Di Canio: Mourinho Ulangi Kesalahan di Tottenham Bersama AS Roma!

Vivagoal – Serie A –  Mantan penyerang Lazio, Paolo Di Canio melontarkan kritik pada Jose Mourinho, dengan mengatakan bahwa kehadirannya membuat skuad AS Roma takut. Menurutnya hal itu menjadikan Mourinho melakukan kesalahan yang sama ketika di Tottenham dulu.

AS Roma kembali gagal meraup poin ketika berhadapan dengan Sassuolo pada lanjutan Liga Italia dini hari tadi. Giallorossi hanya mampu bermain imbang 1-1 di kandang Sassuolo, Stadio Citta del Tricolore. Hasil tersebut membuat Roma gagal menembus posisi empat besar klasemen karena masih tertahan di peringkat ketujuh dengan raihan 40 poin.

Padahal zona Liga Champions merupakan target utama yang diusung oleh Il Lupi pada musim ini. Mereka menyia-nyiakan kesempatan memperkecil defisit poin dengan Juventus dan Atalata, yang berada diperingkat empat serta lima.

Sang allenatore, Jose Mourinho terus melontarkan kritik keras pada anak asuhnya, baik di ruang ganti maupun di depan media. Paolo Di Canio kemudian menilai jika itu adalah kesalahan serupa yang sudah pernah Mourinho perbuat di masa lalu.

“Mourinho menekan ruang ganti, seperti semua penggemar yang mengkritik pemain. Dia telah memicu aspek ini. Mou melakukan hal yang sama di Tottenham, menyalahkan para pemain, tetapi penggemar tidak menerimanya. Dia berjarak satu poin dari Liverpool, kemudian kalah oleh The Reds dan tumbang dalam delapan laga berikutnya,” ujar Di Canio pada Sky Sport Italia.

Baca Juga:

• Roma Cuma Bisa Imbang Lawan Sassuolo, Mourinho Frustasi
• Cerita Radja Nainggolan Pernah Tolak Juventus dan Chelsea
• Liverpool Tim Elit, Alasan Luis Diaz Tolak AS Roma
• Gagal Menang Karena VAR, Mourinho: AS Roma Alami Deja Vu

“Sekali lagi, Ia mulai berbicara tentang pemain dan wasit. Bukan dengan intensitas ini, tetapi para penggemar mengucapkan selamat tinggal padanya. Bagian paling bersemangat dari penggemar Roma masih membela Mourinho. Tetapi Ada rasa takut di Roma dan tak berani untuk membicarakannya dengan pelatih.

Pemain Roma dan Lazio merasa seperti Brad Pitt ketika hal-hal yang baik dan radio di ibukota selalu berbicara tentang mereka. Namun, mereka takut ketika mereka kalah dan hidup dalam ketakutan melakukan apa pun.”