Vivagoal – Berita Bola – Beberapa pemain berusia senja sempat mencatatkan sebagai transfer yang lumayan mahal. Angka yang dikeluarkan tim peminat terbilang besar lantaran performa pemain dianggap masih bisa bermain di level tertinggi dan berikan kontribusi bagi tim.
Jika bicara soal transfer, banyak klub yang menggantungkan harapan pada pemain muda potensial atau pemain yang tengah memasuki masa jayanya. Ada dua hal yang mungin melandasi faktor tersebut yakni tim ingin menginvestasikan dana mereka untuk masa depan kala mendatangkan pemain muda atau mereka tak ingin berjudi dengan mendaratkan pemain jadi dengan harapan nyetel dengan tim.
Dua faktor tersebut pernah terjadi di Real Madrid. Dalam beberapa bursa, mereka mendatangkan pemain muda potensial yang kemudian menjadi fondasi tim. Nama-nama macam Fede Valverde, Rodrygo Goes hingga Vinicius Jr seakan menjadi bukti transfer jangka panjang Madrid dikatakan berhasil.
.@FCBarcelona star @DeJongFrenkie21 🇳🇱 is the most expensive big-5 league central midfielder according to the @CIES_Football transfer value algorithm! Three Spanish players in the top 5 🇪🇸 @DeBruyneKev oldest player in the list: more exclusive data ➡️https://t.co/P0Ohpx4eDz pic.twitter.com/zfethsobVn
— CIES Football Obs (@CIES_Football) June 10, 2020
Selain merekrut nama-nama tersebut, Madrid juga pernah mendatangkan pemain yang tengah mamasuki masa prime macam Mariano Diaz dan Eden Hazard. Namun sayang, dua nama tersebut justru gagal memberikan kontribusi bagi tim lantaran lebih sering diparkir di bangku cadangan. Belakangan, nasib kedua pemian itu tengah masuk senjakala karir bersama Los Blancos.
Baca Juga:
- What If: Nasib Robert Lewandowski Jika Gabung Blackburn Rovers
- Analisa Vigo: Real Madrid Harus Merespon Juaranya Barcelona di Musim Depan
- Analisa Vigo: Pentingnya Kehadiran Luka Modric untuk Jude Bellingham
Banyak tim yang enggan mendatangkan pemain tua dalam skuat mereka andai keadaan dirasa kurang mendesak. Faktor pemain yang dianggap sudah habis mempengaruhi hal tersebut. Selain itu, pemain dengan usia di atas 30 tahun dianggap sudah rentan cedera lantaran fisiknya tak lagi prima.
Namun, masih ada segelintir klub yang rela mengeluarkan kocek lebih untuk pemain tua di lantai bursa. Vivagoal mencatat, ada 5 pemain dengan usia minimal 32 tahun yang didatangkan dengan mahar tinggi. Mayoritas dari mereka yang ada dalam daftar bahkan sudah mengecap status sebagai legenda baik di level klub maupun negara. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
1. Jose Luis Chilavert
Kiper legendaris Paraguay, Jose Luis Chilavert pernah mentas di Eropa bersama Real Zaragoza pada 1988 hingga 1991. Setelanya, ia kembali ke Amerika Selatna guna membela Velez Sarsfield dari 1991 hingga 2000.
Chilavert kembali mendapatkan kesemaptan main di Eropa kala tim asal Prancis, Strasbourg mendatangkannya dengan mahar 4,77 Juta paun kala usianya 35 tahun. Di sana, ia membantu tim memenangi Coupe de France 2001 melalui sepakan adu penalti. Gelar tersebut merupakan gelar Eropa pertama dan terakhir baginya.
Hace 27 años, José Luis Chilavert🇵🇾 marcada por duplicado a Boca Juniors.
Uno de los tantos fue de tiro libre. 🚀🤯pic.twitter.com/D7xkSpBDTi
— Versus (@SomosVersusPY) June 16, 2023
Chila pernah didaulat sebagai bagian dari all star team di Piala Dunia 1998. Sosok bertubuh gempal sempat mendulang 67 gol dalam karir sepakbolanya.
