Selalu update berita bola terbaru seputar La Liga hanya di Vivagoal.com
Jalani Debut, Enrique: Tak Cukup Satu Orang Tuk Hentikan Adama Traore!
Vivagoal – La Liga – Pelatih Spanyol, Luis Enrique merasa Adama Traore telah menunjukan bentuk permainan terbaiknya setelah bermain memukau bersama Timnas Spanyol dini hari tadi. Laga tersebut merupakan debut perdana Adama di kancah Internasional.
Sebelumnya, nasib karir Internasional Adama Traore sempat menjadi pertanyaan karena Ia dipanggil oleh Timnas Spanyol dan Mali di jeda internasional kali ini.
Namun dini hari tadi Ia resmi bermain untuk Timnas Spanyol saat berhadapan melawan Portugal di laga persahabatan. Laga sendiri berakhir imbang tanpa gol.
Traore sebenarnya telah dua kali dipanggil oleh Timnas Spanyol namun selalu gagal karena masalah cedera serta pandemi virus corona. Tetapi Enrique selalu sabar untuk menunggu Traore untuk bisa bermain bersama La Furia Roja.
Muy contento por mi debut con la @Sefutbol. Quiero dar las gracias a todos los que me han acompañado y ayudado a lograrlo. 🇪🇸😄#SomosEspaña pic.twitter.com/c5Ppn8ovLU
— Adama Traoré Diarra (@AdamaTrd37) October 7, 2020
Dalam laga melawan Portugal itu, Traore bermain selama 28 menit sebagai pemain pengganti di babak kedua. Ia menciptakan peluang emas untuk Dani Olmo, namun gagal berbuah gol.
“Adama menjadi Adama dalam bentuk terbaiknya. Itulah yang kami inginkan pada kemampuannya mengalahkan lawan. Dia bisa berikan umpan mematikan pada Dani Olmo yang tidak menghasilkan gol,”ujar Enrique dilansir Goal.
“Dengan hanya satu pemain mereka tak bisa menghentikannya. Lawan harus menggunakan dua pemain.
Baca Juga:
- “Next Ronaldo” Milik Barcelona Bicara Soal Rivalitas Ronaldo dan Messi
- Gagal ke MU, Dembele Tawarkan Diri ke Juventus?
- Kualitas Luka Modric Disetarakan dengan Dua Gelandang Terbaik Barcelona
- Luis Enrique Sesalkan Timnas Spanyol Tak Punya Striker Macam Luis Suarez
Walaupun tak ada gol yang tercipta dalam laga ini, menurut Enrique laga tetap berjalan menarik. Ia tak menutup diri jika terkadang anak asuhnya kurang baik dalam membaca situasi yang terjadi di lapangan.
“Orang-orang tak bisa bersedih karena tidak melihat gol hari ini. Itu menyenangkan. Kami menciptakannya, dan siapa yang bisa mencetak gol sedikit menarik perhatian saya,”ungkapnya.
“Terkadang kami tidak membaca pertandingan dengan baik. Kami memiliki fase dimana sempat kehilangan kendali. Saya tidak suka jika permainan menjadi gila.”