Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Uli Hoeness, Legenda Bayern Munchen

5 Fakta Uli Hoeness, Legenda Bayern Munchen

Vivagoal 5 Fakta – Legenda Bayern Munchen, Uli Hoeness telah resmi mengakhiri perjalanannya karirnya sebagai Presiden Bayern Munchen pada tanggal 15 November 2019 silam.

Pemain legenda Timnas Jerman Barat tersebut mempunyai peran yang luar biasa dalam perkembangan klub Bayern Munchen. Awalnya Munchen hanyalah salah satu tim besar yang berada di Jerman. Namun sampai saat ini, The Bavarians menjadi tim dengan raihan gelar juara Bundesliga terbanyak. Hingga saat ini, Munchen masih memegang rekor tersebut.

Uli Hoeness merupakan sosok legenda di Bayern Munchen pada beberapa dekade yang lalu. Tercatat bahwa selama 10 musim pria yang saat ini berusia 67 tahun tersebut telah membela Bayern Munchen. Legenda Munchen tersebut telah menorehkan 115 gol dari 336 pertandingan di seluruh ajang.

Baca Juga: 5 Fakta Tan Liong Houw, Legenda Persija Jakarta

Hoeness juga berperan untuk membantu Die Roten -julukan Bayern Munchen- mendapatkan delapan gelar juara. Gelar yang ia dapatkan diantaranya tiga trofi Bundesliga dan Liga Champions. Namun sayang, mantan pemain Timnas Jerman itu harus pensiun dini.

Mantan Presiden Bayern Munchen tersebut mulai gantung sepatu saat usianya masih berusia 27 tahun tepatnya pada musim 1978-1979. Ia terpaksa harus pensiun dini dikarenakan cedera lutut yang dideritanya tak kunjung pulih.

Usai tidak berkarir di dunia sepak bola, Uli Hoeness tak bisa menjauh dari klub Die Roteni. Akhirnya, dia didapuk menjadi general manager Bayern Munchen. Ingin tahu sejarah hidup dari Uli Hoeness.

Berikut VIGO merangkum dan menganalisa 5 Fakta Uli Hoeness, Legenda Bayern Munchen:

1. Pensiun di Usia Muda

Uli Hoeness sempat bermain sebagai penyerang sayap kiri dengan pemain amatir TSG Ulm 1846 pada tahun 1970. Tak lama kemudian, ia direkrut oleh Udo Lattek , yang saat itu menjadi manajer klub raksasa Bundesliga, FC Bayern Munich .

Tak lama bergabung dengan Munchen, Hoeness telah mencetak enam gol dalam 31 pertandingan. Alhasil, The Bavarians finis di posisi kedua, di belakang Borussia Mönchengladbach. Meskipun tak mendapatkan Piala Bundesliga, Hoeness sukses membantu meraih piala domestik lainnya.

Selama delapan setengah tahun bermain bersama Bayern, Hoeness telah menikmati kesuksesan besar. Tercatat, ia telah memenangkan delapan gelar utama, termasuk tiga gelar liga dan sisanya trofi Piala Eropa.

Baca Juga: 5 Fakta Michel Platini, Legenda Juventus

Pada musim 1973-74, itu merupakan kompetisi terakhir dari sosok Uli Hoeness. Dalam beberapa pertandingan terakhirnya, saat Bayern Munchen melawan Atlético Madrid, Uli Hoeness telah melakukan penampilan paling luar biasanya.

Di laga tersebut,  ia berhasil mencetak dua gol dalam kemenangan atas Atletico Madrid dengan skor 4-0. Namun, di laga final Piala Eropa tahun berikutnya, ia menderita cedera lutut yang ia tidak pernah sepenuhnya pulih saat melawan Leeds United ,

Pada akhir 1978, Hoensess dipinjamkan ke klub tetangga Bayern,  FC Nürnberg , di mana ia berharap bisa mendapatkan lebih banyak menit bermain untuk mengembalikan performa terbaiknya.

Namun, recovery yang ia jalani gagal total. Akhirnya, Hoeness dipaksa untuk pensiun dini saat dia berumur 27 tahun. Tercatat, ia telah tampil dalam 250 pertandingan di divisi teratas Jerman, dan mencetak 86 gol.

2. Karir di Timnas yang Cukup Cemerlang

Hoeness telah bermain 35 kali bersama Timnas Jerman Barat . Debutnya awalnya hadir pada tanggal 29 Maret 1972, ia mencetak gol pada akhir-akhir pertandingan dalam kemenangan 2-0 persahabatan di Hongaria .

Di final yang terakhir, melawan Belanda , ia melakukan pelanggaran terhadap Johan Cruyff di menit-menit awal. Yang mana pelanggaran tersebut berbuah penalti. Alhasil Belanda memimpin sementara lewat gol penalti. Akan tetapi, Timnas Jerman Barat bangkit dari ketinggalan dan berhasil menang dengan skor 2-1.

Dia juga bermain dengan tim nasional di Euro 1976 di Yugoslavia , di mana dia melesakkan tembakan keras saat timnas Jerman Barat melawan Cekoslowakia. Namun, Jerman Barat harus mengakui kekalahan lewat adu penalti.

Baca Juga: 5 Fakta Mat Halil, Legenda Persebaya

Saat dilatih oleh pelatih Bayern Munchen, Ottmar Hitzfeld, Hoeness bermain bersama dengan Timnas Jerman Barat. Namun, Hoeness dan kawan-kawan gagal lolos ke semifinal turnamen Piala Eropa karena kalah dengan skor 3-2 dari Jerman Timur.

