevin Keagan.

Performanya bersama the Sky Blues lumayan naik turun. Ia pernah memainkan 92 laga di litnas kompetisi dan sumbangkan 27 gol serta tiga assist bagi klub. Setelahnya, ia mengalami cedera lutut dan dilepas gratis ke Liverpool pada Januari 2006.


Baca Juga:


  1. Sempat Menjelajah Asia
Sumber: Fox Sport

Sebagian besar karir Fowler dihabiskan di Inggris Ia mentas profesional pada 1993 hingga 2008. Namun setelahnya, ia mulai menjejal sepakbola Asia dengan terbang ke Australia dengan memperkuat North Quenslaand Fity. Di sana, catatan golnya tak mencapai dua digit.

Setelahnya, Ia sempat main di Perth Glory yang ada di A-League dan menutup karir di Muangthong United yang mentas di Thai Premier League pada 2011/12 lalu.

  1. Menjejal Karir Manajerial di Asia
Sumber: Sky Sport

Setelah puas mentas di Asia, Fowler sempat kembali ke Inggris dengan menjadi staff pelatih di Militon Keynes Dons untuk menjadi staff pelatih klub. ia juga sempat kembali ke Liverpool untuk menjadi pelatih bagi barisan penyerangan klub pada 2011.

Di Muangthong United, Fowler sempat mejabat karir sebagai pemian merangkap manajer pasca klub memecat Henrique Calisto sebagai juru taktik tim. Karirnya di sana berjalan singkat lantaran hanya dikontrak hingga akhir musim. Setelahnya, Fowler putuskan kembali ke Inggris.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com