Balotelli Yang Terus Jadi Korban Rasisme

Balotelli Yang Terus Jadi Korban Rasisme

Fido Moniaga - November 4, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Serie A – Sepak bola khususnya Italia seperti tak pernah bisa menerima Mario Balotelli. Hal ini setelah sang pemain terus saja menjadi korban rasisme saat bermain di sana.

Insiden tak terpuji tersebut kembali dialami oleh Balotelli ketika timnya, Brescia melawat ke markas Hellas Verona dalam laga pekan ke-11 Serie A hari Minggu (3/11/2019). Suara ejekan tersebut terdengar kian lantang pada menit 54. 

Baca juga: Inilah Arti Satu Gol dari De Ligt!

Saat sedang berduel dengan pemain lawan, Balotelli langsung mengambil bola yang belum keluar dari lapangan dan menendangnya ke arah fans tuan rumah.

Ia kemudian balik memarahi penonton yang mengejeknya dan langsung berjalan ke luar lapangan. Beberapa rekan setimnya serta pemain lawan langsung mencoba membujuknya agar tidak meninggalkan permainan.

Wasit kemudian menghentikan pertandingan selama beberapa menit. Pihak tuan rumah juga berinisiatif untuk meredam tingkah laku suporter yang sudah di luar batas. Melalui pengeras suara, mereka mengancam akan menghentikan pertandingan andai fans tuan rumah tak segera menghentikan aksi rasisme tersebut.

Insiden tersebut kian menambah panjang masalah rasisme di Italia khususnya yang menimpa Balotelli. Semuanya diawali saat dirinya tengah membela timnas muda Italia, di mana oknum fans Roma melempari Balotelli dengan pisang di jalan sebelum akhirnya kabur.

Kemudian Balotelli menjadi korban rasisme saat membela Inter Milan. Kala bertemu Juventus pada April 2009, fans Bianconeri menyanyikan kalimat yang menyakitkan hati Balotelli. “Tidak ada orang Italia yang berkulit hitam.”

Baca juga: Ibunda Sebut Ronaldo Korban Mafia Sepak Bola

Di ajang Euro 2012, Balotelli pun menegaskan peperangan antara dirinya dengan rasisme. “Jika seseorang melempari saya dengan pisang di jalan, saya akan masuk penjara, sebab saya akan membunuh mereka,” tukasnya saat itu.

Situasi tak berubah kala Balotelli berseragam AC Milan. Melawan Napoli pada Februari 2014, Balotelli yang ditarik keluar tak kuasa menahan tangis atas sikap rasis suporter tim lawan.

“Apakah saya akan meninggalkan lapangan? Ya, saya akan melakukannya. Saya menerima kritik profesional, tetapi satu-satunya yang mengganggu saya adalah rasisme,” ujar Balotelli.

Terlepas dari sikapnya yang bengal, Balotelli sejatinya memiliki kapabilitas untuk menjadi pemain hebat. Namun banyaknya kontroversi dan aksi rasisme menutup betapa berharganya sosok pemain 29 tahun tersebut.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com