Barcelona: Pintu Negosiasi Tertutup Untuk Klub Manapun Yang Ingin Memboyong Messi
Sumber: The Athletic

Magath: Faktanya Pep Guardiola Memang Butuh Messi Tuk Memenangkan Liga Champions

Taufik Hidayat - October 13, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Inggris – Sejak meninggalkan Barcelona, Pep Guardiola tak kunjung bisa menjuarai Liga Champions lagi. Menurut mantan pelatih Bayern Munchen, Felix Magath, Barca dulunya bisa meraih trofi Liga Champions bukan karena kehebatan taktik Tiki Taka tapi karena ada Messi sebagai motor serangan tim.

Guardiola sempat dua kali membawa Barcelona menjuarai Liga Champions, tepatnya pada musim 2008/09 dan 2010/11. Tapi setelah memutuskan hengkang dari Camp Nou pada 2012 silam, Pep Guardiola begitu kesulitan membawa tim besutannya mengangkat ‘si Kuping Besar’ lagi.

Semasa menukangi raksasa Bundesliga Jerman Bayern Munchen, prestasi terbaik Pep Guardiola cuma bisa membawa Thomas Muller Cs hingga fase empat besar. Setelahnya di Manchester City, selama empat musim terakhir, pencapaian Pep malah menurun dengan paling banter mentok di babak perempatfinal.

Bahkan pada musim 2019/20 kemarin, Guardiola yang begitu perkasa menyingkirkan Real Madrid di babak 16 besar justru gagal meloloskan The Citizens ke semifinal usai dihancurkan Olympique Lyon 1-3 di babak perempatfinal.

Felix Magath kemudian menilai bahwa Guardiola kesulitan karena tidak punya pemain secemerlang Messi. Dengan mengusung sepakbola menyerang ala Tiki Taka, serangan Barcelona yang dikreasikan oleh dua gelandang elegan Xavi dan Iniesta kala itu mengalir begitu luwes dengan Messi sebagai titik sentralnya

“Messi yang membawa Barcelona juara, bukan taktik Guardiola. Tanpa Messi, sistem Tiki Taka tidak akan pernah berhasil untuk Guardiola. Kalau berhasil, dia sudah pasti juara Liga Champions bersama Bayern dan Manchester City sejak lama.” sindir Felix Magath dilansir dari AS.


Baca Juga:


“Tiki Taka cuma berjalan kalau anda punya pemain yang secara teknik sangat superior daripada lawan. Buat penonton, menahan bola lama-lama sangat membosankan dan tim besar tidak butuhkan itu.” tegasnya.

“Menurut saya, Guardiola terlalu sering terlihat kebingungan ketika mencoba memenangi laga di awal. Taktiknya sering berakhir dengan keputusan yang salah dan menghalangi kesuksesannya.” jelas Magath.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com