2. Lilian Thuram
Lantaran masalah Calciopoli, Juventus harus melego Lilian Thuram ke Barcelona pada 2006 lalu. Kala itu, Thuram yang berusia 34 tahun datang ke Camp Nou dengan mahar 5 Juta Euro. Namun karirnya di Barca tak berjalan mulus.
Thuram hanya menjadi pilihan ketiga untuk mengisi pos bek tengah setelah Carles Puyul, Gabriel Militon dan Rafa Marquez. Meski begitu, ia tetap bertahan dalam dua musim terakhirnya sebagai pesepakbola. Bersama Barca, pemenang Piala Dunia 1998 sukses mengepak 58 laga di lintas kompetisi.
3. Cristiano Ronaldo
Ronaldo memuncaki daftar transfer termahal dalam daftar. Ia hadir ke Italia dan bergabung ke Juventus dengan mahar 100 juta paun di musim panas 2018/19 kemarin kala usia sang megabintang mencapai 33 tahun. Kehadiran Ronaldo langsung membuat gairah Serie A yang sebelumnya mati kembali hidup.
Ronaldo hadir guna membawa misi Juve mendulang gelar Liga Champions. Namun dalam tiga musimnya di Turin, si Kuping Besar urung hadir. Meski begitu, ia sempat membawa tim berprestasi dengan mendulang dua Serie A, satu Coppa Italia dan sepasang Piala Super Italia.
Juve pun nampak tak kuasa membayar gaji Ronaldo yang mencapai 30 juta Euro per musim lantaran hantaman pandemi COVID-19. Hal tersebut membuatnya kemudian dilego ke Manchester United.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemain Naturalisasi Amerika Selatan di Indonesia
- 5 Fakta Kiprah Pemain Eropa di Liga Indonesia
- 5 Fakta Bintang Amerika Selatan Terbaik di Serie A
- 5 Fakta Sven-Goran Eriksson, Pelatih Kenyang Pengalaman
4. Fernando Llorente
Tottenham Hotspur harus merogoh dana lumayan dalam kala amankan jasa Fernando Llorente dari Swansea City pada 2017 dengan mahar 13,5 juta paun. Ia datang ke London Utara kala usianya mencapai 32 tahun.
Dalam karirnya di Spurs, sosok asal Spanyol hanya menjadi back up bagi Harry Kane di lini depan. Hal tersebut mau tak mau membuat menit bermiannya tereduksi jauh dan gol yang dinanti pun terbilang paceklik. Namun ia sempat membuat satu gol krusial ke gawang Manchester City di Liga Champions tiga musim lalu yang membuat the Lilywhites melaju ke semifinal dan menantang Ajax Amsterdam.
Fernando Llorente (38 tahun) resmi memutuskan pensiun sebagai pesepakbola
Pemain asal Basque, Spanyol. Yang pernah memperkuat klub Basconia, Athletic Club Bilbao, Juventus, Sevilla, Swansea, Tottenham, Napoli, Udinese, Eibar.
Selamat menikmati masa-masa pensiun, Llorente! pic.twitter.com/SaHTgCXG4l
— FaktaBola (@FaktaSepakbola) May 15, 2023
Llorente saat ini sudah pensiun sebagai pesepakbola. Tim terakhir yang diperkuatnya adalah Eibar. Namanya sempat tercatat dalam generasi emas Spanyol yang menangkan Piala Dunia 2010 dan Euro 2012.
5. Brad Friedel
Kiper asal Amerika Serikat menjadi sosok tertua dalam daftar. Aston Villa harus merogoh kocek sebesar 2,25 juta paun kala usianya mencapai 37 tahun pada 2008 lalu. Ia memang lumayan malang melintang di Premier League lantaran sudah mentas sejak 1997 lalu.
Bersama Villa, Friedel memainkan tiga musimnya di Villa Park. Kala usianya menua, ia malah menjadi kiper utama untuk tim asal Birmingham. Total, Friedel memainkan 131 laga di lintas kompetisi dan mengepak 36 nirbobol. Namun dalam periode tersebut, gawangnya sempat bobol 171 kali.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com