Disinggung Soal Trofi Buat Inter, Conte Malah Sentil Klopp, Kenapa?
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte. Sumber: Reuters

Disinggung Soal Trofi Buat Inter, Conte Malah Sentil Klopp, Kenapa?

Fachrizal Wicaksono - October 24, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Serie A – Antonio Conte percaya diri bisa mempersembahkan trofi untuk Inter Milan. Tapi, Conte minta diberi waktu yang cukup seperti Jurgen Klopp di Liverpool.

Tak seperti di Chelsea atau Juventus, Antonio Conte gagal mengantarkan Inter Milan menjadi juara Serie A Italia di musim pertamanya. Bersama Bianconeri pada musim 2011/2012, Conte bisa langsung mempersembahkan scudetto. Sama halnya di Chelsea pada musim 2016/2017, mantan pelatih timnas Italia itu juga berhasil menyumbangkan trofi EPL.

Rekor mentereng Conte ini jelas memunculkan ekspektasi tinggi saat dirinya ditunjuk menukangi La Beneamata. Sayangnya, tanda-tanda menuju kesana sepertinya masih gelap.

Di musim keduanya, Inter baru bisa meraup dua kemenangan dari empat pekan Serie A Italia, dengan dua laga lainnya berakhir imbang dan kalah. Saat ini, Inter cuma berada di urutan ke-6 tertinggal 5 angka dari AC Milan yang ada di puncak klasemen.


Baca Juga:


Sementara pada ajang Liga Champions tengah pekan kemarin, Inter bahkan nyaris kalah melawan Borussia Monchengladbach di matchday I fase grup B. Sempat unggul lebih dulu melalui gol Romelu Lukaku, Gladbach berbalik memimpin berkat gol Ramy Bensebaini dan Jonas Hofmann. Beruntung Lukaku muncul sebagai penyelamat dengan golnya di masa injury time.

Conte sendiri coba melakukan pembelaan atas buruknya kegagalan Inter juara di musim pertamanya termasuk performa pasukannya yang inkonsisten di musim keduanya melatih.

“Kami sejauh ini masih bermain bagus. Kami memainkan sepakbola menyerang, namun terkadang lawan menghukum kami karena kecerobohan yang kami lakukan. Tapi saya senang bahwa para pemain masih percaya pada ide-ide saya dan terus bertekad memberikan yang terbaik.” Conte dilansir dari Football Italia.

“Kami selalu harus memberikan 110 persen kemampuan kami untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Kami masih harus terus bekerja, karena kami mengambil contoh dari Liverpool-nya Klopp. Mereka tidak memenangi apapun selama empat tahun, dan sekarang mereka adalah mesin perang.” sentilnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com