Pada pertandingan melawan rivalnya, Hoeness mencetak satu gol di turnamen tersebut. Laga bersejarah ini merupakan pertandingan pertama kalinya antara Timnas Jerman Barat dan Jerman Timur.

Uli Hoeness merupakan salah satu dari enam pemain Bayern Munchen dalam skuad timnas Jerman. Di kancah Internasional, Hoeness telah sukses memenangkan Piala Euro 1972 dan Piala Dunia FIFA 1974 .

3. General Manajer Termuda di Bundesliga

Walaupun karir sebagai pemain bola berakhir di usia yang masih muda, namun perjalanan karir Uli Hoeness dalam meniti karir sepakbola tidak berhenti begitu saja.

Pada saat itu, Hoeness telah ditawari masuk ke dalam jajaran manajemen Die Roten. Akhirnya, pemain asal Jerman Barat itu mengisi posisi sebagai General Manajer di Bayern Munchen.

Baca Juga: 5 Fakta Tan Liong Houw, Legenda Persija Jakarta

Diketahui bahwa Uli Hoeness ditunjuk sebagai General Manager di Bayern Munchen pada usia 27 tahun. Ini membuat Hoeness menjadi sosok termuda dalam sejarah Bundesliga yang menjabat dalam posisi tersebut.

Sejak Hoeness bergabung dengan manajemen Bayern, klub terus sukses di dalam dan di luar lapangan, memenangkan 24 gelar Bundesliga , 14 gelar DFB-Pokal , dua gelar Liga Champions , satu Piala UEFA , satu Piala Super UEFA , satu Piala Super Klub FIFA , satu Piala Dunia Klub FIFA dan Intercontinental Piala.

4. Perkembangan Bayern Muchen di Pasar Amerika Meningkat

Bayern Munchen telah menjadi salah satu klub yang mempunyai pasar yang cukup besar di negeri Paman Sam. Die Roten menjadi salah satu klub raksasa Eropa yang memiliki basis penggemar yang tinggi di Amerika Serikat. Hal ini tak luput dari peran seorang Uli Hoeness.

Diketahui bahwa mantan pemain Timnas Jerman tersebut telah berusaha keras untuk mendapatkan laba dari Amerika Serikat. Alhasil, upaya yang dilakukan Hoeness membuahkan hasil positif.

Baca Juga: 5 Fakta Robby Darwis, Legenda Persib Bandung

Pendapatan dari negeri Paman Sam tersebut tidak datang dalam bentuk investasi. Karena jika dalam bentuk investasi, hal itu akan mengubah susunan kepemilikan.Kerja sama dengan Amerika berupa kontrak komersial dan penjualan merchandise.

Selama masa pemerintahannya, klub mengalami pertumbuhan yang kuat dalam pendapatan dan status. Diketahui pada tahu 2002 sampai 2005, Bayern juga membangun stadion Allianz Arena , dengan biaya € 340 juta. Hoeness adalah salah satu katalisator untuk pembangunan stadion.

5. Pernah Menjabat Menjadi Presiden Bayern Munchen

Uli Hoeness pernah didapuk menjadi Presiden Bayern Munchen. Diketahui kepemimpinan Uli Hoeness berakhir setelah 40 tahun menjabat di Bayern Munchen. Usai berada di jajaran direksi Die Roten – julukan Bayern – berakhir dan dia digantikan oleh mantan CEO Adidas, Herbert Hainer.

Pada acara tahunan yang dilaksanakan oleh Bayern Munchen, Hoeness telah resmi meninggalkan jabatan itu dan menyerahkannya kepada Hainer. Mantan pemain timnas Jerman Barat tersebut akan mendapatkan amanat baru sebagai supervisor hingga November 2023.

“Ini merupakan masa-masa yang sangat indah! Sangat cepat dan sekarang telah berakhir sudah,” ujar Hoeness dilansir dari Goal.

Karl-Heinz Rummenigge selaku CEO Bayern Munchen telah mendukung Hainer untuk menangani Die Roten. CEO Bayern Munchen itu meyakini klub Bayern Munchen sudah berada di tangan yang benar. Diketahui Rummenigge juga akan digantikan oleh Oliver Kahn pada 2022 mendatang.

Baca Juga: 5 Fakta Alasan Bale Sudah Tak Diakui Menjadi Pemain Kelas Dunia

“Saya meyakin dengan adanya peran-peran hebat di jajaran direksi, tidak perlu mengkhawatirkan mengenai masa depan Bayern Munchen,” tutur Rummenigge.

Disisi lain, Heiner mengucapkan banyak terima kasihnya karena bisa dipercaya untuk menangani tim tradisional nan bersejarah di Eropa serta klub Jerman tersebut.

“Bayern Munich merupakan salah satu klub terbaik di dunia. Saya merasa sangat terhormat dan senang telah berdiri di depan Anda semua hari ini,” pungkas Heiner.

“Saya sangat bangga dengan kinerja Presiden sebelumnya, Uli atas kerjanya selama 40 tahun ini. Apa yang telah Anda capai untuk klub Bayern Munchen ini memang sangat luar biasa hebat,” imbuhnya.

Tercatat, di bawah kepemimpinan Hoeness, Die Roten telah menorehkan 21 trofi termasuk tujuh titel Bundesliga secara berturut-turut dan treble winners di musim 2012/13.

Selalu update berita terbaru seputar 5 Fakta hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version