Lawan Crystal Palace, Liverpool Tampil Dengan Dua Kepribadian
Liverpool, Foto: dok Situs resmi Liverpool

Lawan Crystal Palace, Liverpool Tampil Dengan Dua Kepribadian

A Hendra - January 24, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga InggrisLiverpool tampil seperti dua tim yang berbeda saat melawan Crystal Palace. Jurgen Klopp menilai The Reds seperti punya dua kepribadian dalam laga tersebut. Mengapa demikian?

Liverpool bertandang ke markas Crystal Palace pada laga lanjutan pekan ke-23 Liga Inggris, Minggu (23/1) malam WIB. The Reds tampil begitu mendominasi sepanjang babak pertama dan mengurung pertahanan The Eagles. Berdasarkan catatan Whoscored, Liverpool mampu melepaskan hingga 11 tembakan dengan 5 diantaranya on target. Si Merah juga mampu menciptakan 65 persen penguasaan bola. Tak heran, Liverpool pun berhasil unggul 2-0 di babak pertama melalui gol Virgil Van Dijk dan Alex-Oxlade Chamberlain.

Namun situasi berubah saat babak kedua berlangsung. Liverpool balik dikurung oleh kubu tuan rumah. Crystal Palace tercatat bisa melepaskan hingga 6 tembakan dengan 3 yang on target, plus menaikkan ball possession mereka menjadi 43 persen.

Pada prosesnya, The Eagles bisa memperkecil ketertinggalan melalui gol Odsonne-Edouard. Palace bahkan nyaris menyamakan skor andai percobaan Joachim Andersen dan bola lob Michael Olise tak dihalau Alisson Becker yang menjadi man of the match di laga itu.


Baca Juga:


Beruntung buat Liverpool, wasit kemudian menghadiahi penalti saat Diogo Jota dijatuhkan Vicente Guaita tiga menit jelang laga usai. Fabinho yang maju sebagai eksekutor berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik sekaligus menegaskan kemenangan Si Merah menjadi 3-1.

Perbedaan performa yang ditunjukkan Liverpool pada laga kontra Palace membuat Klopp menyamakan penampilan tim asuhannya dengan karakter Jekyll dan Hyde dalam novel klasik karya Robert Louis Stevenson, “Strance Case of Dr Jekyll and Mr Hyde”. Tokoh itu menggambarkan dua sisi kepribadian seseorang yang berlawanan satu sama lain.

“Hari ini adalah sepakbola Jekyll dan Hyde. Anda bisa melihat betapa bagusnya kami dalam 35 menit pertama. Kemudian, saya tidak punya penjelasan nyata tetapi intensitasnya mungkin salah satunya,” ucap Klopp dilansir dari BBC.

“Kami menjadi ceroboh di baris terakhir. Pada babak kedua kami tidak kompak, garis pertahanan pertama ditekan terlalu tinggi dan jaraknya tidak tepat. Kami memainkan garis tinggi dan kesulitan menjebak offside yang mana merupakan kesalahan kami,” jelas Klopp.

“Itu menunjukkan betapa bagusnya kami dan betapa buruknya juga! Selama 35 menit kami luar biasa. Kami terlihat sangat tajam dan siap bermain di ruang-ruang kecil, kemudian dua atau tiga operan ceroboh dan stadion membahana lagi. Palace bangkit dan kami tidak memulai dengan baik di babak kedua,” pungkas Klopp. (hs)

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com