Site icon Vivagoal.com

Pecahkan Rekor Eropa, Mourinho Enggan Disebut The Special One

Bisa Juara di 3 Kompetisi Eropa, Mourinho Tak Mau Disebut The Special One

Jose Mourinho, Foto: dok Sport detik

Vivagoal – Serie A – Jose Mourinho jadi pelatih pertama yang bisa memenangkan tiga kompetisi di level Eropa usai mengantarkan AS Roma juara UEFA Conference League. Meski demikian, Mourinho menegaskan sudah tak mau lagi dijuluki ‘The Special One’.

Final UEFA Conference League mempertemukan AS Roma melawan Feyenoord di Stadion Air Albania, Kamis (26/5) dinihari WIB. I Lupi berhasil keluar sebagai pemenang lewat gol tunggal Nicolo Zaniolo pada menit ke-32.

Pada laga ini sendiri, AS Roma sejatinya terus berada di bawah tekanan Feyenoord dengan penguasaan bola hanya 33 persen berbanding 67 persen milik wakil asal Belanda tersebut. Selain itu, Feyenoord juga tampil begitu agresif dengan membukukan 13 percobaan tembakan yang lima diantaranya mengarah ke gawang berbanding tiga milik AS Roma.

Sumber: twitter.com/OfficialASRoma

Keberhasilan memenangkan gelar UEFA Conference League pada akhirnya memutus puasa gelar Roma di kancah Eropa. Di sisi lain, Jose Mourinho selaku allenatore juga sukses membukukan sebuah rekor spesial.

Pria asal Portugal tersebut kini tercatat sebagai pelatih pertama yang mampu menyabet tiga gelar juara di tiga kompetisi antarklub Eropa. Sebelum Roma, Morinho pernah membawa FC Porto dan Manchester United menjuarai Liga Europa pada musim 2002/2003 dan 2016/2017.


Baca Juga:


Berikutnya, Mourinho kembali sukses mengantarkan FC Porto dan Inter Milan memenangkan Liga Champions masing-masing pada musim 2003/2004 dan 2009/2010.

Dilansir dari Sky Sports, meski telah berhasil menorehkan sebuah rekor spesial, namun Jose Mourinho memilih merendah. Ia kemudian menyinggung julukan ‘The Special One’ yang melekat pada dirinya kala berhasil mengantarkan Porto juara Liga Champions yang berlanjut mengantarkan Chelsea juara Liga Inggris 2004/2005.

Tetapi Mourinho mengatakan bahwa Ia kini tidak mau lagi dipanggil dengan julukan itu. Baginya, julukan itu tinggal kenangan, karena keberhasilannya meraih trofi juara tak lepas dari performa bagus dari para pemainnya.

“‘The Special One’ merupakan cerita lama yang terjadi di awal karier saya. Saya kini lebih dewasa dan lebih banyak memikirkan orang lain dibanding diri sendiri,” tegas Mourinho seperti dilansir dari Sky Sport.

“Sekarang ini adalah momen untuk sebuah tim, bukan momen untuk individu lagi.” (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version